2 MACAM PERENCANAAN KARIR DAN KEBUTUHAN KARYAWAN
2 MACAM PERENCANAAN KARIR
Melalui
perencanaan karir seseorang mengevaluasi kemampuan dan minatnya, menyusun
tujuan karier, mempertimbangkan kesempatan karier alternatif, dan merencanakan
aktivitas pengembangan praktis. Fokus utama perencanaan karier harus matching dengan tujuan pribadi dan
kesempatan yang tersedia secara realistis. Perencanaan karier sebaiknya tidak
hanya terkonsentrasi pada kesempatan promosi. Di beberapa titik perencanaan
karier perlu terfokus pada pencapaian keberhasilan psikologis dimana tidak
harus selalu memerlukan promosi. Ada dua macam perencanaan karier, yaitu
perencanaan karier organisasional dan perencanaan karier individual.
{|CATATAN| Baca 2 artikel berikut untuk mengetahui lebih jauh tentang perencanaan karir: 1. Pengertian, Istilah, dan Manfaat Perencanaan Karir | 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Karier}
1.
Perencanaan
Karier Organisasional
Perencanaan
karir organisasional lebih kepada mengintegrasikan kebutuhan sumber daya
manusia dan jumlah aktivitas karier, lebih menitikberatkan pada jenjang atau
jalur karier. Kebutuhan sumber daya manusia merupakan komponen penting dari
proses perencanaan sumber daya manusia, sedangkan jalur karier merupakan
perangkat yang menghubungkan keluarga pekerjaan di dalam organisasi.
2.
Perencanaan
Karier Individual
Perencanaan
karier individual berbeda secara filosofis dan prosedural dari perencanaan
karier organisasional. Tipe perencanaan karier ini lebih terfokus pada individu
dan keinginan, hasrat, dan keahliannya. Dan yang paling penting, perencanaan
karier individual meliputi latihan diagnostik dan prosedural untuk membantu
orang tersebut menentukan siapa diri mereka dari segi potensi dan kemampuannya.
Prosedur ini mencakup suatu pengecekan realitas untuk membantu individu untuk menuju
suatu identifikasi yang bermakna dari kelemahan dan kekuatannya serta dorongan
untuk mengarahkan kekuatan dan mengoreksi kelemahan.
Karier
individual dan karier organisasional tidaklah terpisah dan berbeda. Seorang
karyawan yang rencana karier individualnya tidak dapat diikuti di dalam
organisasi, cepat atau lambat dia kemungkinan akan meninggalkan perusahaan.
Oleh karena itu organisasi perlu membantu karyawannya dalam perencanaan karier
sehingga keduanya dapat saling memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka.
Jalur
karier (career path) adalah suatu
lini progresi yang fleksibel yang dilalui oleh seorang karyawan sepanjang masa
kepegawaiannya (bekerja) dengan sebuah perusahaan. Dengan mengikuti jalur
karier yang tertata, karyawan dapat melakukan pengembangan karier dengan
bantuan perusahaan. Pengembangan karier (career
development) merupakan pendekatan formal yang diambil oleh organisasi guna
memastikan bahwa orang-orang dengan kualifikasi dan pengalaman yang tepat
tersedia pada saat dibutuhkan. Perencanaan dan pengembangan karier
menguntungkan individu dan organisasi.
Perencanaan
karier sebaiknya dimulai dengan penempatan karyawan di dalam pekerjaan jenjang
entry dan orientasi awal. Manajemen akan mengamati kinerja karyawan dan
membandingkan dengan standar pekerjaan. Pada tahap ini manajemen akan mencatat
kekuatan dan kelemahan para karyawan, dan mungkinkan mereka untuk membantu
kalangan karyawan dalam membuat keputusan karier tertentu. Tentu saja keputusan
ini dapat diubah belakangan tetkala prosesnya berlangsung. Keputusan karier
tentatif berpijak pada beberapa faktor, termasuk kebutuhan pribadi, aspirasi, kemampuan
dan kebutuhan organisasi. Manajemen lantas dapat menjadwal program pengembangan
sumber daya manusia yang terkait dengan kebutuhan spesifik individu.
