Mengenal Ilmu Ekonomi: Pengertian dan Pembagian Ilmu Ekonomi
Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi adalah suatu studi yang berhubungan dengan individu dan masyarakat yang membuat suatu pilihan dengan maupun tanpa penggunaan uang, dengan memaksimalkan sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan macam-macam barang konsumsi, sekarang dan masa yang akan datang kepada individu maupun golongan masyarakat.
Ilmu ekonomi merupakan salah satu
bidang ilmu yang sangat luas cakupannya. Ilmu ekonomi biasa digunakan sebagai
pemecah berbagai masalah kehidupan terutama masalah yang berhubungan dengan
bidang ekonomi. Istilah ekonomi diawali dari bahasa Yunani yaitu oikonomia, oikos dapat diartikan rumah
tangga sedangkan nomos merupakan
aturan yang berlaku agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam rumah tangga.
Masalah utama ekonomi yang amat
pital adalah masalah Kelangkaan. Masalah kelangkaan ini bukan merupakan suatu
hal yang baru, hal itu beralasan karena kelangkaan merupakan masalah yang
mendasar bagi manusia yang tidak pernah merasa puas. Sejak dulu kelangkaan
menjadi momok yang menakutkan bagi manusia hingga pada akhirnya lahirlah ilmu
ekonomi (economic science).
Salah satu ahli ekonomi yang
concern terhadap upaya yang harus dilakukan oleh manusia untuk mengatasi
masalah kelangkaan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupn adalah Paul A.
Samuelson. Seorang ahli ekonomi yang pernah meraih Nobel di bidang ekonomi
tahun 1970 dan merupakan seorang ahli ekonomi yang sangat terkenal.
Menurut Paul A. Samuelson, Ilmu
Ekonomi adalah suatu studi yang berhubungan dengan individu dan masyarakat yang
membuat suatu pilihan dengan maupun tanpa penggunaan uang, dengan memaksimalkan
sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk
menghasilkan macam-macam barang konsumsi, sekarang dan masa yang akan datang
kepada individu maupun golongan masyarakat.
Setiap orang pasti mempunyai
kebutuhan, untuk mencukupi kebutuhan hidupnya pasti orang tersebut akan
melakukan pertimbangan secara rasional mengenai bagaimana cara memanfaatkan
sumber daya atau pendapatan tertentu agar dalam penggunaan tersebut dapat
menghasilkan kepuasan dan manfaat yang maksimum kepada individu atau
masyarakat. Untuk mempelajari itu semua perlu adanya analisis-analisis ekonomi.
dalam hal ini analisis ekonomi dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu: teori
ekonomi, ekonomi deskriptif, dan ekonomi terapan.
Teori ekonomi merupakan
pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang nyata dalam suatu kegiatan
ekonomi, dan kemungkinan tentang peristiwa yang akan terjadi apabila suatu
keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. Dalam teori ekonomi yang
diuraikan adalah gambaran yang umum ataupun yang disederhanakan berhubungan
dengan kegiatan ekonomi dan sifat-sifat ekonomi.
Ekonomi deskriptif yaitu
analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan apa adanya (sesuai fakta) dalam
suatu perekonomian. Misalnya keadaan bisnis di Jakarta pasca banjir, atau keadaan
ekonomi Aceh setelah gempa dan tsunami, keadaan ekonomi Indonesia pasca krisis
moneter. Perlu anda ketahui bahwa mengetahui kenyataan dalam perekonomian belum
cukup untuk belajar ilmu ekonomi. Yang lebih penting dari itu adalah menyusun
kenyataan itu secara sistematis, lalu membuat gambaran umum mengenai kegiatan
suatu perekonomian dan komponennya.
Ekonomi terapan sering disebut
dengan teori kebijakan ekonomi, yaitu cabang ilmu ekonomi yang menerangkan
tentang kebijakan-kebijakan yang perlu dilaksanakan dalam rangka mengatasi
masalah-masalah ekonomi. Dalam merumuskan kebijakan ekonomi, yang perlu
diperhatikan adalah mengenai tujuan-tujuan dari kebijakan ekonomi yang diambil.
