Pengangguran: Pengertian, Jenis Pengangguran, Dampak dan Cara Mengatasi Pengangguran
Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah istilah yang digunakan untuk orang yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan maupun sedang mempersiapkan sebuah usaha. Pengangguran merupakan salah satu masalah serius, tidak hanya bagi pelakunya tetapi juga bagi negara. Mengapa demikian, karena seorang pengangguran tidak bisa menanggung kebutuhan hidupnya sendiri. Jangankan mensejahterakan hidup orang lain, mensejahterakan hidupnya sendiri juga tidak mampu. Oleh karena itu pengengguran menjadi beban bagi dirinya sendiri, orang-orang terdekatnya dan lebih luas lagi bagi negara tempat tinggalnya.
Pengangguran
sendiri dapat diartikan sebagai penduduk yang tidak bekerja atau sedang mencari
pekerjaan atau mempersiapkan usaha baru. Selain itu penduduk yang tidak mencari
pekerjaan karena alasan tidak mungkin mendapatkan pekerjaan dan penduduk yang
belum bekerja meskipun sudah mendapatkan pekerjaan karena belum mulai bekerja
juga termasuk pengangguran. Pengangguran terjadi akibat jumlah Kesempatan Kerja atau lapangan kerja lebih sedikit dibendingkan dengan jumlah Tenaga Kerja.
Jenis-Jenis Pengangguran
Berdasarkan
jenisnya pengangguran dibagi menjadi dua jenis pengangguran, yaitu pengangguran
berdasarkan sifatnya dan pengangguran berdasarkan penyebabnya. Apa itu
pengangguran berdasarkan sifat dan penyebabnya?
1) Pengangguran Berdasarkan
Sifatnya
Berdasarkan sifatnya
pengangguran dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu pengangguran tak cakap,
pengangguran tak kentara, dan pengangguran kentara.
a) Pengangguran Tak Cakap
Pengangguran
tak cakap adalah jenis pengangguran yang diakibatkan oleh ketidakcakapan atau
ketidakmampuan seseorang dalam menjalankan suatu pekerjaan. Pengangguran ini
biasanya dialami oleh orang yang mempunyai cacat mental atau fisik.
b) Pengangguran Tak Kentara
Pengangguran
tak kentara adalah jenis pengangguran yang terjadi akibat rendahnya jam kerja.
Pengangguran ini juga disebut sebagai pengangguran terselubung. Biasanya
dialami oleh pekerja yang mempunyai jam kerja yang rendah, tetapi masih
menerima pekerjaan. Pengangguran ini dibagi menjadi dua, yaitu pengangguran tak
kentara sukarela dan pengangguran tak kentara terpaksa.
c) Pengangguran Kentara
Pengangguran
kentara disebut juga sebagai pengangguran terbuka, indikatornya adalah semua
angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan, baik itu pertama kali maupun yang
bukan pertama kali. Pengangguran kentara terbagi atas empat kelompok, yaitu
pengangguran yang sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, merasa putus
asa, dan sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum bekerja.
2) Pengangguran Berdasarkan
Penyebabnya
Berdasarkan penyebabnya
pengangguran dibagi atas tujuh kelompok, yaitu pengangguran musiman,
pengangguran friksional, pengangguran struktural, pengangguran karena upah,
pengangguran voluntary, pengangguran teknologi dan pengangguran deflatoir.
a) Pengangguran Musiman
Pengangguran
musiman adalah pengangguran yang terjadi karena pergantian musim. Contohnya
pentani. Di wilayah tertentu pada saat musim kemarau petani tidak bisa bekerja
karena lahan pertanian mereka tidak terairi air, sehingga pada musim tersebut
petani akan menganggur.
b) Pengangguran Friksional
Pengangguran
friksional adalah pengengguran yang terjadi akibat adanya pergeseran (friksi)
pekerjaan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Contohnya seseorang yang
beralih dari pekerjaan lamanya untuk bekerja dipekerjaan yang baru yang
diinginkannya, tetapi ternyata dia belum mendapatkan pekerjaan baru tersebut.
c) Pengangguran Struktural
Pengangguran
struktural adalah pengangguran yang terjadi akibat adanya pergeseran struktur
perekonomian. Misalnya dari struktur perekonomian agraris menjadi industeri,
sehingga orang yang tadinya mempunyai pekerjaan disektor agraris akan
kehilangan pekerjaannya.
