Jenis-Jenis Pedagang Grosir (Wholesaler) dan Contohnya
Jenis-Jenis Pedagang Grosir (Wholesaler) dan Contohnya
Pedagang Grosir (Wholesaler)
adalah segala kegiatan menjual produk dalam kuantitas yang besar kepada pembeli
non-konsumen akhir untuk tujuan dijual kembali atau digunakan untuk keperluan
bisnis. Secara umum,
pedagang grosir dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori atau tiga kelompok,
yaitu merchant wholesaler, broker dan agent, serta kantor pusat
dan kantor cabang produsen.
1. Merchant Wholesaler
Merchant
wholesaler adalah
perusahaan independen yang memiliki hak kepemilikan atas barang dagangan yang
mereka jual (mereka membeli terlebih dahulu) dan melakukan hampir seluruh
fungsi wholesaling. Merchant
wholesaler juga kadang disebut dengan distributor, jobber, ataupun mill
supply house. Sebagian besar perusahaan yang menjalankan bisnis wholesaling
tergolong kedalam merchant wholesaler. Berdasarkan jumlah fungsi wholesaling
yang dilakukan, merchant wholesaler dapat diklasifikasikan menjadi:
a.
Full
service wholesaler, yakni
merchant wholesaler yang memberikan jasa penyimpanan, menjual secara
kredit, mempunyai armada penjual, rnengirimkan barang, dan bantuan manajemen.
Terdapat dua jenis full service wholesaler, yaitu:
1)
Merchant
wholesaler yang
menjual yang utama kepada para pengecer dan memberikan full range service.
Merchant wholesaler ini dapat dipecah lagi menjadi beberapa yaitu:
a)
General
merchandising wholesaler, yaitu menjual
sejumlah besar lini produk dan melakukan semua fungsi wholesaler. Tipe ini banyak ditemukan dalam industri obat-obatan,
hardware, dan pakaian.
b)
General
line wholesaler hanya
menjual beberapa lini produk, tetapi dengan jumlah produk yang sangat bervariasi
pada setiap lininya.
c)
Specialty
wholesaler (limited line wholesaler), berspesialisasi pada sebagian
produk dalam suatu lini produk tertentu. Tipe specialty ini banyak dijumpai dalam industri komponen-komponen
otomotif, makanan bernutrisi, dan seafood.
2)
Industrial
distributor, yakni
marchant wholesaler yang menjual utamanya kepada pemanufaktur. Mereka
dapat menjual berbagai macam barang dagangan, bahkan berspesialisasi pada
lini-lini tertentu. Seperti misalnya berkonsentrasi pada produk-produk
perawatan, perlengkapan operasi, suku cadang produk asli, serta peralatan
lain-lainnya.
b.
Limited
service wholesales, adalah
merchant wholesaler yang hanya menawarkan beberapa jasa kepada pemasok
dan konsumennya. Terdapat beberapa jenis limited service wholesaler, yaitu
sebagai berikut:
1)
Truck
wholesaler, ialah
pedagang grosir yang kegiatan utamanya ada pada fungsi penjualan dan pengiriman
barang. Biasanya mereka menjual produk-produk tertentu (seperti minuman dan
roti) ke supermarket, hotel, rumah sakit, restoran, kafetaria, dan lain
sebagainya.
2)
Cash
and cany wholesaler,
ialah pedagang grosir yang menjual barang-barang yang cepat laku secara
tunai. Tidak mengantarkan barang yang sudah dibeli konsumen, dan hanya melayani
pesanan-pesanan dari pembeli.
3)
Drop
shipper (desk jobber), ialah
pedagang grosir yang hanya rnenerima pesanan dari konsumen, menghubungi
produsen yang dimaksudkan konsumen, namun tidak menangani pengiriman barang
pesanan tersebut ke konsumen yang bersangkutan. Jadi, mereka hanya bertanggung
jawab terhadap barang pesanan sejak pesanan itu diterima sampai barang pesanan tersebut
dikirim oleh produsen. Drop shipper diperlukan untuk menangani
produk-produk yang berukuran besar dan biasanya dijual dalam kuantitas sangat
besar, seperti misalnya kayu, batu bara, dan bahan-bahan kimia.
4)
Mail
order wholesaler, ialah
pedagang grosir yang mengirimkan katalog barang dagangannya kepada kosumen
institusi atau pengecer dan melayani pesanan mereka melalui pos atau sarana
lain yang efisien. Produk-produk yang dijual umumnya berupa perhiasan,
kosmetik, buku, makanan khusus, dan lain sebagainya. Pelanggannya banyak
terdapat didaerah-daerah kecil dan pedagang grosir ini tidak memakai armada
penjual untuk mendatangi mereka.
