BEKERJA DENGAN STANDAR PELAYANAN PRIBADI
BEKERJA DENGAN STANDAR PELAYANAN PRIBADI
Etiket
merupakan sebuah bagian dari kehidupan bermasyarakat, dimana orang akan saling
berinteraksi dengan orang lain dan semakin tinggi kedudukan, status sosial,
atau jabatan seseorang maka akan semakin sering dan semakin luas kemungkinan mereka
untuk berinteraksi dengan bayak orang dan besar kemungkinan akan terjadi
interaksi lintas bangsa dan lintas budaya. Oleh karena itu, dengan mengetahui
serta mempelajari tata cara pergaulan maka akan menjembatani perbedaan antar lintas
bangsa dan budaya tersebut dan kita akan mengetahui yang patut dan tidak, sopan
ataupun tidak, sehingga kita bisa tampil percaya diri, berkepribadian tidak
canggung serta mudah menyesuaikan diri. Kita akan bisa bertindak “sesuai dan
pantas” pada waktu dan peristiwa yang sedang terjadi sehingga tidak akan
mempermalukan diri sendiri serta orang lain.
Etika
dengan etiket pengertiannya hampir sama, namun pada pelaksanaannya berbeda. Etiket
dalam bahasa prancis yaitu “ettiquete”
yang artinya kartu undangan khusus untuk kerajaan (raja), namun pada saat ini
etiket merupakan sebuah pedoman cara berbicara yang sopan, cara berpakaian,
cara menerima tamu, cara duduk, dan bentuk-bentuk kesopanan lainnya. Sementara
etika ialah aturan sopan santun dalam pergaulan, etiket ialah peraturan yang
tidak tertulis akan tetapi harus diterapkan dalam dunia kerja ataupun
pergaulan.
1.
Memahami
Arti Kepribadian
Etika
pribadi merupakan kaidah atau penilaian baik dan buruk perilaku yang dilakukan
oleh seseorang, sementara etika sosial adalah penilaian tingkah laku manusia
yang dinilai baik dan buruknya oleh masyarakat ataupun lingkungan sosialnya.
“Kepribadian adalah tatanan kehidupan manusia secara menyeluruh dan terpola pada nilai-nilai yang dimiliki serta diyakini kebenarannya. Perkembangan kepribadian manusia merupakan hasil kerja sama antara faktor dalam (bawaan) dan faktor luar (agama, pergaulan, pendidikan). Kebudayaan dan peradaban manusia merupakan ungkapan nilai-nilai yang terkandung dalam kepribadian. Kepribadian yang dimiliki oleh seseorang akan tercermin dari tingkah laku, tutur kata, ucapan dan amal perbuatannya. Kepribadian yang dimiliki oleh seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor kejiwaan, agama, biologis, pendidikan, dan lingkungan dimana ia tinggal. Kepribadian seseorang adalah perpaduan kejiwaan dan badaniah yang nampak dalam gerak tingkah laku perbuatan yang serba rumit, serba unik, serba sulit, untuk dapat diukur secara nyata.”
Menurut Drs. Suparman Sumahamijaya. MA, SC, AK,
kepribadian ialah keseluruhan dari sifat-sifat jasmani, pikiran, watak serta
jiwa seseorang, budi pekerti, sesuatu yang membedakan seseorang dari orang
lain, individualitas ataupun identitas individu.
2. Ciri-ciri
Kepribadian yang Baik
Ciri-ciri kepribadian
yang baik yaitu diantaranya adalah:
a.
Adanya pengendalian diri atau pengendalian hawa nafsu
b.
Jujur dalam sikap serta perbuatannya
c.
Adanya mawas diri atau introspeksi diri
3. Faktor-Faktor
yang Membentuk Kepribadian
Manusia sejak dilahirkan mempunyai banyak ciri-ciri,
baik ciri-ciri fisik (body build), ataupun ciri-ciri faal (body
pshycology) tertentu. Ciri-ciri fisik seperti: gemuk-kurus, tinggi pendek, bentuk-bentuk
fisik tertentu yang diturunkan dari kedua orang tua, namun juga memiliki ciri-ciri
fisik yang unik (hanya kita sendiri yang mempunyai) yang dibawa sejak lahir.
Demikin pula dengan ciri-ciri faal seprti kelengkapan dan kepekaan indra
tertentu, kapasitas otak tertentu, dan lain-lain.