Pembagian Ilmu Ekonomi
Seperti yang sudah disinggung di
atas, ilmu ekonomi merupakan sebuah studi yang luas cakupannya, oleh karena itu
ilmu ekonomi dibagi ke dalam beberapa cabang ilmu ekonomi, antara lain yaitu:
Pure
Economics (Ekonomi Murni) adalah studi teoritik mengenai ilmu ekonomi,
yaitu mempelajari data ekonomi serta asas-asas ekonomi dengan asumsi tertentu. Applied Economics (ilmu ekonomi
terpakai) dengan studi yang menggunakan hasil-hasil perekonomian yang tertuang
dalam teori ekonomi untuk menjelaskan fakta-fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi
deskripsi. Deskiptive economics yaitu
studi ekonomi yang menerangkan dan menguraikan fenomena-fenomena ekonomi yang
ada dan dihubungkan dengan persoalan ekonomi atau topik tertentu sehingga
memberikan gambaran-gambaran baik dalam bentuk angka-angka, gambar atau lambang
tertentu.
Sementara itu, menurut Alfred W.
Stoiner dan Douglas C. Hagues ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
sebagai berikut:
1)
Descriptive
Economic (Ilmu ekonomi deskriptif), merupakan ilmu ekonomi yang
mengumpulkan dan mempelajari fakta-fakta yang ada yang berhubungan dengan suatu
masalah.
2)
Applied
Economic (Ilmu ekonomi terapan), merupakan ilmu ekonomi yang
memanfaatkan kerangka dasar umum dari analisis yang diberikan oleh ekonomi
teori untuk mendeskrifsikan sebab-sebab dan arti penting kejadian-kejadian yang
diungkapkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.
3)
Economic
Theory (teori Ilmu ekonomi), merupakan ilmu ekonomi yang mengungkapkan
penjelasan mengenai cara suatu sistem bekerja dan ciri-ciri penting dari sistem
tersebut.
Lebih lanjut mengenai teori ilmu
ekonomi, dalam hal ini Economic Theory
(teori Ilmu ekonomi) terbagi menjadi dua bagian, yaitu teori ekonomi mikro dan
teori ekonomi makro. Kedua teori ekonomi ini memiliki cakupan yang berbeda
namun tetap saling berhubungan.
Ilmu Ekonomi Mikro
Kata mikro bisa diartikan
sebagai kecil atau sempit. Jadi ekonomi mikro boleh diartikan sebagai ilmu
ekonomi kecil. Jika dilihat dari pola dan ruang lingkup analisisnya, teori
ekonomi mikro dapat diartikan sebagai satu bidang ilmu ekonomi yang mempelajari
bagian-bagian kecil individual dari keseluruhan kegiatan suatu perekonomian.
Isu pokok yang coba dianalisis dalam teori ekonomi mikro adalah tentang
bagaimana cara menggunakan faktor-faktor produksi yang ada secara efisien dan
efektif agar kemakmuran masyarakat dapat mencapai maksimum. Analisis ini
dilatarbelakangi berdasarkan kepada pemikiran:
1)
Kebutuhan dan keinginan masyarakat tidak terbatas sedangkan,
2) Kemampuan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat sangat terbatas.
Teori ekonomi selalu bertitik
tolak pada anggapan bahwa faktor-faktor produksi yang tersedia selalu
sepenuhnya digunakan. Keadaan ini memicu masyarakat untuk memikirkan cara yang
paling efisien dan efektif dalam menggunakan faktor-faktor produksi tersebut. Berbicara
lebih launjut mengenai teori ilmu ekonomi mikro, terdapat beberapa aspek yang
dapat dipelajari dalam teori mikro ekonomi ini, antara lain yaitu:
a.
Interaksi di
Pasar Barang
Pada aspek ini yang dimaksud
adalah kegiatan disuatu pasar barang, misalnya pasar kopi atau pasar cengkeh.
Suatu perekonomian merupakan gabungan antar jenis pasar, termasuk didalamnya
pasar barang. Teori ekonomi mikro tidak menerangkan operasi secara keseluruhan
pasar tersebut secara bersamaan. Untuk mendeskrifsikan bagaimana suatu pasar
berfungsi dan beroperasi, teori ekonomi mikro menerangkan tentang bagaimana
interaksi antara penjual dan pembeli di suatu pasar barang, misalnya di pasaran
kopi atau cengkeh.
b.