d) Pengangguran Karena Upah
Pengangguran
karena upah adalah pengangguran yang terjadi akibat pencari kerja menginginkan
gaji atau upah yang terlalu tinggi. Sehingga perusahaan tidak mau atau tidak
mampu menerima pencari kerja tersebut dan lebih memilih pekerja yang lebih
rasional.
e) Pengangguran Voluntary
Pengangguran
voluntary adalah pengangguran yang terjadi akibat seseorang yang masih mampu
bekerja tetapi secara sukarela tidak mau bekerja. Hal ini biasanya terjadi
karena orang tersebut sudah mampu memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa bekerja.
f) Pengangguran Teknologi
Pengangguran
teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat pergantian tenaga kerja
manusia menjadi mesin. Pengangguran ini banyak terjadi seiring dengan
perkembangan tekniolgi dalam dunia industri saat ini.
g) Pengangguran Deflatoir
Pengangguran
deflatoir adalah pengangguran yang terjadi akibat menurunnya kegiatan
perekonomian suatu negara. Turunnya perekonomian suatu negara akan menyebabkan
produksi prusahaan juga akan menurun sehingga pendapatan perusahaan akan juga
menurun, akibatnya perusahaan mensiasatinya dengan melakukan PHK pekerja agar dapat
mengurangi biaya produksi.
Dampak-Dampak Pengangguran
Pengangguran sangat berdapak terhadap tingkat kemakmuran atau kesejahteraan seseorang secara individu maupun negara scara nasional. Tinggi rendahnya tingkat pengangguran menjadi tolak ukur kesejahteraan, dimana jika tingkat pengangguran disuatu negara rendah maka bisa dikatakan negara tersebut memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi. Sementara jika tingkat pengangguran dinegara tersebut tinggi, maka bisa dikatakan negara tersebut memiliki tingkat kesejahteraan yang rendah.
Mengapa demikian, karena tinggi rendahnya tingkat pengangguran akan mempengaruhi pendapatan nasional suatu negara. Sementara kita tahu bahwa indikator kesejahteraan itu diukur dari tingkat pendapatan nasional yang tinggi, dan pendapatan nasional yang tinggi didapat dari pemanfaatan tenaga kerja yang penuh. Jika tingkat pengangguran disuatu negara masih tinggi itu artinya pemanfaatan tenaga kerja di negara tersebut masih rendah.
Masalah
pengangguran bukanlah hal yang sepele, oleh karena itu perlu perhatian yang
serius dari pihak-pihak terkait seperti pemerintah maupun masyarakat itu
sendiri. Banyak dampak serius yang timbul akibat pengangguran, dalam hal ini berikut
adalah beberapa dampak negatif dari pengangguran:
1) Kemunduran Perekonomian
Tingginya tingkat pengangguran akan berdampak pada perekonomian suatu negara. Kita tahu bahwa perekonomian berhubungan dengan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Jika dari ketiga kegiatan tersebut terganggu, maka perekonomian juga otomatis akan terganggu.
Kegiatan perekonomian sangat tergantung pada daya beli masyarakat, ketika tingkat pengangguran tinggi maka pendapatan masyarakat akan menurun, jika pendapatan masyarakat menurun maka otomatis daya beli masyarakat juga akan menurun. Jika sudah begitu produktivitas perusahaan akan menurun karena banyak barang atau jasa yang tidak laku dan akhirnya perusahaan tersebut gulung tikar dan lebih luas lagi akan mengakibatkan kemunduran perekonomian secara nasional.
Meundurnya
perekonomian suatu negara akan menyebabkan rendahnya pembangunan di negara
tersebut. Tingginya tingkat pengangguran juga akan menghambat pembanguan
nasional. Selain itu tingkat pengangguran yang tinggi juga akan menyebabkan
tingginya tingkat kemiskinan.
2) Berkurangnya Pendapatan
Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diperoleh oleh masyarakat suatu negara dalam periode tertentu yang biasanya selama satu tahun. Pendapatan nasional diukur dari jumlah produksi nasioanl sehingga jumlahnya akan berkurang ketika banyak orang yang tidak berpoduksi atau bekerja.
Tingginya
pendapatan suatu negara juga merupakan indikator kesejahteraan masyarakatnya.
