Strategi Peningkatan Kesempatan Kerja
Pengertian Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan adanya ketersediaan lapangan pekerjaan untuk para pencari kerja. Kesempatan kerja memberikan peluang bagi angkatan kerja untuk dapat melaksanakan fungsinya sebagai sumber daya ekonomi dalam proses produksi untuk menciptakan kesejahteraan bagi dirinya maupun masyarakat.
Lebih jauh, kesempatan kerja dibagi menjadi dua jenis, yaitu kesempatan kerja permanen dan kesempatan kerja temporer. Kesempatan Kerja Permanen adalah kesempatan kerja yang memungkinkan seseorang bekerja secara terus menerus atau sampai ia pensiun dan tidak mampu lagi bekerja. Sedangkan Kesempatan Kerja Termporer adalah kesempatan kerja yang hanya memungkinkan seseorang bekerja dalam kurun waktu yang singkat atau tidak selamanya.
Banyaknya jumlah
kesempatan kerja merupakan faktor yang sangat penting dalam kemajuan
kesejahteraan suatu negara. Jika terdapat kesempatan kerja yang banyak, maka
tenaga kerja dapat menyejahterakan dirinya. Banyaknya tenaga kerja tanpa
diimbangi dengan kesempatan kerja yang memadai hanya akan menimbulkan masalah ketenagakerjaan
dan menjadi beban bagi negara.
Masalah-Masalah Ketenagakerjaan
Kesempatan kerja yang minim merupakan bagian dari masalah Ketenagakerjaan. Masalah ketenagakerjaan banyak dialami oleh banyak negara termasuk juga Indonesia. Masalah ketenagakerjaan timbul karena beberapa faktor seperti kesempatan kerja yang rendah, pendidikan yang rendah, pertumbuhan ekonomi yang rendah dan lain sebagainya. Setiap negara akan berusaha untuk mengatasi masalah ini dengan berbagai cara, misalnya dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas pendidikan, memperbaiki fasilitas publik dan sebagainya.
Seperti yang
sudah disinggung, setiap negara memiliki masalah ketenagakerjaan yang berbeda-beda.
Bisa saja masalah ketenagakerjaan di suatu negara adalah A tetapi di negara
lain masalah ketenagakerjaannya adalah B. Dalam hal ini berikut masalah-masalah
yang sering muncul dari ketenagakerjaan Indonesia:
1) Kualitas Tenaga Kerja yang
Rendah
Masalah
kualitas tenaga kerja yang rendah timbul dari akibat tingkat pendidikan yang
rendah pula, baik itu pendidikan formal maupun non formal. Tingkat pendidikan
yang rendah ini biasanya terjadi akibat kemampuan ekonomi masyarakat Indonesia
yang belum mampu menempuh pendidikan yang tinggi. Akibatnya saat memasuki usia
angkatan kerja timbulah masalah kualitas tenaga kerja yang rendah.
2) Jumlah Kesempatan Kerja
yang Rendah
Jumlah
kesempatan kerja yang rendah timbul akibat dari produktivitas masyarakat yang
rendah sehingga jumlah lapangan kerja tidak sebanding dengan jumlah angkatan
kerja. Jika jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja
maka akan menimbulkan masalah pengangguran.
3) Persebaran Tenaga Kerja
yang Tidak Merata
Pembangunan
ekonomi yang tidak merata mengakibatkan persebaran tenaga kerja juga tidak
merata. Sehingga tingkat kesejahteraan suatu daerah dengan daerah lain tidak
seimbang, ada yang sangat sejahtera ada juga yang masih sangat memprihatinkan.
Selain itu tidak meratanya pembangunan ekonomi dapat berimbas pada persebaran
penduduk yang tidak merta.
4) Masalah Pengangguran
Pengangguran
merupakan masalah paling besar dalam ketenagakerjaan Indonesia. Hal ini
disebabkan karena tingginya jumlah penduduk Indonesia yang tidak dibarengi
dengan kesempatan kerja yang cukup. Selain itu rendahnya kualitas tenaga kerja
dan pertumbuhan ekonomi juga menjadi fakor dalam munculnya masalah pengangguran.
Strategi Peningkatan Kesempatan Kerja
Peningkatan
kesempatan kerja wajib hukumnya untuk selalu dilakukan, mengingat banyaknya
kesempatana kerja akan berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan kesempatan kerja dilakukan untuk menyerap angkatan kerja yang siap
untuk bekerja. Selain itu peningkatan kesempatan kerja dimaksudkan untuk
memberikan peluang lebih besar kepada masyarakat untuk bekerja dan memenuhi
kebutuhan hidupnya. Berikut ini adalah beberapa strategi peningkatan kesempatan
kerja yang dapat dilakukan:
1) Dilihat dari Persediaan
Tenaga Kerja
Dilihat dari
persediaan tenaga kerja, peningkatan kesempatan kerja dapat dilakukan dengan
cara berikut ini:
a. Mengendalikan jumlah
penduduk dalam jangka panjang, dengan begitu keseimbangan antara angkatan kerja
dan kesempatan kerja akan tercipta.
b. Mengendalikan angkatan
kerja dalam jangka pendek melalui peningkatan pendidikan, baik dalam hal
peningkatan kuantitas seperti perluasan fasilitas pendidikan, peningkatan usia
wajib belajar, dan mengurangi angka putus sekolah. Maupun dalam hal kualitas
dan produktivitas angkatan kerja.
c. Melakukan pembangunan
infrastruktur yang merata, sehingga kesempatan kerjapun akan merata dan hal ini
dapat juga mencegah atau mengurangi urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa
ke kota).
2) Dilihat dari Kebutuhan
Tenaga Kerja
Dilihat dari
kebutuhan tenaga kerja, perluasan kesempatan kerja dapat dilakukan dengan melakukan
penciptaan dan perluasan kesempatan kerja melalui berbagai sektor, diantaranya:
a. Kebijakan makro, seperti
misalnya mengembangkan sistem pajak yang ramah untuk pengembangan usaha, penyederhanaan mekanisme investasi, pemberian
kredit kepada sektor riil.
b. Kebijakan regional, seperti
misalnya melakukan pengalokasian anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang
menyerap banyak tenaga kerja.
c. Kebijakan sektoral, seperti
misalnya dalam sektor pertanian pemerintah dapat melakukan penguatan
kelembagaan (koperasi), melakukan perbaikan teknik bertani, membentuk kelompok
usaha dalam pengolahan hasil pertanian, dan mengembangkan sistem pengemasan
produk pertanian. Sementara dari sektor industri, pemerintah dapat melakukan
penyederhanaan mekanisme investasi, perizinan usaha yang sederhana, dan penataan
sistem keamanan yang baik.
Posting Komentar untuk "Strategi Peningkatan Kesempatan Kerja"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.