Pengertian Segmentasi Pasar, Tujuan, dan Contohnya
PENGERTIAN SEGMENTASI PASAR
Segmentasi
pasar adalah pembagian suatu pasar yang bersifat heterogen ke dalam satuan
pembeli yang bersifat homogen, dimana pada setiap satuan pembeli yang bersifat
homogen tersebut dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan bauran pemasaran (marketing mix) tersendiri. Segmentasi
pasar sebagai salah suatu strategi perusahaan tidak semata-mata dilakukan
dengan cara menciptakan produk baru (product
diversification) atau membedakan produk, namun didasarkan atas perbedaan
minat serta kebutuhan konsumen itu sendiri. Oleh karena itu yang semula pasar
bersifat satu dan luas, lalu kemudian disegmentasi atau dibagi oleh pemasar menjadi
beberapa bagian pasar yang bersifat homogen.
{|CATATAN| Kami merekomendasikan artikel yang terkait dengan segmentasi pasar untuk Anda, silahkan kunjungi 4 artikel berikut: 1. Langkah-Langkah Segmentasi Pasar | 2. Target Pasar (Targeting) | 3. Posisi Pasar (Positioning) | 4. 5 Ancaman Persaingan dalam Segmen Pasar}
{|CATATAN| Kami merekomendasikan artikel yang terkait dengan segmentasi pasar untuk Anda, silahkan kunjungi 4 artikel berikut: 1. Langkah-Langkah Segmentasi Pasar | 2. Target Pasar (Targeting) | 3. Posisi Pasar (Positioning) | 4. 5 Ancaman Persaingan dalam Segmen Pasar}
TUJUAN SEGMENTASI PASAR
Segmentasi
pasar dijalankan mengingat pasar sangatlah luas, oleh karena itu segmentasi
pasar dilakukan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:
1.
Lebih
Mudah Membedakan Pasar
Setiap
produk yang diciptakan merupakan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen. Agar produk yang sudah diciptakan tersebut dapat diterima oleh
konsumen maka tentu harus sesuai dengan selera konsumen itu sendiri. Sementara
disisi lain, keadaan pasar yang bersifat heterogen serta selera konsumen yang
terus berkembang akan menyulitkan perusahaan untuk dapat memenuhi seluruh
keinginan pasar tersebut. Oleh karena perusahaan akan mencari kelompok konsumen
yang memiliki sifat homogen sehingga akan lebih mudah bagi perusahaan untuk
memahami keinginan dan kebutuhan konsumen. Dengan begitu pasar akan lebih mudah
untuk dibedakan dengan kelompok pasar yang lain.
2.
Pelayanan
Kepada Konsumen Menjadi Lebih Baik
Dalam
memenuhi setiap kebutuhannya, konsumen selalu menginginkan empat hal penting. Empat
hal penting tersebut yaitu kualitas yang bagus, harga yang terjangkau, pelayanan
yang baik serta memuaskan, dan ketepatan waktu. Dari ke empat hal penting tersebut
yang sangat dominan ialah yang berkaitan dengan pelayanan. Banyak konsumen yang
beralih ketempat lain yang disebabkan karena masalah pelayanan. Kualitas dan harga
kadang menjadi nomor dua jika dibanding dengan pelayanan. Oleh karena itu segmentaasi
pasar harus dilakukan supaya perusahaan dapat memberikan pelayanan yang tertuju
pada pasarnya (segmentasinya).
3.
Strategi
Pemasaran Lebih Mengarah
Akan
sulit untuk melayani pasar yang luas dengan konsumen yang sangat heterogen. Dengan
adanya segmentasi pasar, maka perusahaan akan berfokus untuk melayani konsumen
yang homogen. Dengan begitu strategi pemasaran yang sudah direncanakan dapat
lebih tertuju atau mengarah dalam penyusunan marketing mix sehingga menjadi lebih tajam. Selain itu, dengan
melakukan segmentasi pasar, akan memudahkan pihak manajemen dalam mengarahkan
dana dan usaha ke arah pasar potensial yang paling menguntungkan, dapat
merencanakan produk yang bisa memenuhi permintaan pasar, dan merancang promosi yang
tepat untuk perusahaan.
KRITERIA SEGMENTASI PASAR
Perusahaan
menyadari bahwa produksi yang mereka lakukan tidak akan menarik semua konsumen.
