PENGERTIAN MARKETING MIX (BAURAN PEMASARAN)
PENGERTIAN MARKETING MIX (BAURAN PEMASARAN)
Marketing
mix (bauran pemasaran) adalah sutu strategi pemasaran yang menekankan tentang bagaimana
cara menjual produk yang seefektif mungkin berdasarkan data yang diperoleh dan
dikumpulkan, baik melalui proses komputerisasi ataupun data yang dikoleksi
melalui konsumen, agar proses penjulan berjalan lancar. Marketing mix (bauran
pemasaran) terdiri atas beberapa himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan
dipakai oleh perusahaan utuk tujuan mempengaruhi tanggapan konsumen dalam
target pasarnya.
Menurut
D. W. Foster, marketing mix (bauran pemasaran) adalah suatu istilah yang
menggambarkan semua unsur pemasaran dan faktor produksi yang dikerahkan guna
mencapai tujuan perusahaan seperti laba, omzet penjualan, penghasilan modal
yang ditanam, dan bagian dari pasar yang ingin direbut (pangsa pasar).
{|CATATAN| Baca 3 artikel yang berhubungan dengan Marketing Mix berikut ini: 1. Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran | 2. Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli, Terlengkap. ! | 3. 7 Konsep Inti Pemasaran}
Marketing mix (bauran pemasaran) berguna bagi perusahaan untuk dapat membantu dalam membuat perencanaan dibawah suatu garis kebijakan. Dalam hal ini perusahaan tidak akan ketinggalan dalam menentukan kebijakan dalam persaingan penguasaan pasar.
Marketing mix (bauran pemasaran) berguna bagi perusahaan untuk dapat membantu dalam membuat perencanaan dibawah suatu garis kebijakan. Dalam hal ini perusahaan tidak akan ketinggalan dalam menentukan kebijakan dalam persaingan penguasaan pasar.
Marketing
mix (bauran pemasaran) terdiri dari 7 strategi pemasaran yang dikenal dengan
istilah 7P, yaitu: product, price, place, promotion, partisipant/people,
proses, dan physical evidence.
1.
Product
(Produk)
Strategi
product (produk) merupakan strategi yang pertama kali dilakukan oleh perusahaan
yang berkaitan dengan penyediaan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen.
Menurut Philip Kotler, produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar
untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, dikonsumsi atau digunakan yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Menurut
wujudnya, produk dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu produk yang berwujud dan
produk yang tidak berwujud. Produk yang berwujud merupakan produk yang
berbentuk barang, yaitu produk yang secara fisik bisa dilihat dan diraba.
Contohnya seperti baju, buku, mobil, motor, dan sebagainya. Sedangkan produk
yang tidak berwujud adalah setiap layanan yang berbentuk jasa, pekerjaan, atau
prestasi yang diperjualbelikan, yang ditawarkan oleh perusahaan untuk dapat
dimanfaatkan oleh konsumen. Jasa bisa dikatakan produk yang tidak berwujud,
karena secara fisik tidak dapat dilihat dan diraba tetapi bisa dirasakan
manfaatnya.
{|CATATAN| Berkaitan dengan produk dalam marketing mix (bauran pemasaran), ada yang dinamakan dengan lini produk dan bauran produk, simak penjelasannya dalam artikel berikut: Pengertian Lini Produk dan Bauran Produk Beserta Contohnya}
{|CATATAN| Berkaitan dengan produk dalam marketing mix (bauran pemasaran), ada yang dinamakan dengan lini produk dan bauran produk, simak penjelasannya dalam artikel berikut: Pengertian Lini Produk dan Bauran Produk Beserta Contohnya}
2.
Price
(Harga)
Harga
merupakan sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dari barang serta pelayanannya atau dengan kata lain, harga adalah sejumlah
nilai pengganti dalam pertukaran barang atau jasa. Penentuan harga ini menjadi
sangat penting utnuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu faktor
penyebab laku atau tidaknya suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Tujuan penentuan harga yaitu sebagai berikut:
a.
Untuk
Bertahan Hidup
Harga
jual ditentukan semurah atau serendah mungkin agar produk yang ditawarkan
kepada konsumen dapat laku dipasaran, yang tentu saja dengan pertimbangan masih
dalam kondisi yang menguntungkan bagi perusahaan sehingga dapat bertahan hidup.
b.
Untuk
Memaksimalkan Laba
Banyak
perusahaan yang menentukan harga pada tingkat yang dianggap akan menghasilkan
keuntungan yang maksimal. Perusahaan menetapkan tingkat harga tertentu dengan
mengaharapkan meningkatnya penjualan sehingga labapun dapat ditingkatkan. Dalam
hal ini, parusahaan lebih menekankan keuntungan jangka pendek. Penentuan harga pada
umumnya dilakukan dengan harga murah atau tinggi tergantung tujuan perusahaan.
c.
Untuk
Memperbesar Pangsa Pasar (Market Share)
Perusahaan
yang mempunyai bagian pasar yang dominan akan menikmati biaya yang relatif
rendah dan keuntungan jangaka panjang yang tinggi. Setiap perusahaan berusaha
keras untuk mendapatkan bagian pasar terbesar dengan cara menurunkan harga jual
serendah mungkin. Penentuan harga yang murah ini diharapkan dapat meningkatkan
jumlah pelanggan dan pelanggan lain dapat beralih ke produk yang ditawarkan
perusahaan.
d.
Untuk
Mutu Produk
Harga
jual yang ditetapkan perusahaan mampu memberikan kesan bawa produk yang
ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi atau lebih baik dari pesaing. Biasanya
harga ditetapkan setinggi mungkin, karena masih ada anggapan diantara konsumen
bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang harganya lebih tinggi.
e.