Pendapatan nasional tidak akan tinggi jika masyarakatnya banyak yang
menganggur. Jika pendapatan nasional suatu negara menurun, maka akan berdampak
pada investor yang menenamkan modalnya dinegara tersebut semakin berkurang.
Akibatnya pertumbuhan perekonomian akan semakin sulit untuk tumbuh, jika sudah
begitu kesempatan kerja juga akan semakin sempit.
3) Penerimaan Negara Menurun
Penerimaan
negara merupakan pendapatan yang diterima dari masyarakat melalui pajak maupun
non pajak. Terlebih lagi penerimaan pendapatan negara berasal dari pajak. Oleh
karena itu ketika tingkat pengangguran tinggi negara tidak bisa memperoleh
pendapatan berupa pajak tersebut, terutama pajak penghasilan (PPh) sehingga
jumlah penerimaan negara akan menurun. Penerimaan pendapatan yang rendah akan
membuat negara tidak bisa melakukan pembangunan karena kurangnya biaya.
4) Biaya Sosial Meningkat
Penerimaan negara diperlukan untuk membiayai pengeluaran negara. Salah satu pengeluaran negara adalah untuk biaya sosial. Biaya sosial ini merupakan beban yang ditanggung pemerintah guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kualitas yang dimaksud adalah berupa kemampuan serta kesejahteraan masyarakat.
Pengangguran
akan meningkatkan jumlah masalah sosial, seperti pengemis, gelandangan, anak
jalanan, pengamen dan sebagainya. Hal ini disebabkan sulitnya mencari pekerjaan
sehingga banyak yang melakukan cara apapun untuk mendapatkan uang. Semakin
banyaknya masalah sosial tersebut membuat biaya sosial seperti penertiban,
penampungan dan sebagainya juga akan meningkat.
5) Menurunnya Kualitas
Masyarakat
Kualitas masyarakat merupakan kualitas yang keluar dari dalam individu. Manusia yang berkualitas akan selalu meningkatkan kualitas yang ada pada dirinya dan sekelilingnya. Kualitas hidup masyarakat berperan dalam meningkatkan pendapatan. Hal ini juga berlaku pada penerimaan negara. Turunnya kualitas masyarakat dapat tercermin dengan adanya pengangguran.
Banyaknya pengangguran mendorong terjadinya depresi dan hilangnya keterampilan serta pengetahuan seseorang. Pengetahuan dan keterampilan yang diterima didunia pendidikan akan hliang ketika tidak digunakan. Menurunnya keterampilan dan mental ini merupakan indikator kemunduran masyarakat.
Kemunduran
kualitas masyarakat juga akan membuat tingkat kriminalitas dan kemiskinan
meningkat. Kurangnya kesempatan kerja mengakibatkan kurangnya pendapatan
masyarakat. Hal tersebut menimbulkan kesenjangan sosial antara yang kaya dan
yang miskin. Kondisi seperti inilah yang akan menimbulkan kriminalitas seperti
perampokan, penipuan dan sebagainya.
Cara Mengatasi Pengangguran
Pengangguran
merupakan masalah yang berdampak buruk bagi perekonomian suatu negara. Oleh
karena itu perlu suatu cara agar tingkat pengangguran ini bisa berkurang maupun
menghilang. Adapun beberapa cara untuk mengatasi masalah pengangguran, yaitu
sebagai berikut:
1. Menambah lapangan
pekerjaan, hal ini agar angkatan kerja dapat terserap seluruhnya sehingga
pengangguran akan berkurang.
2. Meningkatkan kualitas
tenaga kerja. Kita tahu bahwa salah satu penyebab pengangguran adalah kualitas
tenaga kerja yang rendah, dengan meningkatkan kualitas tenaga kerja maka
pengangguran akan berkurang. Peningkatan kualitas tenaga kerja ini bisa
dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan baik formal maupun non
formal.
3. Memberikan kesempatan kerja
yang luas. Seperti misalnya melakukan penyaluran tenaga kerja keluar negeri.
4. Mendorong peningkatan
produksi usaha masyarakat, terutama yang bersifat padat karya.
5. Menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana (KB).
Itulah beberapa
cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran. Pengangguran bukan saja
masalah individu melainkan masalah bersama sehingga akan lebih baik jika kita
bekerja sama untuk mengatasi masalah pengangguran ini.
Posting Komentar untuk "Pengangguran: Pengertian, Jenis Pengangguran, Dampak dan Cara Mengatasi Pengangguran"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.