Faktor-Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Faktor-Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Pada
hakikatnya konsumen tidak sembarangan dalam membuat sebuah keputusan pembelian.
Terdapat banyak faktor yang sangat mempengaruhi perilaku konsumen dalam membuat sebuah
keputusan pembelian, antara lain yaitu:
1. Faktor Kebudayaan (Culture Factor)
Faktor
kebudayaan terdiri atas:
a. Budaya (Culture)
Kebudayaan
merupakan faktor penentu keinginan serta perilaku seseorang yang paling
mendasar. Setiap anak yang dibesarkan dalam seuatu masyarakat mempelajari
seperangkat nilai dasar, preferensi, persepsi, dan perilaku melalui sebuah proses
sosialisasi dimana melibatkan keluarga dan berbagai lembaga penting lainnya.
b. Sub Budaya (Sub-Cultural)
Setiap
budaya memiliki sub-budaya yang lebih kecil, yang merupakan identifikasi dan
sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya. Kita bisa membedakan empat
macam sub-budaya, yaitu:
1)
Kelompok Kebangsaan
Seperti
India, Malaysia, China yang dijumpai didalam kelompok-kelompok besar dan
menunjukan cita rasa serta kecendrungan suku bangsa yang berbeda.
2)
Kelompok Keagamaan
Seperti
Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha menampilkan sub-budaya dengan
preferensi budaya serta larangan-larangan yang khas.
3)
Kelompok Ras
Seperti
orang Negro dan orang Asia yang memiliki gaya budaya dan sikap yang
berbeda.
4)
Wilayah Geografis
Wilayah
geografis seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, yang merupakan
sub-budaya yang berbeda dengan ciri-ciri gaya hidupnya.
c. Kelas
Sosial (Social Class)
Kelas
sosial merupakan sebauah kelompok yang relatif homogen serta bertahan lama
dalam sebuah masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang, serta para
anggota dalam setiap jenjang tersebut mempunyai nilai, minat dan tingkah laku
yang sama. Kelas sosial mempunyai beberapa ciri, antara lain yaitu:
1) Orang yang berada dalam setiap
kelas sosial cenderung akan berperilaku serupa dibandingkan dengan orang yang
berasal dari dua kelas sosial yang berbeda.
2) Seseorang dipanadang memiliki
pekerjaan yang rendah maupun tinggi sesuai dengan kelas sosialnya.
3) Kelas sosial seseorang dinyatakan
dengan berupa variabel, seperti misalnya pendapatan, jabatan, pendidikan, kekyaan,
dan orientasi terhadap nilai.
4) Seseoarang dapat berpindah dari
satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya entah itu ke atas dan ke bawah dalam masa
hidupnya. Sampai dimana perubahan tersebut tergantung pada ketat atau longgarnya
lapisan sosial dalm status masyarakat.
Kelas
sosial menunjukan perbedaan dalam pilihan produk dan merk dalam status bidang
tertentu seperti misalnya pakaian, perabot rumah tangga, mobil dan sebagainya.
Bahkan dalam kategori media, kelas sosialpun juga berada dalam hal pilihannya.
2. Faktor
Sosial (Social Factor)
Faktor
sosial terdiri atas:
a. Kelompok Referensi (Reference Group)
Perilaku
seseorang sangat dipengaruhi oleh berbagai kelompok. Sebuah kelompok yang
menjadi referensi bagi seseorang ialah kelompok-kelompok yang memberikan
pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap serta perilaku seseorang.
Seseorang
dipengaruhi oleh kelompok referensi sekurangkurangnya melalui tiga cara:
1)
Kelompok
referensi menghadapkan seseorang kepada perilaku serta gaya hidup yang baru.
2)
Kelompok
referensi menciptakan suasana untuk penyesuaian yang bisa mempengaruhi pilihan sesorang
terhadap merk dan produk.
3)
Mempengaruhi
sikap serta gambaran diri seseorang hal ini karena secara normal seseorang
menginginkan untuk “menyesuaikan diri”.
4)
Pengaruh
kelompok akan semakin besar pada suatu produk yang akan terlihat pada
orang-orang yang dihormati oleh pembeli. Semakin bersatu suatu kelompok,
semakin efektif komunikasinya, serta semakin tinggi anggota menghargai
kelompoknya, maka semakin besar pengaruh kelompok tersebut dalam membentuk
pilihan produk dan merk anggotanya.
b. Keluarga
(Family)
Para
anggota keluarga bisa memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli
seseorang. Kita bisa membedakan dua macam keluarga dalam kehidupan seorang pembeli.
Pertama yaitu, keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri atas orang tua. Pengaruh orang tua sangat melekat
dalam perilaku bawah sadar si pembeli. Suatu pengaruh yang lebih langsung
terhadap perilaku membeli sehari-hari ialah keluarga sebagai sumber
keturunan, yaitu pasangan suami-isteri dan anaknya.
Keterlibatan
suami istri berbeda-beda sesuai dengan jenis sebuah produk. Istri secara
tradisional telah menjadi agen pembeli utama bagi keluarganya, khususnya pada
bidang makanan, kebutuhan rumah tangga, dan pakaian. Hal tersebut akan berubah
sehubungan dengan peningkatan jumlah ibu rumah tangga yang bekerja di luar
rumah serta karena keinginan para suami untuk berbuat lebih banyak dalam
pembelian kebutuhan keluarga. Para pemasar melakukan sebuah kasalahan apabila
tetap berfikir dalam pembelian kebutuhan pokok pembeli utamanya ialah wanita.