5)
Rack
jobber, adalah
pedagang grosir yang berspesialisasi pada produk-produk non makanan. Mereka
akan menyalurkan produknya dengan truk ke toko-toko dan jasa yang mereka
tawarkan hanyalah mengantar barang, menyimpan barang, menata rak etalase, dan
menjual secara kredit. Umumnya rack jobber menjual produk bermerek yang
sering diiklankan, misalnya mainan anak-anak, alat-alat penunjang kecantikan
dan kesehatan.
6)
Producer’s
cooperative ialah pedagang grosir yang berspesialisasi dalam
memasarkan produk-produk pertanian. Anggota-anggotanya berusaha untuk
meningkatkan kualitas produknya, memberi merek, dan mempromosikan baik produk ataupun
koperasinya itu.
2.
Broker
dan Agen
Broker
dan agen adalah perantara yang hanya berfungsi untuk memudahkan transaksi
antara penjual dan pembeli, oleh karena itu barang yang dijual bukanlah milik
mereka sendiri. Umumnya mereka juga berspesialisasi pada produk dan konsumen
tertentu.
a.
Broker,
adalah perantara yang fungsi utamanya ialah mempertemukan pembeli dan penjual
serta membantu kelancaran proses negosiasi. Dari pekerjaan tersebut mereka
mendapat komisi dari pihak yang menyewanya. Berhubungan dengan pekerjaan
tersebut maka yang dijual broker ialah informasi mengenai apa yang diperlukan
oleh pembeli dan pemasok-pemasok mana yang menyediakan barang yang diperlukan
tersebut. Broker umumnya banyak dimanfaatkan oleh produsen produk-produk
musiman (seperti buah-buahan dan sayuran) dan industri real estate.
b.
Agen,
adalah perantara yang mewakili pembeli atau penjual dalam transaksi dan dalam
hal ini hubungan kerja dengan kliennya bersifat lebih permanen daripada broker.
Terdapat beberapa macam agent, yaitu sebagai berikut:
1)
Manufacturer's
agent (manufacturer’s representatives), yakni perantara yang bekerja untuk beberapa produsen
serta menangani produk yang tidak saling bersaing (dapat juga yang bersifat
komplementer) disuatu wilayah yang berdasarkan perjanjian tertentu. Manufacturer’s
agent umumnya digunakan secara ekstensif untuk menjual beberapa jenis
produk indurtri dan konsumsi, misalnya komputer, otomotif, sepatu, permata, dan
lain sebagainya. Biasanya mereka digunakan apabila perusahaan tidak mampu untuk
membiayai armada penjual sendiri, perusahaan ingin memperkenalkan produk baru,
ataupun ingin memasuki pasar baru.
2)
Buying
agent, yakni perantara yang melakukan pembelian, pengawasan,
penerimaan, penggudangan, serta pengiriman barang bagi pelanggannya.
3)
Selling
agent, yakni perantara yang diberi wewenang untuk menjual
seluruh produk suatu perusahaan. Wewenang tersebut juga mencakup tanggung jawab
atas seluruh fungsi pemasaran dari produsen itu sendiri. Selling agent ini
banyak dijumpai pada perusahaan-perusahaan kecil dalam industri makanan,
pakaian, tekstil, dan perabotan rumah tangga.
4)
Auction
companies, yakni perusahaan yang menyediakan tempat bagi pembeli
dan penjual untuk bertemu dan melaksanakan transaksi, serta menyediakan
fasilitas fisik untuk memajang produk dari penjual.
5)
Commission
agent, yakni perantara yang menangani barang yang dikirim oleh
produsen kepada mereka, menjualnya, serta menyerahkan uang hasil penjualannya
(minus komisi dan biaya-biaya tertentu) kepada produsen. Mereka biasanya banyak
dipakai untuk memasarkan produk-produk pertanian.
3. Kantor
Pusat dan Kantor Cabang Ritel/Produsen
Berbeda dengan merchant wholesaler, ataupun
broker dan agent, kantor cabang produsen sepenuhnya dimiliki oleh
produsen. Produsen akan melakukan fungsi-fungsi wholesaling bila tidak
ada perantara yang melakukan aktivitas-aktivitas wholesaling, jumlah
konsumen sangat sedikit dan terkonsentrasi secara geografis, serta pesanan
berjumlah besar dan membutuhkan perhatian tersendiri.
a. Kantor
pusat dan kantor cabang penjualan. Produsen sering membuka pusat dan kantor
cabang penjualan sendiri agar bisa lebih mengawasi persediaan, penjualan, serta
promosi.
b. Kantor
pembelian. Banyak pengecer yang membuka kantor pembelian pada pasar-pasar
utama, yang memiliki fungsi sama seperti agen dan broker (tetapi merupakan
bagian dari organisasi pembeli).
Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Pedagang Grosir (Wholesaler) dan Contohnya"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.