HUBUNGAN ANTARA PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
Penduduk
dan ketenagakerjaan tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena keduanya selalu
saling berhubungan. Kita tahu dalam pembahasan sebelumnya, ketenagakerjaan
berhubungan dengan tenaga kerja, angkatan kerja, kesempatan kerja dan masalah
pengangguran. Lalu apa yang menyebabkan hubungan antara penduduk dan tenaga
kerja?.
{|CATATAN| Kami sarankan Anda membaca artikel sebelumnya karena hal ini sangat berhubungan, dengan begitu Anda akan lebih memahami pembahasan ini. Silahkan kunjungi artikel berikut: Ketenagakerjaan dan Kesempatan Kerja}
Penduduk
merupakan sekumpulan orang yang tinggal dan menetap didalam suatu wilayah
tertentu. Di Indonesia sendiri berdasarkan umurnya dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu:
a.
Penduduk
usia kerja, yaitu penduduk yang berusia 15 sampai 65 tahun.
b.
Penduduk
bukan usia kerja, yaitu penduduk yang berusia kurang dari 15 tahun dan lebih
dari 65 tahun.
Dalam
sebuah negara, penduduk berperan sebagai sumber daya manusia dalam pembangunan
negara. Meskipun dalam pembangunan negara peran penduduk sangat penting, tetapi
tingginya jumlah penduduk dalam suatu negara juga akan menurunkan kinerja
pembangunan negara. Negara yang mempunyai jumlah penduduk yang sangat tinggi
tetapi tidak produktif akan menurunkan jumlah lapangan kerja, dan kesempatan
kerja pun otomatis akan berkurang. Beberapa contoh yang timbul akibat tingginya
jumlah penduduk antara lain sebagai berikut:
a. Jumlah pengangguran semakin banyak.
b. Tingkat pengangguran yang tinggi
akan menambah jumlah kriminalitas.
{|CATATAN| Simak pembahasan lengkap mengenai pengangguran dalam artikel berikut: Pengangguran: Pengertian, Jenis, Dampak, dan Cara Mengatasinya}
Jadi
bila kita simpulkan tinggi atau rendahnya jumlah penduduk akan selalu
merpengaruhi bidang ketenagakerjaan. Untuk lebih jelas bagaimana hubungan
antara penduduk dan ketenagakerjaan simak bagan berikut:
Dari
bagan tersebut kita bisa melihat penduduk dibagi atas angkatan kerja dan bukan
angkatan kerja dan jumlah keduanya terus meningkat karena pertumbuhan penduduk.
Lalu dalam angkatan kerja ada yang bersetatus pengangguran dan bersetatus
sebagai tenaga kerja. Tenaga kerja yang mempunyai pekerjaan penuh mungkin tidak
akan menjadi masalah karena ia bisa menanggung biaya hidupnya sendiri berbeda
halnya dengan pengangguran, seorang pengangguran tidak bisa menanggung biaya
hidupnya sendiri dan menjadi beban negara. Untuk mengatasi pengangguran
tersebut dilakukanlah peningkatan mutu SDM dan memperbanyak ketersediaan
kesempatan kerja, sementara kedua hal tersebut juga relatif lambat
pertumbuhannya sehingga menyebabkan timbulah masalah ketenagakerjaan.
RASIO KETENAGAKERJAAN
Dalam
hubungan antara penduduk dan ketenagakerjaan terdapat perhitungan rasio. Raiso
tersebut adalah rasio ketergantungan, rasio produktivitas, rasio tingkat
partisipasi angkatan kerja, dan rasio pengangguran.
a. Rasio Ketergantungan
Rasio ketergantungan adalah rasio yang menunjukan
banyaknya beban penduduk bukan tenaga kerja (usia nonproduktif) yang harus
ditanggung seorang tenaga kerja (usia produktif). Rasio ini dihitung dengan
membagi penduduk bukan tenaga kerja dengan penduduk tenaga kerja. Seperti yang
terlihat dalam rumus berikut:
b. Rasio Produktivitas
Rasio produktivitas tenaga kerja adalah nilai tambah
Produk Domestik Bruto (PDB) dibagi dengan jumlah penduduk yang bekerja untuk
menghasilkan nilai tambah tersebut. Rasio ini digunakan untuk menentukan
bagaimana tingkat produksi tenaga kerja yang ada dalam melaksanakan kegiatan
operasi perusahaan selama periode tertentu. Berikut adalah rumus perhitungan
rasio produktivitas:
c. Rasio Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja
Rasio tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK)
merupakan perbandingan antara jumlah angkatan kerja dan jumlah seluruh penduduk
usia kerja. Rasio ini menunjukan proporsi penduduk usia produktif yang
menawarkan diri dipasar kerja. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:
d. Rasio Pengangguran
Rasio pengangguran merupakan perbandingan antara
jumlah penduduk yang sedang mencari pekerjaan dengan jumlah angkatan kerja.
Rasio ini menunjukan proprosi angkatan kerja yang menganggur atau belum
berhasil memperoleh pekerjaan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:
Sekian pembahasan mengenai hubungan antara penduduk dan ketenagakerjaan kali ini, semoga bermanfaat. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "HUBUNGAN ANTARA PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.