Faktor yang lain yang besar pengaruhnya terhadap
kepribadian seseorang ialah hasil hubungan kita dengan lingkungan, ataupun
pengalaman. Para ahli membedakan dua macam pengalaman yang dapat mempengaruhi
kepribadian manusia, yaitu sebagai berikut:
a. Pengalaman
Umum (Common Experience)
Pengalaman umum (common experience) adalah
pengalaman yang dihayati oleh semua anggota masyarakat atau bisa jadi bahkan
oleh semua manusia. Setiap masyarakat selalu memiliki nilai-nilai, prinsip moral,
dan cara-cara hidup yang dihayati oleh semua anggota masyarakat. Kalau sifat
tersebut bersifat universal seperti misalnya menghormati orang tua, maka setiap
manusia akan dididik untuk menjadi untuk selalu menghormati orang tua.
Pengalamam umum tersebut menjadi bagian dari seseorang yang sama dengan banyak
orang lain yang ada disekitarnya.
b. Pengalaman
Unik (Unique Experience)
Pengalaman unik (unique experience), setiap
orang memiliki pengalaman-pengalaman yang hanya dialami oleh dirinya sendiri. Karena
sejak lahir seorang anak sudah membawa ciri-ciri dan kecenderungan-kecenderungan
tertentu, maka reaksi lingkungan terhadap dirinya atau reaksinya terhadap lingkungan
bersifat khas, unik dan tak ada duanya.
Meskipun kepribadian bisa dimengerti secara
sederhana seperti hal diatas, namun ternyata para ahli tidak melaksanakan
pendekatan yang sama. Lebih jelas lagi perbandingan kepribadian antara
masyarakat Indonesia dengan masyarakat Inggris, Jerman, Amerika Serikat
ternyata perbedaannya sangat kontras. Demikian juga kepribadian dari tiap-tiap
kelompok masyarakat di Indonesia berbeda-beda. Kepribadian bangsa Indonesia
tersebut terlihat jelas dari sikap serta perilakunya yang bersifat ramah tamah,
kekeluargaan, gotong royong dan tolong menolong.
Proses pembentukan kepribadian seseorang berlangsung
melalui berbagai pola sosialisasi nilai-nilai dan norma-norma sosial, yakni
melalui identifikasi, imitasi, akulturasi, sugesti,dan sejenisnya. Proses
tersebut berlangsung dalam lingkungan keluarga, tempat bekerja, sekolah, dan
masyarakat secara umum. Oleh karena itu, pengaruh lingkungan sangat kuat
terhadap pembentukan kepribadian seseorang.
Terdapat beberapa macam tipe kepribadian
berdasarkan fungsi dan reaksinya, yaitu sebagai berikut:
a. Berdasarkan
fungsinya, ada empat tipe kepribadian yaitu sebagai berikut:
1) Kepribadian
rasional, yakni kepribadian yang dipengaruhi oleh akal sehat.
2) Kepribadian
intuitif, yakni kepribadian yang dipengaruhi oleh sebuah firasat atau perasaan
kira-kira.
3) Kepribadian
emosional, yakni kepribadian yang dipengaruhi oleh perasaan.
4) Kepribadian
sensitif, yakni kepribadian yang dipengaruhi oleh kekuatan panca indera
sehingga sangat cepat bereaksi.
b. Berdasarkan
reaksinya terhadap lingkungan, ada tiga tipe kepribadian yang dipengaruhi,
yaitu sebagai berikut:
1) Kepribadian
ekstrovert , yakni kepribadian yang bersifat terbuka, berorientasi ke dunia
luar, sehingga memiliki sifat ramah, senang bergaul dan mudah dalam
menyesuaikan diri.
2) Kepribadian
introvert, yakni kepribadian yang bersifat tertutup dan berorientasi kepada
diri sendiri, sehingga memiliki sifat pendiam, suka menyendiri, jarang bergaul,
dan sukar dalam menyesuaikan diri.
3) Kepribadian
ambivert, yakni kepribadian campuran yang tidak bisa digolongkan ke dalam kedua
tipe di atas oleh karena sifatnya yang bervariasi.
4. Sikap
Dalam kehidupan sehari-hari masalah sikap sangat
menentukan kepribadian seseorang dalam sebuah pergaulan. Dari sikap akan
diketahui bagaimana kepribadian seseorang, apakah kepribadiannya baik atau
tidak.
Demikian pula dalam hal kegiatan kantor akan berjalan
lancar sesuai dengan yang dikehendaki atau tujuan, jika pimpinan ataupun
karyawannya mempunyai kepribadian yang baik terlebih lagi dalam mengadakan
hubungan dengan pihak luar (masyarakat), karena pihak luar (masyarakat) tersebut
turut menentukan perkembangan kehidupan suatu kantor perusahaan.
a. Kesopanan
Adalah Paling Utama
Kesopanan adalah syarat terpenting dalam sebuah pergaulan
sehingga tidak dapat dijalankan oleh karyawan yang kasar serta kurang ajar.