Tingkah Laku
Penjual dan Pembeli
Dalam analisis ini teori ilmu ekonomi
mikro dimulai pada dua pemisalan, antara lain yaitu:
1)
Para penjual dan pembeli menjalankan kegiatan ekonomi secara
rasional,
2)
Para pembeli berusaha memaksimalkan kepuasan yang mungkin akan
diperolehnya, sedangkan para penjual berusaha memaksimalkan keuntungan yang
diperolehnya.
c.
Interaksi di
Pasar Faktor Produksi
Dalam interaksi ini yang dianalisis merupakan interaksi antar penjual dan pembeli di pasar faktor produksi. Individu-individu sebagai pemilik faktor-faktor produksi, sedangkan penjual sangat membutuhkan faktor-faktor produksi tersebut untuk memproduksi barang atau jasa. Interaksi antara penjual dan pembeli faktor-faktor produksi di pasaran faktor produksi akan menentukan harga-harga faktor produksi dan jumlah faktor produksi yang akan digunakan.
Setelah membahas beberapa
pembahasan mengenai ilmu ekonomi mikro, maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa
teori ilmu ekonomi mikro adalah teori yang mempelajari tentang perilaku ekonomi
seseorang dalam pengambilan keputusan individu atau perorangan.
Ilmu Ekonomi Makro
Teori ekonomi makro menerapkan
analisis mengenai kegiatan pada suatu perekonomian dari sudut pandang yang yang
cukup berbeda dari teori ekonomi mikro. Analisis makro ekonomi lebih kepada
analisis secara agregat terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis
makro ekonomi bersifat umum dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang
dilakukan dalam unit-unit kecil perekonomian.
Contohnya, dalam teori ekonomi
makro untuk menganalisis kegiatan pembeli yang dianalisis bukan perilaku
seorang pembeli melainkan keseluruhan pembeli yang ada dalam perekonomian.
Begitupun dalam menganalisis tingkah laku produsen, yang diamati bukan kegiatan
seorang produsen melainkan kegiatan keseluruhan produsen dalam perekonomian. Jadi
teori ilmu ekonomi makro adalah teori yang mempelajari dan menganalisis
kegiatan ekonomi secara keseluruhan (agregat). Selain itu contoh dari teori ini
diantaranya mencakup masalah-masalah sebagai berikut:
a.
Penentuan Kegiatan
Perekonomian
Analisis ini menerangkan sampai
dimana suatu perekonomian mampu menghasilkan barang atau jasa. Berdasarkan
pandangan Keynes seorang ahli ekonomi, analisis makro ekonomi menunjukkan bahwa
tingkat kegiatan suatu perekonomian ditentukan oleh seberapa besar pengeluaran
agregat dalam perekonomian. Analisis ekonomi makro merincikan pengeluaran
agregat kepada 4 komponen, yang meliputi:
1)
Pengeluaran rumah tangga (konsumsi)
2)
Pengeluaran pemerintah
3)
Pengeluaran perusahaan-perusahaan (investasi)
4)
Ekspor dan impor.
b.
Masalah
Pengangguran dan Inflasi
Setiap masyarakat berharap agar
pengeluaran agregat mampu mencapai tingkat yang diperlukan untuk merealisasikan
kesempatan kerja penuh tanpa inflasi, walaupun mungkin tujuan ini cukup susah
dicapai. Pada umumnya pengeluaran agregat sebenarnya lebih rendah daripada yang
diperlukan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh. Keadaan ini akan memicu
pengangguran. Pada waktu tertentu ada kalanya permintaan agregat melebihi
kemampuan perekonomian untuk memproduksi barang atau jasa. Keadaan ini
berakibat pada kenaikan harga-harga atau inflasi.
c.
