Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi, Distribusi, dan Konsumsi
Pengertian Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi dapat diartikan sebagai panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan yang rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh.
Di artikel
kali ini kami akan menjelaskan tentang prinsip ekonomi. Prinsip ini sangat
terkenal dimasyarakat dengan slogan “modal yang sekecil-kecilnya, keuntungan
yang sebesar-besarnya”, pasti anda tidak asing lagi dengan kata-kata itu bukan?
Namun apa arti dari slogan ini sebenarnya?
Berbicara
tentang prinsip, setiap orang atau lembaga disadari atau tidak pasti mempunyai
prinsip yang mereka pegang dan percayai. Prinsip ini pada dasarnya merupakan
suatu pernyataan kebenaran yang menjadi dasar berfikir, mengambil keputusan,
bertindak dan lain sebagainya yang dipegang dan dipercayai seseorang atau suatu
lembaga. Biasanya seseorang atau lembaga akan mempertimbangkan prinsip mereka
sebelum mengambil suatu tindakan dalam hal apapun. Berkaitan dengan hal
tersebut, bidang ekonomi juga mempunyai prinsip yang menjadi dasar
pemikirannya, yaitu prinsip ekonomi.
Secara umum,
prinsip ekonomi dapat diartikan sebagai panduan dalam kegiatan ekonomi untuk
mencapai perbandingan yang rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dengan
hasil yang diperoleh, atau dapat juga diartikan sebagai pengorabanan
sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi
merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terdapat
asas dengan pengorbanan tertentu dapat diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi
mengarahkan kepada tindakan untuk dapat mencapai keefektifan serta keefesienan
yang tinggi.
Jangan
pernah menelan bulat-bulat istilah: "modal yang sekecil-kecilnya,
keuntungan yang sebesar-besarnya" begitu saja, jika kita berpikir secara
rasional maka tak mungkin suatu pengorbanan yang kecil akan menghasilkan
sesuatu yang besar. Maksud sebenarnya dari istilah tersebut adalah tentang
pemanfaatan sumber daya (modal) yang efektif dan efisien sehingga biaya
produksi dapat ditekan dan pada akhirnya akan berimbas pada pendapatan
(keuntungan) yang maksimal.
Untuk
mengetahui lebih jauh mengenai pengertian prinsip ekonomi, berikut ini adalah beberapa pengertian dari prinsip ekonomi secara umum:
1) Prinsip ekonomi adalah
sebuah pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang
sebesar-besarnya.
2) Prinsip ekonomi adalah
berusaha dengan suatu alat yang tersedia untuk mendapat hasil yang maksimal.
3) Prinsip ekonomi adalah
pengorbanan yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil yang sesuai harapan.
4) Prinsip ekonomi adalah
dasar berfikir manusia yang digunakan untuk melakukan tindakan atau kegiatan
ekonomi.
Tujuan Prinsip Ekonomi
Prinsip
ekonomi tidak semata-mata melakukan penghematan, tetapi memiliki tujuan yang jelas. Tujuan tersebut
dapat memberikan manfaat yang besar bagi orang atau lembaga yang
menjalankannya, manfaat tersebut antara lain sebagai berikut:
1) Mendapatkan keuntungan yang
maksimal.
2) Pemanfaatan sumber daya
yang efektif dan maksimal
3) Memperkecil adanya kerugian
akibat dari kesalahan-kesalahan tertentu.
4) Mencegah terjadinya
konsumsi yang berlebihan atau boros.
5) Mempergunakan kemampuan dan
modal yang dimiliki secara efektif dan efisien.
Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi (Produksi, Distribusi, dan Konsumsi)
Prinsip
ekonomi juga berhubungan dengan dunia usaha yang disebut sebagai efisiensi dan
efektifitas. Efisiensi merupakan suatu usaha untuk memperoleh hitungan tepat
sehingga menghindari terjadinya pemborosan, sedangkan efektifitas adalah
tingkat ketepatan suatu hal yang dilaksanakan sesuai dengan target awal.
Prinsip
ekonomi memberi sebuah keuntungan dimana kita dapat memaksimalkan keuntungan
yang sebesar-besarnya dan dapat meminimalkan kerugian dengan melakukan
pengorbanan yang sekecil-kecilnya. Prinsip ekonomi ini berlaku dalam tiga
kegiatan ekonomi, yaitu produksi, distribusi dan konsumsi. Prinsip-prinsip
tersebut antara lain sebagai berikut:
1.
