KONSEP HARGA DAN PERANANNYA
KONSEP HARGA DAN PERANANNYA
A.
Konsep
Harga
Dalam
dunia bisnis harga memiliki banyak nama, seperti contohnya dalam dunia
perdagangan produk disebut harga, dalam dunia perbankan disebut bunga, biaya
transportasi taxi, konsultan disebut fee, telepon disebut tariff sementara dalam
dunia asuransi disebut premi.
Terlepas
dari berbagai macam nama tersebut, ada beberapa pendapat ahli mengenai harga,
yaitu menurut Dolan and Simon, harga ialah sejumlah uang atau jasa atau barang
yang ditukar pembeli untuk beraneka produk atau jasa yang disediakan oleh
penjual. Sementara menurut Monroe (1990), harga adalah pengorbanan ekonomis
yang dilakukan oleh pelanggan untuk mendapatkan produk atau jasa. Selain itu
harga merupakan salah satu faktor yang penting bagi konsumen dalam mengambil
keputusan dalam melakukan atau tidak melakukan transaksi.
Dari
penjelasan menurut beberapa hali tersebut dapat disimpulkan bahwa harga ialah sejumlah
uang yang ditentukan oleh perusahaan berdasarkan kalkulasi biaya yang
dikeluarkan seperti biaya produksi biaya oprasional, biaya marketing, keuntungan
yang diinginkan oleh perusahaan dan yang lain sebagainya yang diadakan oleh perusahaan
untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Atau dengan kata lain harga
ditetapkan karena ada keinginan, kebutuhan dan daya beli konsumen.
B.
Peranan
Harga
Pada
situasi dan kondisi penuh persaiangan peranan harga cenderung akan meningkat,
seperti yang diungkapkan menurut Prof. Michael Laric dalam buku Marketing Startegy and Management, dan Michael
J Baker, Emeritus Proffesor of Marketing,
Strathclyde University, England, peranan harga dalam bauran pemasaran (marketing mix) bahwa peranan harga
cenderung akan meningkat jika kondisi-kondisi berikut ini terjadi:
1.
Produk
tersebut baru pertama kali diterjunkan ke pasar.
2.
Dikaitkan
dengan tujuan perusahaan.
3.
Perusahaan
kompetitor melaksanakan penurunan harga.
4.
Ada
produk baru yang dihasilkan dari pengembangan teknologi baru yang memiliki
sifat subtitusi dan lebih efektif serta efisien.
Selain
itu menurut Prof Michael J Baker, harga mempunyai peranan yang sangat penting
dalam bauran pemasaran (marketing mix) karena:
1.
Elasitas
harga lebih besar pengaruhnya terhadap permintaan dibandingkan dengan elasitas
elemen marketing mix lainnya.
2.
Melaksanakan
perubahan harga jauh lebih mudah dibandingkan dengan rencana perubahan strategi
produk ataupun promosi.
3.
Perubahan
harga sangat mempengaruhi perubahan jumlah penjualan.
4.
Reaksi
perusahaan saingan terhadap perubahan harga biasanya lebih cepat dan sensitif.
5.
Harga
suatu produk sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal (seperti peningkatan
suhu persaingan, resesi ekonomi dan inflasi, muncul perusahaan kompetitor baru,
kejenuhan pasar atau kelebihan jumlah pasokan, dan berkembangnya konsumerisme).
6.
Dalam
melakukan implementasi harga tidak memerlukan investasi modal.
PENGARUH HARGA TERHADAP REFERENSI KONSUMEN
Sedikit
atau banyaknya informasi yang didapatkan konsumen dapat mempengaruhi terjadinya
satu transaksi karena konsumen memiliki referensi atau informasi untuk membandingkan
harga produk yang satu dengan produk yang lain serta dengan produk alternatif.
Konsumen dalam upayanya memutuskan pengambilan keputusan pembelian sebuah produk
dipengaruhi serta dikenal dengan istilah peranan prices consciousness dan
price awareness. Price awareness
adalah kemampuan individu atau konsumen dalam mengingat harga baik harga produk
itu sendiri ataupun harga produk kompetitor untuk dijadikan referensi. Sementara
price consciousness ialah kecenderungan
konsumen untuk mencari perbedaan harga.
Konsumen
yang disebut dengan price conciousness
ialah konsumen yang cenderung akan membeli pada harga yang relatif lebih murah.
Pada umumnya konsumen tersebut tidak begitu memperhatikan kelebihan-kelebihan
produk, namun hanya mencari harga yang memiliki perbedaan yang tinggi. Sampai sekaran,
kebanyakan konsumen yang memiliki pendapatan yang rendah ialah konsumen yang
sangat memperhatikan price consciousness dan price awareness dalam mengambil
keputusan. Oleh karena itu pada umumnya mereka akan berusaha untuk mencari
informasi mengenai harga serta proses seleksi yang tinggi.
