LANGKAH-LANGKAH MENJADI WIRAUSAHA SUKSES
Menjadi
wirausaha merupakan impian bagi kebanyakan orang, kebebasan akan waktu dan
finansial menjadi motivasi bagi sebagian besar orang untuk menjadi wirausaha.
Tak pelak banyak orang yang berusaha memulai usahanya masing-masing. Hal ini
tentu hal yang baik, namun disisi lain tidak semua orang tahu bagaimana caranya
menjadi seorang wirausaha sehingga banyak orang yang akhirnya gagal dalam
usahanya.
Berpijak
dari hal tersebut, berikut uraian mengenai langkah-langkah menjadi wirausaha:
{|CATATAN| Kami merekomendasikan artikel ini agar Anda dapat lebih memaknai apa itu wirausaha. Silahkan kunjungi: Karakteristik Wirausaha dan Peran Wirausaha dalam Perekonomian Nasional}
{|CATATAN| Kami merekomendasikan artikel ini agar Anda dapat lebih memaknai apa itu wirausaha. Silahkan kunjungi: Karakteristik Wirausaha dan Peran Wirausaha dalam Perekonomian Nasional}
1.
Sumber
Ide Bisnis (Usaha)
Bukan
hal yang baru lagi jika seorang yang hendak memulai usaha mengalami kebingungan
dalam memilih atau memulai usahanya. Hal ini disebabkan karena kurangnya sumber
ide bisnis (usaha) yang mereka punyai, sehingga pada akhirnya malah menghabat
terciptanya sebuah usaha. Sebenarnya sumber ide bisnis bisa didapatkan dimana
saja, bisa itu dari hobi, keterampilan dan sebagainya. Berikut beberapa sumber
ide bisnis yang dapat menjadi referensi memulai usaha:
a)
Dari
Minat dan Hobi
Hobi
dan minat merupakan hal yang disukai untuk dikerjakan, setiap orang pasti tidak
akan terbebani jika melakukan kegiatan yang ia sukai. Oleh karena itu minat dan
hobi sangat efektif untuk membangun kepercayaan dan motivasi yang kuat untuk
mandiri. Banyak wirausahawan yang sukses menjalankan usahanya yang dimulai dari
hobi dan minat mereka. Oleh karena itu minat dan hobi menjadi salah satu sumber
ide dalam berbisnis.
b)
Dari
Pekerjaan dan Kererampilan
Pekerjaan
yang Anda lakukan sekarang dan keterampilan yang Anda miliki boleh jadi adalah
suber yang kaya untuk menghasilkan ide-ide bisnis yang baru. Hanya saja Anda
belum menyadarinya. Pekerjaan serta keterampilan yang sudah lama ditekuni dan
dikembangkan akan membentuk insting bisnis, dari sana Anda akan menyadari bahwa
masih banyak peluang-peluang bisnis yang bisa Anda jalankan.
c)
Dari
Pengalaman
“Pengalaman
adalah guru terbaik dalam kehidupan.” Anda mungkin tidak asing dengan kalimat
tersebut. Pengalaman tidak hanya sebagai bagaian dari masa lalu, melainkan juga
sebagai sumber ide atau inspirasi. Melalui pengalaman bisa menemukan sebuah ide
bisnis. Contohnya ketika suatu hari Anda mencoba sebuah makanan dan setelah
mencoba makanan tersebut timbul suatu ide seperti: “jka makanan ini ditambah
sedikit . . . . . . mungkin akan lebih disukai banyak orang.” Dan kemudian Anda
akan merespon: “Sepertinya saya tahu
akan berbisnis apa.”
d)
Dari
Pengamatan
Pernahkah
Anda mengamati sekeliling Anda? Tanpa Anda sadari, sebenarnya mengamati
lingkungan sekitar juga dapat mendatangkan ide bisnis. Contohnya begini,
setelah Anda mengamati lingkungan sekitar Anda, Anda baru menyadari bahwa
teman-teman sekelas Anda jarang sarapan pagi karena tidak memiliki waktu yang
cukup. Dari sini timbulah ide bisnis untuk menjual roti sebelum pelajaran
dimulai.