Perencanaan
karier marupakan proses yang berkesinambungan. Perencanaan karier dapat
memperhitungkan berbagai perubahan yang terjadi pada seseorang dan organisasi.
Fleksibilitas semacam ini mutlak diperlukan di tengah lingkungan organisasional
yang dinamis akhir-akhir ini. Tidak hanya kebutuhan perusahaan saja yang
berubah tetapi individu juga dapat memilih untuk merubah atau merevisi
ekspektasi kariernya.
PERENCANAAN KARIER DAN KEBUTUHAN KARYAWAN
Tujuan
karier merupakan pernyataan mengenai posisi masa depan dimana seseorang
barupaya mencapai sebagai bagian dari karier hidupnya. Tujuan ini menunjukan
kedudukan seseorang sepanjang karier pekerjaannya. Perencanaan kerier merupakan
peroses dimana seseorang menyeleksi tujuan karier dan arus karier untuk
mencapai tujuan tersebut. Para ahli sumber daya manusia melihat perencanaan
karier sebagai suatu cara untuk memenuhi kebutuhan staf internal. Meskipun
bantuan perencanaan karier pada umumnya terjadi untuk posisi-posisi profesional,
manajer, dan karyawan teknisi karena keterbatasan anggaran, idealnya seluruh
karyawan hendaknya mempunyai akses untuk itu. ketika pengusaha mendorong
perencanaan karier, para karyawan akan lebih mungkin untuk menyususn tujuan
karier dan bekerja dengan giat untuk mencapai hal itu. Pada gilirannya,
tujuan-tujuan tersebut dapat memotivasi karyawan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan lanjutan dan bentuk kegiatan pengembangan lainnya. Hal tersebut
mungkin terjadi karena karyawan terdorong oleh motif bahwa pekerjaan merupakan
bagian dari hidup dan kehidupan melalui invesatasi sumber daya manusia yang
tidak terputus.
Menurut
Keith Davis dan Werther WB, yang dikutip oleh S. Mangkuprawira (2011), tentang
apa yang dibutuhkan karyawan. Sebuah studi menganai sekelompok karyawan
mengungkapkan lima faktor yang berhubungan dengan karier yaitu sebagai berikut:
1.
Keadilan
Dalam Karier
Para
karyawan menghendaki dan menginginkan keadilan dalam sistem promosi yang
ditunjang dengan kesempatan sama dalam peningkatan karier.
2.
Perhatian
dengan Penyeliaan
Karyawan
menginginkan agar para penyelia mereka memerankan perannya secara aktif dalam
pengembangan kerier dan menyediakan umpan balik dengan teratur mengenai
kinerja.
3.
Kesadaran
tentang Kesempatan
Para
karyawan menghendaki pengetahuan mengenai kesempatan untuk peningkatan kariernya.
4.
Minat
Pekerja
Para
karyawan membutuhkan sejumlah informasi yang berbeda dan pada kenyataannya mempunyai
derajat minat yang berbeda pula dalam peningkatan karier yang tergantung pada
barbagai fakor.
5.
Kepuasan
Karier
Para
karyawan yang tergantung pada kedudukan dan usia mereka, memiliki tingkat
kepuasan yang berbeda.
Sehubungan
dengan hal tersebut keterlibatan departemen sumber daya manusia dalam
perencanaan karier mempunyai beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut:
a.
Meluruskan
sterategi dan syarat-syarat internal penempatan staf.
b.
Mengembangkan
karyawan yang dapat dipromosikan.
c.
Memfasilitasi
penempatan karyawan tingkat internasional.
d.
Membantu
pekerja yang memiliki keragaman tertentu.
e.
Memperkecil
derajat perputaran karyawan.
f.
Membuka
jalan bagi keryawan potensial.
g.
Memajukan
pertumbuhan personal.
h.
Mengurangi
tumpukan karyawan.
i.
Memuaskan
kebutuhan karyawan.
j.
Membantu
rencana kegiatan.
Posting Komentar untuk "2 MACAM PERENCANAAN KARIR DAN KEBUTUHAN KARYAWAN"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.