MEKANISME DAN STRATEGI BERINVESTASI DI PASAR MODAL
MEKANISME BERINVESTASI DI PASAR MODAL
Saat
kita memiliki modal atau uang yang cukup besar, tidak ada salahnya
diinvestasikan di pasar modal untuk membeli saham atau obligasi. Setelah itu
kita dapat menjualnya ke pihak lain bahkan ke perusahaan emitennya kembali saat
kita membutuhkan dana, shingga memperoleh laba atas penjualan saham tersebut.
Hal tersebut merupakan salah satu bentuk mekanisme investasi di pasar modal.
Lalu bagaimana mekanisme perdagangan efek di bursa efek?.
Sebelum
berinvestasi di pasar modal terlebih dahulu investor harus membuka rekening di
salah satu perusahaan efek. Dalam hal ini Investor harus memperhatikan beberapa
faktor dalam pemilihan efek. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah
kondisi perusahaan tersebut. Perusahaan efek yang dalam hal ini adalah emiten,
biasanya mewajibkan investor untuk menyetorkan sejumlah dana untuk jaminan
dalam proses transaksi.
{|CATATAN| Untuk memahami lebih jauh mengenai pasar modal kami sarankan Anda membaca pembahasan sebelumnya. Silahkan kunjungi 2 artikel berikut: Pasar Modal: Pengertian, Sejarah, Jenis, Manfaat dan Fungsi Pasar Modal dan Instrumen dan Pelaku Pasar Modal}
{|CATATAN| Untuk memahami lebih jauh mengenai pasar modal kami sarankan Anda membaca pembahasan sebelumnya. Silahkan kunjungi 2 artikel berikut: Pasar Modal: Pengertian, Sejarah, Jenis, Manfaat dan Fungsi Pasar Modal dan Instrumen dan Pelaku Pasar Modal}
Berikut
ini adalah proses transaksi pada pasar saham:
1.
Memberikan
perintah jual dan beli ke perusahaan efek. Perintah ini dapat dilakukan melalui
telepon maupun tertulis. Perintah ini berisi nama saham, jumlah yang akan
dijual atau dibeli, serta berapa harga jual atau beli yang diinginkan.
2.
Perintah
tersebut selanjutnya diverifikasi oleh perusahaan efek yang bersangkutan.
3.
Perintah
tersebut kemudian dimasukan dalam sistem perdagangan di bursa efek.
4.
Semua
perintah jual atau beli perusahaan efek dikumpulkan di bursa efek dalam sebuah
sistem yang disebut JATS (Jakarta Automated
Trading System).
{|CATATAN| Artikel terkait: Pengertian Indeks Harga Saham dan Jenis-jenisnya}
Dalam transaksi perdagangan saham ada batasan jumlahnya yaitu dalam ukuran lot (500 lembar). Investor tidak dapat membeli 1 lembar saja, misalnya harga 1 lembar saham Rp. 2.000,00 maka ketika kita memiliki uang Rp. 10.000,00 kita tidak dapat pergi ke BEJ atau ke pialang untuk membeli 5 lembar saham. Jumlah uang yang harus dimiliki calon investor pun ditentukan. Ketika kita memiliki uang 1 juta kita tidak dapat berinvestasi melalui pialang. Namun demikian, kita dapat berinvestasi melalui reksadana untuk digabung dengan investor kecil lainnya.
Dalam transaksi perdagangan saham ada batasan jumlahnya yaitu dalam ukuran lot (500 lembar). Investor tidak dapat membeli 1 lembar saja, misalnya harga 1 lembar saham Rp. 2.000,00 maka ketika kita memiliki uang Rp. 10.000,00 kita tidak dapat pergi ke BEJ atau ke pialang untuk membeli 5 lembar saham. Jumlah uang yang harus dimiliki calon investor pun ditentukan. Ketika kita memiliki uang 1 juta kita tidak dapat berinvestasi melalui pialang. Namun demikian, kita dapat berinvestasi melalui reksadana untuk digabung dengan investor kecil lainnya.
Kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba akan menaikan permintaan sahamnya sehingga
harga saham akan mengalami kenaikan. Begitu pula sebaliknya, penurunan
permintaan saham dan obligasi akan menurunkan harga saham dan obligasi.
Penurunan harga saham dapat menyebabkan kerugian saat dijual pada harga yang
jatuh tersebut. Kerugian ini disebut dengan capital
loss.
