Pengertian Motif Ekonomi, Tujuan, Jenis, dan Contohnya
PENGERTIAN MOTIF EKONOMI
Motif
ekonomi adalah setiap dorongan, alasan, dan kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang, kelompok atau organisasi untuk melakukan suatu tindakan atau
kegiatan ekonomi. Dengan kata lain, motif ekonomi merupakan alasan mendasar kenapa
seseorang melakukan kegiatan ekonomi.
Apa
itu kegiatan ekonomi? secara singkat kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang
dilakukan seseorang ataupun kelompok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kegiatan ekonomi ini secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu kegiatan produksi,
distribusi, dan konsumsi.
{|CATATAN| Untuk lebih jelas mengenai kegiatan
ekonomi, Anda bisa mengunjungi 3 artikel berikut: 1. Kegiatan Ekonomi Produksi | 2. Kegiatan Ekonomi Distribusi | 3. Kegiatan Ekonomi Konsumsi}
Pada
dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang didasari oleh motif atau
alasan tertentu, dimana hal ini biasanya menjadi pendorong seseorang untuk
mendapatkan apa yang diinginkannya melalui kegiatan tersebut. Biasaya seseorang
melakukan sesuatu karena ingin memenuhi Kebutuhan hidupnya, baik itu kebutuhan
primer, sekunder, maupun tersier.
TUJUAN MOTIF EKONOMI
Seperti
yang sudah disinggung sebelumnya, bahawa tujuan dari motif ekonomi adalah untuk
memenuhi kebutuhan, memenuhi keinginan, dan lebih jauh dari itu adalah untuk
memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan hidup.
JENIS DAN CONTOH MOTIF EKONOMI
Secara
umum motif ekonomi terbagi atas dua jenis, dimana keduanya didasari atas faktor
yang menimbulkan adanya motif ekonomi. kedua jenis motif ekonomi tersebut
antara lain:
1.
Motif
Intrinsik
Motif
intrinsik merupakan motif yang timbul dari dalam diri seseorang tanpa
dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, dengan kata lain motif intrinsik
merupakan motif yang timbul murni atas hasrat atau keinginan sendiri. Contohnya
ketika kita merasa lapar, maka kita akan membeli makanan. Atau jika kita ingin
membeli sepatu baru karena sepatu lama sudah rusak, lalu kita membelinya di
toko sepatu.
2.
Motif
Ekstrinsik
Motif
ekstrinsik adalah motif yang timbul akibat adanya pengaruh dari faktor-faktor
eksternal, yang biasanya motif ekstrinsik ini tidak sepenuhnya timbul dari
dalam diri seseorang. Contohnya jika ada teman kamu membawa hp terbaru dan
menunjukannya kepadamu, lalu setelah itu timbul keinginan dalam diri kamu untuk
membeli hp terbaru tersebut. Atau bisa juga jika sekolahmu memberlakukan
peraturan untuk memakai sepatu hitam putih, maka mau tidak mau kamu akan
membeli sepatu hitam putih tersebut. Itulah yang disebut sebagai motif
ekstrinsik.
Selain
dari segi faktor yang mendasari timbulnya suatu motif, motif ekonomi juga
terbagi atas dua jenis yang didasari atas pelakunya. Yaitu motif individu dan
motif organisasi atau perusahaan.
1.
Motif
Individu
Motif
individu didasari atas keinginan atau dorongan untuk mensejahterakan diri
sendiri dan keluarga. Motif individu ini antara lain sebagai berikut:
a.
Motif
Untuk Mencapai Kemakmuran (Meningkatkan Taraf Hidup)
Setiap
individu akan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik dalam segi
jasmani maupun rohani dengan tujuan untuk mendapatkan kemakmuran (keseimbangan
antara kebutuhan dengan pemuas kebutuhan).
b.
Motif
Mendapatkan Penghargaan (Aktualisasi Diri)
Disadari
atau tidak, manusia selalu membutuhkan penghargaan atau pengakuan dari orang
lain atau sekitarnya. Oleh karena itu setiap orang berusaha agar dirinya
mendapatkan pengakuan dari orang lain, seperti misalnya memakai mobil mewah
untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain bahwa dirinya sudah sukses dan
sebagainya.
c.
Motif
Mencapai Kekuasaan Ekonomi
Bagi
sebagian orang yang berkecimpung dalam dunia bisnis, mendapatkan kekuasaan
ekonomi adalah sebuah tujuan. Seorang pelaku bisnis ingin menguasai pasar baik secara
nasional maupun internasional untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
d.
Motif
Sosial (Membantu Sesama)
Tidak
semua orang dalam bertindak dalam kegiatan ekonomi didasari oleh kepentingan
diri sendiri, namun banyak pula orang yang didasari atas kepentingan sosial
atau orang banyak. Mereka biasanya melakukan kegiatan ekonomi untuk membantu
orang lain dan mensejahterakan kepentingan umum. Contohnya mendirikan yayasan
untuk kaum miskin, mendirikan koperasi untuk kesejahteraan bersama, dan lain
sebagainya.
2.
Motif
Organisasi (Perusahaan)
Selain
individu, organisasi atau perusahaan juga mempunyai motif-motif ekonomi. Setidaknya
ada tiga motif ekonomi organisasi (perusahaan), antara lain sebagai berikut:
a.
Motif
Memproduksi Barang dengan Harga yang Murah
Dalam
rangka untuk memenangkan persaingan bisnis, perusahaan biasanya memiliki motif
untuk memproduksi barang dengan harga yang lebih murah namun tetap memiliki
mutu yang tinggi.
b.
Motif
Mencari Keuntungan
Salah
satu alasan utama perusahaan dalam melakukan kegiatan ekonomi adalah untuk
memperoleh keuntungan. Dengan kata lain, perusahaan selalu berorientasi pada
keuntungan. Karena keuntunganlah yang menjadi motivasi perusahaan dalam
menjalankan usahanya.
c.
Motif
Menjaga Kontinuitas Perusahaan
Tidak
semua perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya selamanya. Oleh karena itu,
perusahaan selalu berusaha untuk menjaga kontinuitas usahanya agar perusahaan
dapat memperoleh laba secara terus menerus. Dengan begitu seluruh aktivitas
karyawan dalam perusahaan dapat terus berjalan.
Posting Komentar untuk "Pengertian Motif Ekonomi, Tujuan, Jenis, dan Contohnya"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.