Pada
produk barang dan jasa yang memiliki harga mahal, pihak suami dan isteri akan
secara bersam-sama membuat sebuah keputusan. Para pemasar membutuhkan informasi
untuk menentukan anggota keluarga manakah yang biasanya memiliki pengaruh lebih
besar dalam hal pembelian produk ataupun jasa tertentu. Produk dan jasa berikut
menunjukan siapa yang menentukan keputusan pembelian:
1)
Suami
lebih menentukan: mobil, asuransi
jiwa, televisi.
2)
Istri
lebih menentukan: mesin
cuci, perabotan bukan kamar tamu, permadani, peralatan dapur.
3)
Sama-sama
menentukan: perabot
kamar tamu, rumah, acara hari libur, dan hiburan di luar rumah
c. Peranan
dan stasus (Role & Status)
Kedudukan
seseorang dalam setiap kelompok digambarkan dalam pengertian peranan dan
status. Dengan orang tuanya, Linda Brown memainkan peran sebagai seorang
anak, sementara dalam keluarganya dia memainkan peran sebagai seorang istri,
dan di dalam perusahaannya dia memainkan peran sebagai seorang manjer merk
sebuah produk. Sebuah peran terdiri dari aktivitas yang diperkirakan dilakukan
oleh seseorang sesuai dengan orang-orang lain yang ada disekitarnya. Setiap peran
akan mempengaruhi perilaku pembelinya dan pada akhirnya akan mencerminkan
simbol statusnya.
3. Faktor
Pribadi (Personal Factor)
Faktor pribadi ini terdiri dari:
a. Usia
dan Tahap Siklus Hidup (Age dan Cycle)
Orang
membeli suatu barang maupun jasa berubah-ubah selama hidupnya. Mereka memakan
makanan bayi pada waktu tahun awal kehidupannya, membutuhkan makanan paling banyak
pada saat beranjak besar dan menjadi dewasa, dan membutuhkan diet khusus pada
saat menginjak usia lanjut. Selera orangpun dalam pakaian, perabot serta
rekreasi berhubungan erat dengan usianya.
Konsumsi
juga dibentuk berkat siklus hidup keluarga. Para pemasar
sering menetapkan sasaran mereka pada kelompok-kelompok dari tahap kehidupan
tertentu serta mengembangkan produk dan rencana pemasaran yang tepat untuk
kelompok tersebut. Beberapa karya akhir-akhir ini sudah mengidentifikasi
tahap-tahap tertentu atau perubahan sepanjang hidupnya.
b. Pekerjaannya
(Occupation)
Pola
konsumsi seseorang juga sangat dipengaruhi oleh pekerjaannya. Seorang pekerja
kasar akan membeli kotak makanan dan pakaian kerja. Seorang presiden perusahaan
cenderung akan membeli pakaian wool yang mahal, membeli kapal layar yang besar,
dan berpergian dengan pesawat terbang. Para pemasar mencoba untuk mengidentifikasi
kelompok-kelompok pekerjaan ataupun jabatan yang mempunyai kecenderungan minat
di atas rata-rata di dalam produk dan jasa milik mereka. Sebuah perusahaan
bahkan bisa mengkhusukan diri pada produksi produk yang diperlukan oleh
sekelompok pekerjaan tertentu. Olah karena itu, beberapa perusahaan perangkat
lunak komputer dapat mengkhususkan diri dalam merancang program komputer yang
bermanfaat bagi para manajer merk, ahli hukum, teknisi dan psikiater.
c. Keadaan
Ekonomi (Economic Condition)
Keadaan
ekonomi seseorang akan sangat besar pengaruhnya terhadap pilihan produk orang
tersebut. Keadaan ekonomi seseorang terdiri atas pendapatan yang bisa
dibelanjakan (tingkatnya, kestabilannya, dan pola waktu), kemampuan untuk
meminjam, serta sikapnya terhadap pengeluaran lawan menabung.
4. Gaya
Hidup (Life Style)
Gaya
hidup seseorang merupakan pola hidup
seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam minat, kegiatan,
dan pendapat (opini) yang bersangkutan. Dalam mempersiapkan sebuah strategi
pemasaran bagi suatu produk, para pemasar perlu meneliti hubungan antara produk
mereka atau merk dagang tertentu dan gaya hidup kelompok sasaran. Produsen
komputer pribadi mungkin akan menjumpai bahwa banyak dari pembeli sasaran
mewakili kaum profesional yang berhasil yang nilai serta gaya hidupnya merupakan
seseorang yang berambisi untuk berprestasi. Para pemasar mungkin akan mengarahkan
merk dagang secara lebih jelas pada gaya hidup orang-orang yang berambisi untuk
berprestasi.
a. Kepribadian
dan Konsep Diri (Personality & X’self Image)
Kepribadian
merupakan ciri-ciri psikologis yang membedakan seseorang dengan orang lainnya,
yang mengakibatkan terjadinya jawaban yang secara relatif tetap serta bertahan
lama terhadap lingkungannya. Banyak pemasar yang mengunakan konsep tentang
kepribadian ini, yakni konsep diri (citra diri).
Posting Komentar untuk "Faktor-Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.