2.
Melihat
Peluang Usaha
Setelah
mendapatkan ide bisnis, ada baiknya untuk melihat peluang usaha. Maksudnya
adalah melihat seberapa baguskah prospek bisnis yang hendak kita jalankan
apakah bagus atau tidak. Setidaknya ada tiga alternatif yang bisa dijadikan
sebagai dasar untuk melihat peluang usaha, yaitu sebagai berikut:
a)
Menghasilkan
barang atau jasa yang baru.
b)
Menghasilkan
barang atau jasa yang sama, namun modelnya baru dan disesuaikan dengan selera
konsumen.
c)
Menghasilkan
barang atau jasa tiruan yang baru, namun telah dimodifikasi terlebih dahulu.
Jika
dilihat dari ketiga peluang usaha tersebut, maka pilihan alternatif pertama
yang mempunyai pelung cukup besar karena barang atau jasa yang benar-benar baru
berarti tidak/belum mempunyai pesaing sehingga kemungkinan berhasil akan sangat
tinggi.
3.
Analisis
Peluang Usaha
Untuk
mendapatkan gambaran mengenai sejauh mana peluang usaha yang sudah dipilih
dapat memenuhi persyaratan, maka ada baiknya melakukan analisis terhadap hal
berikut ini:
a)
Tingkat
keuntungan yang nantinya akan diperoleh, baik sekarang maupun dimasa yang akan
datang.
b)
Penyedia
bahan baku atau komponen yang nantinya akan menunjang kelancaran produksi.
c)
Prospek
produksi.
d)
Penyediaan
dana.
e)
Penyediaan
tenaga kerja.
f)
Penguasaan
teknik.
g)
Risiko
yang akan timbul.
h)
Ekspansi
usaha.
i)
Persaingan
yang akan dihadapi.
j)
Kecenderungan
perkembangan permintaan.
k)
Peran
pemerintah dalam menunjang perkembangan produk serta pemasarannya.
Seluruh
analisis peluang usaha tersebut saling berhubungan, tetapi proyeksi pasar serta
permintaan produk dimasa yang akan datang memegang peran yang sangat penting
dan menentukan.
4.
Perencanaan
Usaha
1)
Persiapan
Awal
Untuk
menjalankan sebuah usaha dibutuhkan sebuah perencanaan usaha agar segala
sesuatunya dapat berjalan dengan baik. Dalam hal ini perlu dipikirkan terlebih
dahulu beberapa permasalahan, yaitu sebagai berikut:
a)
Masalah
Dari Pribadi
Masalah
ini menyangkut tentang niat, kesungguhan, kemampuan, pengalaman, kepekaan
terhadap peluang dan berani mengambil risiko.
b)
Masalah
Permodalan
Masalah
permodalan ini menyangkut beberapa hal, yaitu:
(1)
Sumber
daya internal yang menyangkut bagian dari pribadi calon wirausaha. Seperti
misalnya keterampilan, pengetahuan, kemampuan menghitung dan menganalisa
risiko, keberanian dan visi kedepan.
(2)
Sumber
daya eksternal, seperti misalnya uang yang cukup untuk dapat membiayai modal
usaha, modal kerja, bahan baku, social network dan sebagainya.
(3)
Faktor
X, misalnya seperti sebuah kesempatan dan keberuntungan.
c)
Masalah
Organisasi dan Manajemen
Hal
ini berkaitan dengan:
(1)
Rancangan
struktur organisasi.
(2)
Mengatur
mekanisme biaya.
(3)
Cara
pembagian kerja.
(4)
Cara
mengendalikan organisasi.
(5)
Cara
menerapkan fungsi-fungsi manajemen.
d)
Masalah
Kesempatan (Peluang Usaha)
Hal
ini menyangkut:
(1)
Cara
melihat peluang usaha yang ada.