STRATEGI BERINVESTASI DI PASAR MODAL
1.
Sebelum
berinvestasi di pasar modal investor harus memahami beberapa hal berikut:
a.
Dana
diinvestasikan di pasar modal merupakan dana lebih, bukan dana yang akan
digunakan sehari-hari, juga bukan dana cadangan atau dana darurat.
b.
Tujuan
berinvestasi perlu ditentukan sebelumnya, yaitu dengan membuat skala prioritas
mana yang lebih penting dari tujuan-tujuan yang ada.
c.
Investor
harus memperhatikan tingkat toleransi terhadap risiko, yaitu seberapa besar
investor mau menerima risiko kerugian dalam mencapai tujuan.
d.
Jangka
waktu investasi, yaitu berapa lama investor bersedia menanamkan dananya di
pasar modal.
2.
Setelah
itu pilihlah instrumen pasar modal yang dirasa paling sesuai dengan strategi
investasi keseluruhan.
3.
Memperlajari
emiten yang menerbitkan efek yang dipilih, melalui prospektus yang berisikan
hal-hal berikut:
a.
Jenis
usaha dan riwayat emiten.
b.
Jumlah
saham atau obligasi yang ditawarkan ke publik, serta harga penawarannya.
c.
Tujuan
dan penawaran perdana.
d.
Prospek
usaha emiten beserta risiko usaha yang mungkin terjadi di masa depan.
e.
Kebijakan
pembayaran bunga surat utang dan kebijakan pembagian deviden.
f.
Kinerja
keuangan secara historis.
g.
Agen
yang berpartisipasi dalam proses penawaran perdana.
h.
Jadwal
pelaksanaan penawaran perdana.
Bagaimana
jika investor tidak mampu menganalisa saham? Jika kita sebagai investor
memiliki keterbatasan dalam kemampuan menganalisa, perusahaan efek biasanya
memberikan jasa profesional untuk melakukan analisa saham atau obligasi.
Laporan analisa tersebut biasanya berupa analisa teknikal dan fundamental.
Analisa
fundamental menekankan kepada faktor fundamental emiten. Faktor tersebut berupa
kondisi keuangan, hasil operasi dan faktor ekonomi makro. Faktor tersebut yang
akan mempengaruhi prospek usaha emiten.
Adapun
analisa teknikal lebih menekankan kepada pemikiran harga saham atau obligasi di
masa yang akan datang. Hal ini berdasarkan data pergerakan harga saham dan
volume perdagangan saham atau obligasi dimasa lalu. Investasi di pasar modal
sangatlah berisiko oleh karena itu sangat disarankan untuk meminta nasihat dari
pihak yang kompeten bagi investor.
EVALUASI INSTRUMEN PASAR MODAL
1.
Evaluasi
Ekonomi Makro dan Tren Industri
Berinvestasi
di pasar modal dipengaruhi oleh keadaan ekonomi makro dan tren industri. Adapun
peraturan perpajakan, kebijakan tingkat suku bunga, belanja pemerintah, tingkat
inflasi serta kebijakan moneter dan kebijakan fiskal dari pemerintah akan
mempengaruhi industri dan perusahaan atau emiten. Pengaruhnya bisa negatif,
positif maupun netral terhadap pendapatan perusahaan meskipun kinerja perusahaan
pada akhirnya yang menentukan pendapatannya.
2.
Membaca
Laporan Keuangan
Prospektus
merupakan informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan
agar pihak lain membeli efek. Laporan keuangan ada di dalam prospektus, emiten
harus mempublikasikan laporan keuangan secara reguler. Laporan keuangannya juga
terdapat diperusahaan efek. Adapun laporan keuangan terdiri dari hal berikut
ini:
a.
Laporan
Rugi Laba, yaitu laporan yang menyajikan hasil operasional emiten selama
periode tertentu.
b.
Neraca,
yaitu laporan yang menampilkan posisi keuangan emiten pada saat tertentu yang
berisi informasi tentang aktiva yang dimiliki, kewajiban dan ekuitas.
c.
Laporan
Arus Kas, merupakan laporan yang menyajikan arus kas emiten selama periode
tertentu.
Posting Komentar untuk "MEKANISME DAN STRATEGI BERINVESTASI DI PASAR MODAL"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.