JENIS-JENIS KONSUMEN
JENIS-JENIS KONSUMEN
Konsumen
adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia di masyarakat baik
bagi itu kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun mahluk hidup
lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Konsumen merupakan pelaku atau subjek dari kegiatan konsumsi, dimana istilah ini sering dipakai dalam dunia bisnis atau ekonomi. Terdapat beberapa jenis konsumen, dimana setiap jenis konsumen memiliki ciri-ciri khusus yang unik yang membedakan. Jenis-jenis konsumen tersebut antara lain sebagai berikut:
{|CATATAN| Baca pembahasan terkait dalam 3 artikel berikut ini: 1. Kepuasan Pelanggan | 2. Konsep, Pengertian dan Faktor Kepuasan Pelanggan | 3. Mengukur Kepuasan Pelanggan}
1.
Konsumen
Trend Setter
Konsumen jenis ini selalu menyukai sesuatu yang baru, dan mendedikasikan diri mereka untuk
menjadi bagian dari gelombang pertama yang mempunyai dan memanfaatkan teknologi
terbaru. Motifnya bisa karena gengsi, namun juga tidak sedikit yang memang memahami
dan mempunyai ketertarikan yang tinggi untuk mencoba dan menggunakan teknologi
baru. Konsumen tipe ini sering dijadikan rujukan oleh orang-orang sekitarnya. Biasanya
mereka mempunyai daya beli yang kuat, atau setidaknya sangat termotivasi untuk
menyisihkan penghasilannya untuk membeli teknologi terbaru. Konsumen jenis ini biasanya
jumlahnya hanya sekitar 5-10%, namun mempunyai pengaruh yang sangat signifikan
terhadap konsumen follower (pengikut).
2.
Konsumen
Follower
Konsumen
follower adalah orang-orang yang terimbas dari efek konsumen trend setter. Konsumen follower ini
sering disebut dengan kelompok gelombang ke dua, dan biasanya alasan mereka
membeli suatu produk adalah karena gengsi. Konsumen jenis ini sangat mudah
terprovokasi oleh perkembangan terbaru. Apapun yang menjadi trend saat ini akan
diikuti oleh mereka. Jumlah konsumen follower merupakan yang paling besar dalam
populasi konsumen, yakni bisa mencapai 30-70% dari total konsumen yang ada.
Jenis konsumen follower dapat dibedakan atas kemampuan daya belinya. Mereka
yang mempunyai daya beli yang cukup kuat, akan membeli berbagai macam produk
terbaru yang bermerek yang sama persis dengan yang dipakai oleh konsumen trend
setter. Sedangkan untuk yang mempunyai daya beli lemah, mereka akan beralih
pada produk-produk subtitusi ataupun bekas yang secara fisik menyerupai, tetapi
dari segi harga dan kualitas sangat berbeda. Perbandingan komposisi dari kedua
jenis konsumen, kurang lebih 30:70.
3.
Konsumen
Value Seeker
Merupakan
mereka yang mempunyai pendirian dan pertimbangan sendiri. Jenis konsumen ini
relatif sangat sulit dipengaruhi karena mereka lebih mendasarkan kebutuhan
mereka terhadap alasan-alasan yang rasional. Konsumen jenis ini selalu kritis
akan value yang mereka dapatkan dari setiap harga produk. Banyak dari konsumen
jenis ini yang mengamati teknologi, yang menyadari bahwa teknologi terbaru
selalu memiliki harga yang mahal pada awal peluncurannya. Tetapi seiring
berjalannya waktu teknologi tersebut akan semakin murah. Oleh karena itu mereka
dapat bersabar selama beberapa bulan sebelum kemudian membeli produk yang diinginkan
setelah mereka merasa harga yang ditawarkan sudah masuk akal. Pemahaman mereka tidak
jauh dengan konsumen trend setter. Tetapi mereka lebih mengutamakan faktor
value dari pada sebuah gengsi dalam membeli produk terbaru.
4.
Konsumen
Pemula
Konsumen
pemula memikiki ciri-ciri dengan banyak bertanya. Dan konsumen jenis ini
merupakan calon pelanggan dimasa yang akan datang.
5.
Konsumen
Curiga
Konsumen
ini beranggapan bahwa penjual menjual barang gelap dengan harga gelap dengan keuntungan
yang berlipat. Jadi dia akan menawar dengan harga yang di bawah harga
kepantasan.
6.
Konsumen
Pengadu Domba
Konsumen
jenis ini menganggap penjual adalah domba yang layak untuk diadu-adu. Konsumen
jenis pengadu domba sering mengatakan bahwa harga di tempat lain lebih murah
debandingkan dengan harga barang yang penjual tawarkan.
7.
Konsumen
Pengutil
Konsumen
ini sering bertanya apa apapun, yang intinya bertujuan membuat penjual menjadi
linglung dan bingung, lalu pada akhirnya setelah konsumen ini pergi, penjual
akan mendapati ada barang yang hilang. Konsumen penguntil ini tidak selalu
berpenampilan kumal, malah kadang berpenampilan modis.
8.
Konsumen
Loyal pada Harga
Konsumen
jenis ini merupakan konsumen yang sangat umum. Loyalitasnya hanya pada harga
bukannya pada penjual. Apabila harga kompetitor lebih murah, maka konsumen ini
akan akan lari ke sana.
9.
Konsumen
Banyak Uang
Konsumen
jenis ini adalah konsumen yang sangat disukai penjual karena uang yang
dimilikinya banyak, tidak cerewet, dan penurut. Bagi mereka mutu dan kualitas
adalah nomor satu. Sekali konsumen ini kecewa, maka dia akan pindah ke pesaing.
10. Konsumen Kumuh
Sebenarnya
penampilan kumuh tidak pernah berarti apa-apa. Banyak konglomerat, bos-bos
besar dan purnawirawan keluar masuk toko sengaja mengenakan kaos oblong, celana
pendek dan sendal jepit. Bukan untuk memperdaya penjual, agar menjual dengan
harga yang murah, melainkan karena memang kepribadian mereka yang sederhana dan
apa adanya. Oleh karena itu ada sebuah pepatah mengatakan: “Don't judge the
book from the cover”. Jangan menghakimi orang dari penampilannya.
11. Pelanggan
Lalu
ada yang disebut dengan pelanggan, pelanggan merupakan orang atau lembaga yang
melakukan pembelian produk atau jasa secara berulang-ulang.
Posting Komentar untuk "JENIS-JENIS KONSUMEN"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.