Proses Penyaringan Ide Produk Baru
Proses Penyaringan Ide Produk Baru
Penyaringan
Ide - Tahap ini terdiri dari sejumlah aktivitas yang dirancang untuk mengevaluasi
suatu konsep produk baru. Konsekuensi yang akan timbul nantinya akan ada banyak
konsep baru yang dieliminasi pada tahap ini. Paling tidak, informasi yang
didapatkan pada tahap penyaringan ide dapat membantu pihak manajamen untuk memproyeksikan
tingkat permintaan potensial, mengidentifikasi peluang keberhasilan suatu
produk, dan memperkirakan tingkat kanibalisasi. Aktivitas penyaringan ide dapat
mencakup market potensial studies
(studi potensi pasar), concept test (pengujian
konsep), dan scoring model (model
skoring).
{|CATATAN| Proses penyaringan ide produk berhubungan dengan proses pengembangan produk baru, untuk penjelasan lebih rinci silahkan kunjungi 5 artikel terkait berikut ini: 1. Proses Pengembangan Produk Baru | 2. Proses Pencarian Ide Produk Baru | 3. Proses Pengujian Produk Baru | 4. Proses Komersialisasi Produk | 5. 6 Tahapan dalam Perencanaan Strategi Produk}
{|CATATAN| Proses penyaringan ide produk berhubungan dengan proses pengembangan produk baru, untuk penjelasan lebih rinci silahkan kunjungi 5 artikel terkait berikut ini: 1. Proses Pengembangan Produk Baru | 2. Proses Pencarian Ide Produk Baru | 3. Proses Pengujian Produk Baru | 4. Proses Komersialisasi Produk | 5. 6 Tahapan dalam Perencanaan Strategi Produk}
1.
Studi
Potensi Pasar (Market Potensial Studies)
Melalui
studi potensi pasar, nantinya dapat diperkirakan jumlah pembeli potensial,
tingkat pembelian potensial, serta situasi persaingan (siapa pesaing utama,
bagaimana kemungkinan reaksinya, dan barapa peluang terjadinya kompetisi harga).
2.
Pengujian
Konsep (Concept Test)
Pengujian
konsep ialah metode yang berusaha mengukur minat pembeli sebuah produk tertentu
sebelum akhirnya prototype aktualnya dikembangkan. Pengujian konsep ini
bermanfaat untuk memberikan semacam gambaran atau wawasan bagi pihak manajemen
tentang tantangan pemasaran spesifik yang harus ditangani apabila perusahaan
akhimya mengkomersialisasi sebuah ide produk baru.
Manfaat
lain dari pengujian konsep adalah untuk dapat membantu dalam upaya memproyeksikan
kemungkinan.terjadinya dan tingkat kanibalisasi. Dalam pengujian tersebut,
biasanya pembeli potensial diminta untuk membaca pernyataan-pernyataan mengenai
fitur serta manfaat produk yang kadang disertai juga dengan visualisasinya,
lalu selanjutnya mereka diminta untuk menjawab kuesioner terstruktur yang
berkaitan dengan produk tersebut. Konsumen diminta untuk mengungkapkan
persepsi, penilaian, dan kesediaan atau kemungkinan untuk mencoba ide produk
baru yang ditawarkan.
3.
Model
Skoring (Scoring Model)
Model
skoring memungkinkan manajer untuk dapat menyusun peringkat daya tarik secara
umum dari sebuah konsep produk baru, atau membeikan ranking atas berbagai konsep
yang saling bersaing. Prosedur pokok dari model skoring ialah memberikan
informasi yang berkaitan dengan masing-masing konsep kepada sekelompok manajer,
lalu meminta mereka secara independen menilai konsep-konsep tersebut
berdasarkan serangkaian karakteristik yang berhubungan dengan peluang pasar, kesesuaian
antara perusahaan dan produk, konsistensi dengan prioritas korporat, serta berbagai
faktor lain yang dapat mempengaruhi kesuksesan produk baru.
Faktor-faktor
penunjang kesuksesan sebuah produk baru yaitu meliputi:
a.
Superioritas
atau kualitas produk dalam hal manfaat, fitur, keunikan, model, corak, dan
sebagainya.
b.
Keunggulan
ekonomis terhadap konsumen, berupa value
for money.
c.
Sinergi
antara perusahaan dan produk baru secara keseluruhan, terutama dalam hal
pemanfaatan keterampilan manajerial, ketrampilan pemasaran, dan pengetahuan
bisnis yang sudah mapan.
d.
Kompatibilitas
teknologi dengan kapabilitas riset dan pengembangan, rekayasa, serta produksi
perusahaan.
e.
Familiaritas
untuk perusahaan.
f.
Kebutuhan,
pertumbuhan serta ukuran pasar yang menggambarkan peluang pasar.
g.
Situasi
persaingan.
h.
Jenis
peluang yang tersedia, yakni apakah produk baru tersebut mempunyai pasar yang
sudah mapan atau benar-benar produk inovatif yang pasarnya belum berkembang.
i.
Definisi
proyek pengembangan produk baru.
Didalam
penyaringan ide, perusahaan harus mampu menghindari dua jenis kesalahan, yaitu pertama
ialah menolak ide yang sebenarnya bagus, dan kedua ialah menerima serta
meneruskan ide yang buruk ke tahap pengembangan dan komersisasi.
Berhubungan
dengan hal ini, kita dapat membedakan tiga jenis kegagalan produk. Yaitu
pertama, kegagalan produk yang absolut, yakni kegagalan yang mengakibatkan
kerugian, dimana penjualan produk tidak dapat menutupi biaya variabel. Kedua,
kegagalan produk yang bersifat parsial, dimana hal ini mengakibatkan kerugian
tetapi penjual masih dapat menutupi biaya variabel dan sebagian biaya tetap. Sementara
yang ketiga, kerugian produk relatif, yaitu jenis kegagalan produk yang
memberikan laba yang lebih kecil dibandingkan dengan sasaran tingkat
pengembalian yang diharapkan oleh perusahaan.
Tujuan
dari penyaringan ide ialah untuk menolak ide-ide buruk sedini mungkin. Kenapa
mesti demikian? Karena biaya pengembangan sebuah produk akan semakin besar
dalam setiap tahap pengembangannya. Apabila sebuah produk sudah memasuki tahap
berikutnya, maka biasanya pihak manajemen berasumsi bahwa mereka sudah
melakukan banyak investasi atas produk tersebut, sehingga produk tersebut harus
diluncurkan agar dapat mengembalikan investasi yang sudah dikeluarkan. Padahal
sebenarnya ide awalnya bukanlah ide yang bagus, oleh karena itu situasi seperti
ini dapat mengekibatkan kerugian yang besar bagi perusahaan.
Posting Komentar untuk "Proses Penyaringan Ide Produk Baru"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.