Karena
Pesaing
Dalam
hal ini harga jual ditentukan dengan melihat harga pesaing. Perusahaan
menetapkan harga jual yang tidak lebih tinggi daripada harga pesaing, tujuannya
adalah untuk memperoleh jumlah konsumen yang lebih banyak.
3.
Place
(Lokasi)
Kebarhasilan
program pemasaran juga ditentukan oleh ketepatan dalam penentuan lokasi dan
distribusi, baik untuk kantor cabang, pabrik, kantor pusat, ataupun gudang.
Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung jaga
sangat penting. Sarana dan prasarana harus memberikan rasa nyaman dan aman
kepada seluruh konsumennya.
Pertimbangan-pertimbangan
yang perlu diperhatikan dalam memilih dan menentukan lokasi perusahaan adalah
sebagai berikut:
a.
Kedekatan
dengan lokasi pasar
b.
Kedekatan
dengan lokasi perkantoran
c.
Kedekatan
dengan lokasi industri
d.
Kedekatan
dengan pusat pemerintahan
e.
Kedekatan
dengan lokasi masyarakat
f.
Jumlah
pesaing yang ada disuatu lokasi
g.
Sarana
dan prasarana yang ada
4.
Promotion
(Promosi)
Promosi
adalah suatu usaha dari produsen dalam menginformasikan dan mempengaruhi
konsumen atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan teransaksi atau
pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkan. Dalam kegiatan promosi,
setiap perusahaan barusaha memperkenalkan dan menawarkan produk barang dan jasa
yang mereka miliki, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi
tentu konsumen tidak dapat mengenal produk barang atau jasa yang dijual oleh
perusahaan.
Tujuan
promosi diantaranya adalah untuk menginformasikan segala jenis produk yang
ditawarkan, berusaha untuk menarik calon konsumen yang baru, serta
mempertahankan konsumen lama. Prusahaan dapat menggunakan salah satu atau mengkombinasikan
berbagai sarana promosi atau disebut juga dengan bauran promosi (promotion mix) yang terdiri atas iklan,
promosi penjualan, publisitas, penjualan personal, pemasaran langung, dan media
interaktif.
{|CATATAN| Baca selengkapnya mengenai bauran promosi dalam artikel berikut: Bauran Promosi (Promotion-mix)}
{|CATATAN| Baca selengkapnya mengenai bauran promosi dalam artikel berikut: Bauran Promosi (Promotion-mix)}
5.
People
(Partisipan/Orang)
Yang
dimaksud people disini adalah semua pelaku yang mempunyai peranan penting
dalam penyajian produk perusahaan sehingga nantinya dapat mempengaruhi persepsi
konsumen. Elemen dari strategi ini diantaranya adalah karyawan perusahaan,
konsumen, dan konsumen lain. Seperti misalnya dalam usaha restoran, yang
mempunyai peran penting dalam penjulan produk di restoran ini adalah para juru
masak, pelayan, dan sebagainya dimana semua tidakan, sikap karyawan, penampilan
karyawan, dan cara berpakaian karyawan biasanya mempunyai pengaruh yang cukup
besar terhadap keberhasilan penyampaian produk perusahaan. Dengan begitu
tingkat kepuasan dan penjualan produk kepada konsumen akan meningkat.
6.
Process
(Proses)
Proses
merupakan semua prosedur mekanisme, aktual, dan aliran aktivitas yang dipakai
untuk menyampaikan produk kepada konsumen. Dalam artian tatacara yang dilakukan
oleh perusahaan dalam membuat dan menyampaikan produknya kepada konsumen.
Proses ini merupakan faktor yang sangat penting dalam pemasaran, dimana para
konsumen akan lebih tertarik terhadap produk dengan proses pelayanan terbaik.
Seperti misalnya dalam pengelola usaha sering ditawarkan berbagai macam bentuk
pelayanan yang bertujuan untuk menarik konsumen, dalam hal ini menyediakan
fasilitas pengiriman poduk, konsultasi gratis, kartu member, credit card, dan
fasilitas layanan lainnya yang berpengaruh terhadap image perusahaan dimata
konsumen.
7.
Physical
Evidence (Lingkungan Fisik)
Physical evidence berhubungan
dengan dengan suatu kondisi atau keadaan yang di dalamnya juga termasuk
suasana. Seperti misalnya peralatan, perlengkapan, warna, aroma, lingkungan,
peletakan atau layout dan sebagainya. Biasanya hal ini akan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen. Contohnya konsumen akan lebih tertarik
membeli suatu barang jika barang tersebut diletakan diposisi yang tepat, yang
mencolok dan menarik perhatian konsumen, serta tempat yang bersih dan wangi.
Jika anda belum puas dengan penjelasan marketing mix (bauran pemasaran) diatas, silahkan Anda simak video berikut ini:
Jika anda belum puas dengan penjelasan marketing mix (bauran pemasaran) diatas, silahkan Anda simak video berikut ini:
Dulu marketing mix (bauran pemasaran) yang saya tahu cuma ada 4 yang dikenal dengan 4P, yaitu product, price, pleac dan promotion. Tapi sekarang saya baru tahu ternyata marketing mix (bauran pemasaran) ada 7, yaitu ditambah people, process, dan physical evidence. Terima kasih, artikel marketing mix yang baru ini sangat membantu saya.
BalasHapusSama-sama rin yuri, sesuai dengan perkembangan perekonomian dan ilmu ekonomi, marketing mix (bauran pemasaran) sekarang menjadi 7 poin, dimana 7 poin ini dikenal dengan istilah 7P.
Hapus