Peranan Kebijakan
Pemerintah
Tindakan pemerintah sangat
penting untuk mengatasi masalah pengangguran dan inflasi. Langkah-langkah yang
ditempuh oleh pemerintah dibedakan menjadi dua yaitu kebijakan moneter dan
kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal merupakan upaya yang dilakukan pemerintah
dalam mengubah struktur dan jumlah pajak serta pengeluarannya dengan maksud
untuk mempengaruhi tingkat kegiatan dalam suatu perekonomian. Sedangkan
kebijakan moneter merupakan langkah pemerintah untuk memengaruhi jumlah uang
yang beredar dalam suatu perekonomian atau menaikan dan menurunkan suku bunga
dengan tujuan untuk mengatasi masalah perekonomian yang sedang dihadapi.
Perbedaan Antara Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro
Seperti telah Anda ketahui,
terdapat cabang ekonomi yang penting yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Kedua
cabang ini memiliki beberapa perbedaan. Ekonomi mikro membicarakan dan membahas
unit-unit individu seperti perusahaan dan rumah tangga, misalnya bagaimana
suatu rumah tangga mengalokasikan pendapatannya untuk membeli berbagai barang
dan jasa. Selain itu, ekonomi mikro juga membahas tentang penentuan tingkat
produksi suatu perusahaan agar dapat diperoleh laba pada tingkat yang maksimal.
Ditambah lagi ekonomi mikro juga membahas jenis stuktur pasar yang dimasuki
perusahaan, biaya perusahaan dalam memproduksi produk tertentu, dan industri
(kumpulan dari perusahaan).
Tidak halnya dengan ekonomi mikro.
Ekonomi makro membahas perekonomian sebagai suatu keseluruhan dan tidak
mempedulikan unit-unit individu maupun masalah-masalah yang dihadapi individu
atau unit-unit tersebut. Dengan demikian, ekonomi makro memusatkan perhatian
kepada perekonomian secara keseluruhan (agregat). Ekonomi makro membahas
produksi secara keseluruhan atau total output dan tingkat harga umum, bukan
tingkat produksi per-perusahaan atau harga suatu unit produk. Jadi, dalam
ekonomi makro membicarakan tingkah laku perekonomian secara keseluruhan.
Dilihat dari metode analisis,
ekonomi mikro biasanya menganggap bahwa produksi total dan tingkat harga umum
dalam perekonomian merupakan sesuatu yang tetap. Dengan asumsi ini kemudian
dicoba untuk menjelaskan bagaimana harga barang dan produksi dari masing-masing
perusahaan terjadi. Tidak halnya demikian dengan ekonomi makro. Ekonomi makro
menganggap bahwa distribusi barang, produksi serta harga barang relatif tetap
dan kemudian membahas tentang produksi total dan tingkat harga umum serta
menjelaskan bagaimana hal ini terjadi.
Bila ditinjau lebih jauh,
sesungguhnya pusat perhatian dari ekonomi mikro adalah pada sektor perusahaan,
yaitu tentang bagaimana cara suatu perusahaan memperoleh laba dalam memproduksi
barang atau jasa. Laba merupakan salah satu tujuan perusahaan. Dalam memperoleh
laba, perusahaan perlu mengetahui barang apa yang akan dihasilkan, berapa
jumlahnya dan dijual pada harga berapa.
Dari segi kegunaanya ekonomi
mikro akan bermanfaat untuk menolong memilih fakta-fakta penting yang relevan
dalam persoalan ekonomi tertentu. Selain itu, ekonomi mikro berguna sebagai
dasar untuk peramalan sehingga berguna bagi pada menajer dalam pengambilan
keputusan.
Ekonomi makro membahas isu-isu
penting yang selalu dihadapi perekonomian, analisis ekonomi makro berusaha
memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan seperti faktor apakah yang
menentukan tingkat perekonomian suatu negara, mengapa pertumbuhan ekonomi
selalu tidak konsisten dan mengapa pengangguran dan kenaikan harga selalu
terjadi.
Ekonomi makro tidak sekedar
menerangkan faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara
dan keadaan-keadaan yang menimbulkan berbagai masalah, tetapi juga menerangkan
pula langkah-langkah yang dapat ditempuh pemerintah untuk mengatasi masalah
tersebut. Jadi, cukup jelaslah perbedaan antara ekonomi mikro dengan ekonomi
makro.
Posting Komentar untuk "Mengenal Ilmu Ekonomi: Pengertian dan Pembagian Ilmu Ekonomi"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.