Prinsip Produksi
Prinsip
ekonomi dalam perspektif produsen (Kegiatan Produksi) adalah prinsip ekonomi yang berkaitan dengan
penentuan bahan baku, alat produksi sampai biaya produksi dari bahan baku
menjadi bahan setengah jadi atau menjadi bahan jadi, yang akan ditekan serendah
mungkin untuk dapat menghasilkan produk atau barang yang berkualitas bagus.
Contoh:
1) Pemilihan tempat produksi
yang efisien, misalnya dekat dengan bahan baku, tenaga kerja atau target pemasaran
sehingga biaya akan lebih randah.
2) Perencanaan produk yang
tepat, jika produk sudah melalui perencanaan yang bagus maka tingkat
keberhasilan produk tersebut akan meningkat.
3) Memperkerjakan tenaga kerja
yang terampil, sehingga kesalahan dalam proses produksi dapat dihindari.
4) Pemilihan bahan baku yang
tepat dan masuk akal, tidak terlalu mahal dan memiliki kualitas baik.
5) Penetapan harga produk yang
sesuai dan menguntungkan.
2.
Prinsip Distibusi
Prinsip ekonomi
dalam Kegiatan Distribusi adalah usaha yang dilakukan oleh distributor untuk
memaksimalkan proses distribusi dengan cara memaksimalkan biaya dan waktu
angkut yang ada untuk mengirimkan barang sebanyak mungkin. Atau dengan kata
lain dengan waktu yang singkat dan biaya angkut yang rendah berusaha untuk
dapat mengirimkan barang atau jasa dalam jumlah yang banyak. Contohnya sebagai
berikut:
1) Berusaha mengirimkan barang
tepat waktu, dengan pengiriman barang yang tepat waktu kerugian penumpukan
barang dipabrik dan komplain dari konsumen dapat dihindari.
2) Memakai fasilitas
distribusi yang dapat digunakan dalam jumlah besar sehingga dalam sekali proses
distribusi dapat mencapai target maksimal.
3) Membuat tempat penampungan
barang yang telah diproduksi disetiap kota target pemasaran.
3.
Prinsip Konsumsi
Prinsip ekonomi
dalam Kegiatan Konsumsi adalah usaha yang dilakukan oleh konsumen dalam
menggunakan apa yang dimiliki (uang) untuk mendapatkan kepuasan yang maksimal
atas suatu barang atau jasa. Hal ini berkaitan dengan pemilihan konsumen
terhadap suatu barang atau jasa dengan menekan pengeluaran serendah mungkin.
Contoh:
1) Melakukan perhitungan skala
prioritas kebutuhan untuk mengetahui kebutuhan mana yang harus didahulukan.
2) Melakukan tawar-menawar
harga yang sesuai sebelum membeli atau memakai barang dan jasa.
3) Melakukan penyesuaian
kebutuhan dengan pendapatan yang diterima.
4) Selalu memeriksa kualitas
barang yang hendak dibeli.
5) Tidak bersikap konsumtif.
Ciri-Ciri Perilaku Penerapan Prinsip Ekonomi
Setidaknya
ada beberapa ciri yang menandakan prilaku penerapan prinsip ekonomi,
diantaranya sebagai berikut:
1) Bertindak rasional, artinya
sebelum memutuskan sesuatu selalu melakukan pertimbangan-pertimbangan yang
masuk akal, tidak berasal dari emosi dan hawa nafsu tetapi dari pekiran yang
jernih.
2) Bertindak ekonomis, artinya
bersifat hati-hati dalam mengeluarkan dan menggunakan uang, barang dan
sebagainya. Menghindari pemborosan dan sesuatu yang bersifat sia-sia.
3) Selalu bertindak
berdasarkan Skala Prioritas, artinya memenuhi kebutuhan sesuai dengan urutan
kebutuhan menurut tingkat kepentingan dari yang mendesak sampai yang dapat
ditunda.
4) Bertindak dengan
mempertimbangkan prinsip cos and benefit, artinya sebelum melakukan kegiatan
diperhitungkan dulu biaya yang nantinya akan dikeluarkan dan manfaat yang akan
diterima, apakah sesuai atau tidak.
Thanks gan jadi inget masa SMA
BalasHapusSama2 gan itung2 mengingat kembali
Hapuswaaah ... materinya :v ... inget awal masuk SMA
BalasHapusArtikel yang sangat mendidik. serasa ingat diwaktu pakai baju putih abu-abu :)
BalasHapusMakasih sob, emang sengaja dibuat untuk rekan2 SMA kalu mereka butuh referensi yang baik. :)
Hapusnice share
BalasHapuslengkap materinya makasih sob :)
BalasHapus