(2)
Cara
mengendalikan usaha.
(3)
Cara
mengembangkan usaha.
(4)
Cara
mengantisipasi persaingan.
e)
Masalah
Hukum dan Perundang-undangan
Masalah
ini berkaitan dengan:
(1)
Bagaiman
memperoleh status badan hukum.
(2)
Mengatasi
adanya permasalahan hukum.
(3)
Mengurus
hak paten.
(4)
Mengantisipasi
kemungkinan gugatan.
f)
Masalah
Lingkungan
Menyangkut
tentang:
(1)
Cara
mengatasi kemungkinan pencemaran lingkungan.
(2)
Cara
mengantisipasi dampak lingkungan.
(3)
Cara
menganggapi lembaga negara.
(4)
Tanggung
jawab terhadap masalah sosial masyarakat.
2)
Langkah-Langkah
dalam Menyusun Perncanaan Usaha
Berikut langkah-langkah yang
harus ditempuh dalam menyusun perncanaan usaha:
a)
Menentukan
bentuk perusahaan, apakah itu dalam bentuk perusahaan perorangan, persekutuan,
atau cabang dari perusahaan lain.
b)
Pengurusan
perijinan mendirikan perusahaan baru.
c)
Penentuan
modal perusahaan dan kemungkinan untuk mencari tambahan modal, serta pengawasan
terhadap alokasi permodalan.
d)
Menentukan
jenis perusahaan, apakah perusahaan dagang, jasa atau perusahaan manufaktur
e)
Menetukan
pengorganisasian sesuai dengan sifat serta tujuannya.
f)
Penetahuan
peraturan dan perundang-ungangan yang berhubungan dengan usaha yang dijalankan.
5.
Menjalankan
Usaha
Seorang ekonom Sutarno
mengungkapkan bahwa dalam menjalankan usaha harus diperhatikan barbagai macam
hal seperti berikut ini:
a)
Tujuan
Usaha
Setiap
usaha memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dalam berbagai
bidang, misalnya produksi, jasa, mencari keuntungan, serta ikut memajukan
lingkungan.
b)
Rencana
Bentuk Produk atau Jasa
Seseorang
yang hendak memulai usaha harus mempunyai gambaran mengenai bentuk dan sifat
usahanya. Agar nantinya usaha yang dijalankan dapat berkembang dan maju.
c)
Sarana
Usaha
Sarana
usaha terdiri dari:
(1)
Tenaga
Kerja
Tenaga
kerja adalah salah satu syarat yang sangat penting dalam menjalankan usaha agar
tujuan dapat tercapai. Dalam mengelola tenaga kerja perlu diperhatikan berbagai
macam hal seprti jabatan, peryaratan karyawan, sumber-sumber tenaga kerja,
jumlah tenaga kerja, dan jaminan para pekerja.
(2)
Peralatan
Pemilihan
peralatan memerlukan prtimbangan yang matang, teknis dan ekonomis. Pemilihan
peralatan yang tepat akan membawa dampak yang baik terhadap jalannya usaha.
(3)
Bahan
Selain
peralatan, bahan juga memerlukan perhatian atau pertimbangan yang matang guna
mendapatkan bahan yang berkualitas. Pertimbangan tersebut antara lain seperti
cara membeli, asal-usul bahan, bagaiman pengangkutan serta penyimpanannya, dan
berapa jumlah bahan yang akan dibeli.
(4)
Permodalan
Modal
tidak selalu berbentuk uang, modal adalah semua benda yang memiliki fungsi
dalam proses produksi. Modal dapat bersumber dari pribadi maupun pinjaman.
Modal yang dibutuhkan dalam perusahaan dibagi atau dibedakan menjadi dua, yaitu
aktiva tetap dan modal tidak tetap. Aktiva tetap adalah modal atau alat yang
bisa digunakan untuk beberapa kali dalam produksi contohnya mesin dan bangunan.
