PELATIHAN TENAGA KERJA
PENGERTIAN DAN JENIS PELATIHAN
Pelatihan
tenaga kerja merupakan aktivitas yang sangat penting bagi sebuah perusahaan,
dimana hal ini dapat mempengaruhi tingkat produktivitas kerja dan prestasi
kerja bagi tenaga kerja itu sendiri serta perusahaan.
Menurut
Bernadian dan Rusell, pelatihan kerja adalah setiap usaha untuk memperbaiki
performa pekerja dalam suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung
jawabnya atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaan. Supaya efektif
pelatihan biasanya harus mencakup pengalaman belajar, aktivitas-aktivitas yang
terencana, serta didesain sebagai jawaban atas kebutuhan-kebutuhan yang
berhasil diidentifikasikan. Secara ideal pelatihan harus didesain atau dibuat
untuk mewujudkan tujuan-tujuan organisasi, yang pada waktu bersamaan juga
mewujudkan tujuan dari para pekerja secara pribadi.
Pelatihan
tenaga kerja sering dianggap sebagai aktivitas yang paling dapat dilihat dan
paling umum dari semua aktivitas kepegawaian. Para pekerja menyukai pelatihan
karena pelatihan membebaskan mereka dari pekerjaannya dan dapat meningkatkan
kemampuan yang bisa ia gunakan untuk menguasai kedudukan yang sedang mereka
duduki atau yang akan mereka duduki.
{|CATATAN| Pelatihan tenaga kerja merupakan bagian dari upaya peningkatan tenaga kerja, apa saja upaya peningkatan tenaga kerja? Simak selengkapnya dalam artikel berikut: Upaya Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja}
Pelatiahan
juga sering dianggap sebagai imbalan dari organisasi, suatu simbol status atau
suatu liburan dari kewajiban-kewajiban kerja sehari-hari. Jadi pelatihan hanya
bermanfaat dalam situasi dimana para pekerja kekurangan kecakapan dan
pengetahuan. Pelatihan dimaksudkan untuk mengganti kriteria seleksi yang tidak
memadai, ketidaktepatan rencana kerja, atau imbalan organisasi yang tidak
memadai. Pelatihan lebih sebagai sarana yang ditunjukan pada upaya aktif
sebelumnya, mengurangi dampak negatif yang dikarnakan kurangnya pendidikan,
pengalaman terbatas atau kurangnya kepercayaan diri dari anggota atau kelompok
anggota tertentu.
Adapun
jenis pelatihan yang paling umum dilakukan diantaranya yaitu orientasi karyawan
baru (new employee orientation), penilaian
kinerja (performance appraisals), pengolahan
kata (word processing), manajemen
waktu (time management), kepemimpinan
(leadership), operasi peralatan baru (new equipment operation), dan pengetahuan
produk (product knowledge).
TUJUAN DAN MANFAAT PELATIHAN TENAGA KERJA
Pelatihan
tenaga kerja yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan tentu mempunyai tujuan
tertentu. Adapun tujuan dan manfaat dari pelatihan tersebut adalah sebagai
berikut:
1.
Tujuan
Pelatihan Tenaga Kerja
a.
Memperbaiki
Kinerja
Karyawan
yang bekerja tidak memuaskan karena kekurangan keterampilan merupakan salah
satu calon pelatihan. Pelatihan dilakukan untuk memperbaiki kinerja yang masih
kurang.
b.
Memutakhirkan
Keahlian Karyawan
Melalui
pelatihan akan memastikan bahwa karyawan dapat secara efektif menggunakan
tekologi-tekologi baru. Manajer di semua bidang harus mengetahui kemajuan
teknologi yang membuat organisasi berfungsi lebih efektif.
c.
Mengurangi
Waktu Belajar
Sistem
seleksi karyawan tidaklah sempurna, tidak ada alat seleksi yang mampu secara
akurat memprediksi kesuksesan dan kegagalan karyawan sepanjang waktu, pelatihan
ini diperlukan untuk mengisi gap antara kinerja karyawan yang diprediksikan
dengan kinerja aktualnya.
d.
Memecahkan
Permasalahan Operasional
Pelatihan
adalah salah satu cara guna memecahkan banyak dilema yang harus dihadapi oleh
para manajer. Serangkaian pelatihan dalam berbagai bidang yang diberikan oleh
perusahaan membantu karyawan dalam memecahkan maalah organisasi dan
melaksanakan pekerjaan secara efektif.
e.
