KONSEP PRODUK DAN KONSEP PRODUKSI

KONSEP PRODUK DAN KONSEP PRODUKSI

Pada dasarnya perusahaan perlu menerapkan suatu konsep agar dapat menjalankan bisnisnya dengan baik dan produk yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Banyak konsep yang dapat dipilih atau diterapkan pada perusahaan untuk menunjang keberhasilan bisnis dan penjualan produk, diantaranya adalah dengan menerapkan konsep produk dan konsep produksi. Lalu apa itu konsep produk dan konsep produksi? Simak penjelasan berikut ini.

{|CATATAN| Baca 3 artikel terkait berikut ini: 1. Pengertian Lini Produk dan Bauran Produk Beserta Contohnya | 2. Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial | 3. Konsep Pemasaran}

KONSEP PRODUK

Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja serta pelengkap inovatif yang terbaik. Seorang manajer dalam perusahaan yang berorientasi pada produk akan memusatkan perhatiannya pada usaha-usah untuk merancang dan menghasilkan produk yang unggul dan terus-menerus akan di sempurnakan.

Berdasarkan konsep produk, manajer menganggap bahwa pembeli sangat menghargai produk yang dirancang dan dibuat dengan baik, serta mereka dapat menilai kinarja dan kualitas suatu produk. Perusahaan yang berorientasi pada produk sering merancang produknya dengan tanpa atau sedikit masukan dari konsumen. Mereka meyakini bahwa insinyur perusahaan tahu bagaimana cara merancang dan menyempurnakan produknya dan mereka bahkan tidak menganalisis produk yang dibuat oleh pesaing.

Konsep produk mengarahkan pada myopia pemasaran, atau hanya memusatkan pemikiran dan perhatiannya pada produk fisik bukan pada kebutuhan konsumen. Seperti misalnya manajemen kereta api yang berpendapat bahwa pengguna kereta api hanya menginginkan kereta api, bukannya menginginkan tranportasi, dan memandang enteng terhadap tantangan dari taksi, bus dan pesawat. Lalu super market dan jasa pengiriman barang mengasumsikan bahwa mereka telah menyediakan produk yang tepat bagi konsumen dan kemudian heran mengapa penjualan mereka cenderung tersendat. Perusahaan-perusahaan yang demikian bisa dikatakan terlalu sering melihat ke dalam cermin saat perusahaan seharusnya melihat keluar jendela.

KONSEP PRODUKSI

Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai sebuah produk yang tersedia di diberbagai tempat dengan harga yang murah. Manajer perusahaan yang berorientasi pada produksi akan memusatkan perhatiannya pada berbagai macam usaha untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi serta distribusi yang luas. Konsep produksi ini adalah salah satu konsep tertua dalam dunia bisnis.

Asumsi yang menyatakan bahwa konsumen lebih tertarik pada kemudahan memperoleh produk dengan harga yang rendah akan berlaku paling tidak dalam dua situasi. Yaitu pertama, jika permintaan atas produk melebihi penawaran terhadap produk tersebut, seperti banyak terjadi di Negara-negara berkembang. Dalam situsi tersebut, konsumen akan lebih tertarik untuk memperoleh produk dibandingkan dengan keistimewaan yang diberikan produk tersebut, dan pemasok akan lebih memusatkan perhatiannya pada usaha-usaha untuk menigkatkan produksi produknya. Lalu yang kedua yaitu ketika biaya produksi cenderung tinggi dan harus di turunkan untuk memperluas pasar.

Beberapa perusahaan jasa juga menerapkan konsep produksi ini. Contohnya seperti praktek dokteran gigi yang dikelola dengan prinsip lini perakitan, dan juga beberapa agen pemerintah (seperti misalnya biro lisendi dan kantor tenaga kerja). Memang dapat diakui bahwa orientasi manejemen ini bisa manangani banyak kasus dalam satu jam, namun konsep ini juga sering dianggap tidak ramah serta memberikan pelayanan yang cenderung buruk.