Sedangkan modal tidak tetap adalah modal atau alat produksi yang apabila
dipakai berubah nilainya, contohnya bahan dasar dan bahan penolong.
(5)
Pertimbangan
Ekonomi
Dalam
setiap kegiatan usaha, harus diusahakan adanya perhitungan keuntungan dan cara
kerja yang paling efisien. Hal ini bertujuan agar kegiatan usaha bisa sesuai
target keuntungan yang diharapkan dan dapat menghindari pemborosan.
d)
Proses
Rencana
Proses
rencana terdiri dari:
(1)
Perencanaan
Pengadaan Produk
Perencanaan
pengadaan produk berkaitan dengan bagaimana produk akan dibuat. Seperti membuat
model produk, merancang produksi, dan merancang sarana produksi.
(2)
Membeli
Produk Pihak Lain
Selain
dapat dibuat sendiri, produk juga dapat dibeli dari perusahaan lain. Pembelian
dari perusahaan lain dapat melalui langkah-langkah memperhatikan ciri dari
barang yang akan dibeli, bagaimana cara pembayarannya, dimana membelinya dan
berapa banyak membelinya. Selain itu harus diperhatikan juga cara mengangkut
dan menyimpan barang. Hal ini berkaitan dengan apakah barang diambil sendiri,
diantar dan apa alat pengangkutnya. Serta bagaimana tempat penyimpanannya,
keamanan, dan cara administrasi pergudangan.
(3)
Rencana
Penjualan
Rencana
penjualan ini berkaitan dengan bagaimana nantinya barang yang sudah jadi akan
dijual ke konsumen dan memberikan kepuasan terhadap konsumen. Ada beberapa
faktor yang harus diperhatikan, yaitu siapa konsumen yang menjadi target
penjualan dan dimana, bagaimana cara menjualnya apakah dilakukan secara
langsung atau tidak, bagaimana cara pembayarannya, apa saja sarana yang
diperlukan, bagaimana langkah pelaksanaan penjualan, dan berapa tenaga kerja
yang dibutuhkan.
(4)
Rencana
Tempat Kerja dan Sarana Pembantu
Rencana
tempat kerja adalah penentuan dimana letak lokasi, gudang serta ruangan tempat
kerja. Hal yang harus diperhatikan adalah letak daerah bahan baku, pembeli,
sarana pengangkut, dan sarana lain yang diperlukan. Sedangkan sarana pembantu
berkaitan dengan pembangunan tempat kerja, penyediaan air, listrik dan
transportasi, struktur organisasi, bentuk badan usaha, serta perhitungan
anggaran, keuntungan dan angsuran.
e)
Pelaksanaan
dan Pemasaran
(1)
Pelaksanaan
Langkah
pertama dari sebuah pengelolaan usaha meupakan sebuah perencanaan. Tetapi
sebuah perencanaan tidak berarti apa-apa jika tidak dibarengi dengan sebuah
pelaksanaan. Oleh karena itu apa yang sudah direncanakan sebelumnya diperiksa
kembali, dilaksanakan dan kemudian diawasi dan dikontrol dengan baik.
(2)
Pemasaran
Pemasaran
merupakan faktor yang sangat penting dalam usaha. Sebagus apapun produk yang
dibuat jika pemasarannya jelek maka tidak akan memberi keuntungan apapun. Oleh
karena itu dalam pemasaran harus diperhatikan penguasaan pasar sehingga produk
dapat sampai ke tangan konsumen.
(3)
Pengawasan
dan Penilaian Hasil Usaha
Pengawasan dan penilain merupakan hal yang sangat
penting, pengawasan dan penilaian akan memperkecil kemungkinan terjadinya
kesalahan atau penyimpangan dalam kegiatan usaha, sehingga tujuan dapat
dicapai.
Artikel Terkait:
Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli
Artikel Terkait:
Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli
Posting Komentar untuk "LANGKAH-LANGKAH MENJADI WIRAUSAHA SUKSES"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.