3 Paradigma Pelayanan Sepenuh Hati
3 Paradigma Pelayanan Sepenuh Hati
Apa
yang dapat membuat perhatian dan kualitas pelayanan yang kita berikan kepada
pelanggan selalu prima? Dr. Patricia Patton dalam bukunya yang berjudul Service With Emotional Quotient mengungkapkan
bahwa pelayanan sepenuh hatilah yang dapat membedakan kualitas pelayanan pada
suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Menurut Dr. Patricia Patton
dibutuhkan tiga paradigma pengikat yang dapat menjadikan pelayanan biasa yang
kita laksanakan menjadi istimewa. Ketiga paradigma tersebut antara lain sebagai
berikut:
1. Bagaimana Kita Memandang Diri Sendiri
Sebelum
kita bisa menghargai orang lain dalam hal ini ialah pelanggan, kita perlu
memberikan perhatian serta penghargaan pada diri sendiri, pada pengetahuan
kita, pada keterampilan kita, pada kemampuan kita, dan pada penampilan kita.
Apabila kita sudah bisa menghargai diri sendiri, sebagai seseorang yang
istimewa, maka kita akan membangun rasa percaya diri dan motivasi yang tinggi untuk
menghasilkan yang terbaik untuk orang-orang yang ada disekitar kita, termasuk pada
pelanggan yang kita layani.
Antusiasme
yang tinggi dari kita akan memancarkkan kepribadian yang positif kepada orang
lain sehingga banyak orang akan suka bekerja sama dengan kita. Harga diri tidak
diukur dari apa yang kita miliki dan apa pekerjaan kita. Apapun bisnis kita,
dan apapun pekerjaan kita, apabila kita menghargai keberadaan kita sebagai
bagian yang penting dalam bisnis tersebut, maka otomatis kita akan selalu berusaha
maksimal untuk selalu tampil prima, termasuk juga dalam memberikan pelayanan kepada
pelanggan.
2. Bagaimana Kita Memandang Orang Lain
Kita
perlu untuk melakukan hubungan yang emosional secara positif dengan orang-orang
yang berkaitan dengan bisnis kita serta dengan apapun yang kita kerjakan. Kita
tidak boleh meremehkan maupun menganggap diri mereka rendah. Namun sebaliknya,
kita harus menghargai keberadaan mereka. Kita harus menyadari bahwa dalam kehidupan,
kita harus saling membantu serta saling menolong sehingga kita akan menganggap
orang lain itu juga sangat penting. Terhadap orang-orang yang kita anggap
penting, pasti kita akan selalu berusaha untuk melakukan sesuatu yang terbaik
untuk mereka. Sehingga orang-orang akan merasa apa bahwa yang kita kerjakan
akan istimewa karena memberi manfaat bagi mereka. Sebaliknya, mereka juga akan
menghargai usaha kita, serta percaya bahwa apa yang kita lakukan pasti bertujuan
untuk kebaikan, dan bukan sebaliknya.
3. Bagaimana Kita Memandang Pekerjaan
Selain
menghargai diri sendiri, dan orang lain, kita juga harus dapat menghargai
pekerjaan atau bisnis yang kita kerjakan. Jadi, kita perlu untuk memilih bisnis
atau pekerjaan yang kita anggap penting dan khusus. Dengan cara pandang yang
seperti itu kita bisa menambah nilai pekerjaan kita dengan melakukan pekerjaan tersebut
dengan sepenuh hati serta dengan penuh perhatian. Kita tidak ragu untuk
menganggap bahwa pekerjaan dan bisnis kita sebagai bagian yang tidak bisa
terpisahkan dari kita. Orang yang menganggap pekerjaannya penting serta
bermanfaat akan mempunyai motivasi yang tinggi serta antusiasme yang luar biasa
untuk memberikan yang terbaik dari pekerjaan dan bisnis yang sedang ditekuni,
termasuk dalam memberikan pelayanan prima yang diberikan dengan sepenuh hati.
Setelah
kita mengetahui paradigma pengikat untuk memberikan pelayanan dengan sepenuh
hati (yang dapat kita terapkan tidak hanya dalam konteks bisnis, namun juga
dalam konteks lain dalam kehidupan kita), langkah berikutnya ialah menanamkan
sikap yang dibutuhkan dalam memberikan pelayanan prima.
Posting Komentar untuk "3 Paradigma Pelayanan Sepenuh Hati"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.