Hal ini karena jumlah konsumen sangatlah banyak, tersebar diberbagai wilayah, selera
konsumen yang berubah dengan cepat, dan banyaknya pesaing. Oleh karena itu
perusahaan akan mencari posisi yang sangat menguntungkan untuk melayani
konsumen dengan cara mengidentifikasi berbagai segmen yang paling menarik agar
dapat melayani konsumen dengan efektif. Dengan begitu perusahaan akan
mengalihkan pemasaran massal dan pemasaran produk deferensiasi ke pemasaran
sasaran, yaitu dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1.
Pemasaran
Massal
Pemasaran
ini ditandai dengan melakukan produksi, mendistribusikan, dan mempromosikan secara
massal pada seluruh konsumen. Produk yang dipasarkan ialah tunggal dengan
harapan akan bisa memenuhi seluruh keinginan konsumen dan dapat menghemat biaya.
Strategi pemasaran massal sekarang ini tidak lagi banyak terapkan oleh
perusahaan, kecuali oleh perusahaan yang konsumennya terbatas.
2.
Pemasaran
Produk yang Terdiferensiasi
Strategi
pemasaran ini banyak diterapkan oleh perusahaan. Dalam pemasaran ini perusahaan
mencoba untuk mengidentifikasi berbagai macam kelompok pembeli tertentu dengan membagi
pasar kedalam dua kelompok segmen atau lebih dan pada masing- masing segmen
ditawarkan jenis produk yang berbeda dengan kelompok lain. Misalnya perbedaan
menyangkut kualitas, model, ukuran, dan sebagainya. Contohnya, pada awalnya teh
botol sosro hanya satu produk tetapi saat ini sudah berkembang menjadi berbagai
produk dan merek.
3.
Pemasaran
Sasaran
Dalam
pemasaran sasaran perusahaan hanya memusatkan usaha pemasarannya pada satu atau
beberapa kelompok segmen pasar tertentu saja. Strategi pemasaran sasaran ini dilakukan
dengan mengembangkan produk dan pembedanya (diferensiasi) dan juga melakukan
bauran produk (marketing mix) untuk
kelompok tertentu saja. Strategi ini banyak diterapkan, dikarenakan adanya
tingkat persaingan yang sangat tinggi.
Oleh
karena itu, melakukan diferensiasi produk sangat penting untuk dijalankan. Philip
Kother mengungkapkan bahwa strategi untuk kegiatan diferensiasi produk dapat
dilakukan melalui:
1.
Produk,
meliputi: desain, fitur, performance, dan lairkan.
2.
Service,
meliputi kemudahan, kecepatan, empati, delivery
time, dan sebagainya.
3.
Saluran
distribusi, meliputi kemampuan penjual, bentuk saluran distribusi, dan
sebagainya.
4.
Sumber
daya manusia, meliputi skill, budaya kerja, dan sebagainya.
5.
Citra
perusahaan, meliputi logo, merek, asosiasi karakter, dan sebagainya.
CONTOH SEGMENTASI PASAR
1.
Susu
Appeton Weight Gain
Ada
tahu susu Appeton Weight Gain? Atau dikenal juga dengan istilah “susu penambah
berat badan”. Produk susu ini cukup dikenal di Indonesia dengan istilah dalam
iklannya yaitu “Appeton Weight Gain, susu penambah berat badan”. Berbeda dengan
produk-produk susu lainnya, jika dilihat dengan seksama, produk susu yang satu ini
memilih segmentasi pasar konsumen yang menginginkan penambahan berat badan. Hal
ini terlihat dari semboyan mereka dengan “susu penambah berat badan”, lalu
dengan kandungan nutrisi yang ada dalam susu tersebut, dan juga terlihat secara
jelas dalam kemasan susu tersebut. Bukannya menargetkan segmentasi pasar yang
umum, produk ini malah menargetkan konsumen yang menginginkan penambahan berat
badan, tetapi dengan begitu produk susu ini menjadi produk yang sangat unggul
segmen pasar tersebut. Karena mereka menetapkan segmentasi pasar yang sangat
jelas, sehingga mereka lebih fokus dalam meningkatkan daya saingnya.
2.
iPhone
7
iPhone
7 merupakan smartphone terbaru besutan apple yang dilengkapi dengan teknologi
terbaru dan harga yang cukup mahal yaitu berkisar Rp. 13.000.000,00. Tentu saja
dari sedikit keterangan mengenai iPhone 7 tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa
segmentasi pasar iPhone 7 adalah konsumen kalangan menengah ke atas, yang
mendambakan teknologi dan spesifikasi yang lengkap.
Untuk melihat penjelasan lebih jauh mengenai segmentasi pasar, Anda bisa melihat video berikut ini:
Posting Komentar untuk "Pengertian Segmentasi Pasar, Tujuan, dan Contohnya"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.