A.
Sensitif
Harga
Dalam
menentukan harga, produsen harus memahami dengan mendalam besaran sensitifitas
konsumen terhadap harga produk. Menurut Roberto dalam bukun yang berjudul Applied Marketing Research menyatakan
bahwa dari hasil penelitian menyebutkan isu utama yang berhubungan dengan
sensitifitas harga yakni elasitas harga dan ekspektasi harga. Sementara pengertian
dari elasitas harga adalah sebagai berikut:
1.
Konsumen
akan lebih sensitive terhadap penurunan harga dibandingkan dengan kenaikan
harga.
2.
Konsumen
cenderung akan memberikan respon yang lebih besar terhadap setiap rencana
kenaikan dibandingkan dengan kenyataan pada saat harga tersebut naik.
3.
Elastisitas
konsumen cenderung akan berkurang ketika shopping
dengan teman atau dipengaruhi oleh sales person.
B.
Perilaku
Konsumen
Menurut
Morris (1990), pada saat konsumen melaksanakan penilaian dan evaluasi terhadap
harga dari suatu produk akan sangat dipengaruhi oleh perilaku dari konsumen itu
sendiri. Sedangkan menurut Kotler (2000), perilaku konsumen dipengaruhi 4 aspek
utama yaitu sosial, budaya, personal (umur, kondisi ekonomi, pekerjaan) dan psikologi
(motivasi, percaya, persepsi). Menurut Shifmant dan Kanuk (2000), Persepsi merupakan
suatu proses dari seorang individu dalam menyeleksi, mengorganisasikan, serta
menterjemahkan informasi atau stimulus-stimulus yang datang menjadi suatu
gambaran yang utuh atau menyeluruh. Dengan begitu penilaian terhadap harga
suatu produk dikatakan murah, mahal, ataupun biasa saja dari setiap individu
tidak harus sama, hal ini karena tergantung dari persepsi individu yang dilatarbelakangi
oleh kondisi individu dan lingkungan kehidupan.
Pada
faktanya menurut Nagle dan Holden (1995), konsumen dalam menilai harga sebuah produk,
sangat tergantung bukan hanya dari nilai nominal secara absolut saja akan tetapi
melalui persepsi mereka pada harga. Dan secara umum persepsi konsumen terhadap
harga tergantung dari reference prices
dan perception of price differences.
a.
References prices. Faktor yang mempengaruhi
persepsi konsumen terhadap kewajaran suatu harga ialah referensi harga yang
dimiliki oleh konsumen yang diperoleh dari pengalaman sendiri (internal price) dan informasi luar yakni
iklan serta pengalaman orang lain (external
references price). Informasi tersebut sangat dipengaruhi oleh:
(1)
Harga
product line (kelompok produk) yang
dipasarkan oleh perusahaan yang sama.
(2)
Perbandingan
dengan harga produk pesaing.
(3)
Harga
produk yang pernah ditawarkan konsumen (Recalled
Price).
(4)
Urutan
produk yang ditawarkan (Top Down selling).
b.
Perception Of Price Differences. Menurut hukum Weber Fechner
dalam buku yang berjudul Tactics of
Pricing dan The Strategic,
pembeli cenderung selalu melakukan evaluasi terhadap perbedaan harga antara
harga yang ditawarkan terhadap harga dasar yang diketahui. Contohnya, tingginya
peningkatan penjualan VCD Pioneer dengan memberikan diskon kepada konsumen
seharga Rp500.000 (25% diskon) dalam menghadapi VCD buatan Cina, namun besaran
diskon yang sama Rp 500.000 tidak memberikan dampak yang signifikan pada
penjualan motor Honda Supra (55 diskon). Maka dari hukum Weber Fechner dapat
disimpulkan bahwa persepsi konsumen atas perubahan harga tergantung pada persentase
dari perubahan harga tersebut, bukan terhadap perbedaan absolutnya dan besaran
harga baru tersebut tetap berada pada “acceptable
price”.
Sementara
persepsi terhadap kewajaran harga dapat juga dijelaskan dengan teori acquisition transaction utility. Yaitu
konsumen akan melakukan pembelian (acquisition
utility) jika harga tersebut dikaitkan dengan kerugian atau keuntungan
dalam perspektif fungsi produk. Sementara transaction
utility, yaitu konsumen mempersepsikan harga dengan ketidaknyamanan atau kenikmatan
dalam aspek keuangan yang diperoleh dari perbedaan antara internal reference prices dengan harga pembelian.
Posting Komentar untuk "KONSEP HARGA DAN PERANANNYA"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.