Promosi
Karyawan
Salah
satu cara untuk menarik, menahan, serta memotivasi karyawan adalah melalui
program pengembangan karier yang tersistem. Mengembangkan kemampuan promosional
karyawan adalah konsisten dengan kebijakan personal untuk promosi dari dalam,
pelatihan merupakan salah satu unsur kunci dalam sistem pengembangan karier.
f.
Orientasi
Karyawan Terhadap Organisasi
Selama
beberapa hari, karyawan mempunyai kesan pertama mereka terhadap organisasi dan
tim manajemen. Kesan ini dapat meliputi kesan yang menyenangkan sampai yang
tidak mengenakan serta dapa mempengarui kepuasan kerja dan produktivitas
keseluruhan karyawan. Karena alasan ini beberapa pelaksanaan orientasi dilakukan
agar karyawan lebih mengenal terhadap organisasi dan pekerjaannya.
g.
Memenuhi
Kebutuhan Pertumbuhan Pribadi
Pelatihan
dan pengembangan dapat memainkan peran ganda dengan menyediakan aktivitas yang
menghasilkan efektivitas organisasi yang lebih besar dan meningkatkan
pertumbuhan pribadi bagi semua karyawan.
2.
Manfaat
Pelatihan
Disamping
tujuan pelatihan, juga ada beberapa manfaat pelatihan tenaga kerja, yaitu:
a.
Meningkatkan
kualitas serta kuantitas dalam produktivitas.
b.
Mengurangi
waktu belajar yang dibutuhkan karyawan untuk mencapai standar kinerja yang bisa
diterima.
c.
Menumbuhkan
sikap loyalitas serta kerja sama yang lebih menguntungkan.
d.
Memenuhi
kebutuhan perencanaan sumber daya manusia.
e.
Mengurangi
jumlah dan biaya kecelakaan kerja.
f.
Membantu
karyawan dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pribadi mereka.
TAHAPAN-TAHAPAN PELATIHAN TENAGA KERJA
Dalam
pelatihan tenaga keraja, terdapat tiga tahapan utama yaitu tahap penentuan
kebutuhan pelatihan, tahap desain program pelatihan, dan tahap evaluasi program
pelatihan.
1.
Penentuan
Kebutuhan Pelatihan
Tujuan
penentuan kebutuhan pelatihan adalah untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya
informasi yang relevan untuk mengetahui dan menentukan apakah perlu atau
tidaknya pelatihan dalam organisasi tersebut. Jika perlu pelatihan, maka
pelatihan apa yang perlu diberikan kepada peserta pelatihan.
Dalam
tahapan ini terdapat tiga macam kebutuhan pelatihan, yaitu:
a. General
Treatment Need
Yaitu
penilaian kebutuhan pelatihan bagi semua pegawai dalam suatu klasifikasi
pekerjaan tanpa memerhatikan data mengenai kinerja dari seorang pegawai
tertentu.
b. Observable
Performance Discrepancies
Merupakan
jenis penilaian kebutuhan pelatihan yang didasarkan pada hasil pengamatan
terhadap berbagai permasalahan, daftar pertanyaan, wawancara serta evaluasi
atau penilaian kinerja dengan cara meminta para karyawan untuk mengawasi hasil
kerjanya sendiri.
c. Future
Human Resources Needs
Adalah
jenis keperluan pelatihan yang tidak berhubungan dengan ketidaksesuaian
kinerja, tetapi lebih berhubungan dengan keperluan sumber daya manusia untuk
waktu yang akan datang.
2.
Desain
Program Pelatihan
Jika
pelatihan merupakan solusi terbaik, maka para manajer harus memutuskan program
pelatihan apa yang tepat dan yang harus dijalankan. Ketepatan metode pelatihan
tergantung pada tujuan apa yang ingin dicapai, agar dapa memaksa para pekerja
untuk mengetahui dan harus melakukannya.
3.
Evaluasi
Program Pelatihan
Tujuan
evaluasi program pelatihan adalah untuk menguji apakah pelatihan tersebut
efektif dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Agar efektif, pelatihan
harus merupakan suatu solusi yang tepat bagi permasalahan yang dihadapi organisasi,
dalam artian bahwa pelatihan harus dimaksudkan untuk memperbaiki kekurangan
keterampilan. Dalam meningkatkan pembelajaran, para karyawan atau pekerja harus
menyadari akan perlunya memperoleh informasi baru atau mempelajari
keterampilan-keterampilan baru serta mempertahankan keinginan untuk terus belajar.
Posting Komentar untuk "PELATIHAN TENAGA KERJA"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.