Apabila kesopanan digabungkan dengan kegembiraan dan kejujuran, maka bisa
dipastikan bahwa pekerjaan di kantor akan sangat berhasil.
b. Mengevaluasi
Kepribadian
Keberhasilan, kerapihan, dan kesederhanaan
berpakaian sangat penting dalam memberikan suatu kesan yang menarik. Maka hal-hal
yang harus diperhatikan oleh seorang karyawati ialah sebagai berikut:
1) Rias
rambut dan bermike-up jangan terlalu berlebiha-lebihan.
2) Tangan
dan kuku harus dirawat dengan baik (kuku jangan dicat sepotong-potong)
3) Jangan
memakai parfum yang dapat merangsang
4) Pakailah
perhiasan seperlunya, jangan berlebihan
5) Sepatu
harus menurut mode yang biasa dipakai oleh karyawati (jangan yang tidak
bertumit ataupun terlalu tinggi tumitnya dan jangan pula kelihatan jari-jari
kaki yang terbuka)
6) Jangan
memakai sweater, jacket ataupun kaos dalam ruang kerja
7) Kenakanlah
pakaian dengan warna dan potongan yang sederhana tetapi tatap rapi
Sementara beberapa hal yang harus diperhatikan oleh
seorang karyawan yaitu sebagai berikut:
1) Memakai
sepatu berwarna coklat ataupun warna hitam dan bersih
2) Sebaiknya
memakai celana potongan biasa
3) Kaos
kaki disesuaikan dengan warna celana dan dasi
4) Pakaian
seragam harus selalu bersih dan terawat baik
5) Jangan
memakai sepatu yang bagain tumitnya sudah sangat tipis
6) Tangan,
kuku dan rambut harus rapi
c. Kebiasaan
Biasakan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik,
seperti misalnya:
1)
Mengosok gigi sehabis makan
2)
Jangan terlalu sering memegang rambut dan muka
selagi bertugas
3)
Jagalah nafas agar tidak bau dan tetap sehat
4)
Hati-hati dalam membuang kotoran (meludah)
5)
Sisirlah rambut pada waktu sedang tidak bertugas
ditempat khusus
d. Usahakanlah
Untuk Mengingat Nama-Nama
Suatu sikap yang terpuji untuk menegur orang yang
sering kita temui adalah dengan cara memanggil namanya. Hubungan bisnis lebih
baik apabila kita berusaha untuk mengingat nama-nama dalam daftar tamu. Memberikan
tanggapan yang bersifat menggembirakan ataupun memuji diperbolehkan, namun
lebih baik membatasi jasa-jasa yang harus ditawarkan.
e. Pemberian
Keterangan
Dalam pemberian keterangan yang diperlukan oleh
tamu sebaiknya:
1) Jangan
memberikan jawaban atau keterangan melalui telepon apabila tidak mengenal suara
si pembicara, kecuali kalau memang memiliki wewenang.
2) Diteruskan
kepada bagian-bagian yang bertanggung jawab
3) Pertanyaan-petanyaan
yang berkaitan dengan wewenang atasan sebaiknya jangan dijawab.
f.
Tamu-tamu Pribadi
Adalah wajar apabila teman-teman menemui di kantor
kalau mereka ada urusan dinas. Akan tetapi janganlah mengundang mereka, ataupun
memenuhi keinginan mereka untuk masuk ke dalam tempat pekerjaan kita secara
pribadi, hanya sekedar untuk berbincang-bincang.
g. Kekuatan
Pribadi Sesuai dengan Peran Suara Hati
Setiap karyawan haruslah mengerti dan bersikap
hati-hati dalam tindak-tanduk pribadi. Penilaian orang lain pada suara hati
seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain latar belakang agamanya, pendidikannya,
kebudayaannya, pikiran, kedewasaan akalnya, keadaan sehari-hari, lingkungan, dan
kedalaman imannya serta ketakwaanya kepada Allah SWT.
Namun tetapi sekalipun seseorang itu sulit untuk ditebak
peranan suara hatinya, tetapi ciri-cirinya akan nampak, diantaranya yaitu:
1) Dapat
mengendalikan diri
2) Mampu
menahan emosi
3) Jujur
dalam sikap sebenarnya
4) Tidak
campur tangan dalam urusan orang lain
5) Bertindak,
berbuat, serta berkata sesuai dengan kenyataannya
6) Menaruh
perhatian kepada orang lain
7) Tidak
pernah bohong
8) Ketakwaannya
dan keimanannya kuat
9) Suka
menolong orang lain dengan hati ikhlas tanpa pamrih
10) Kebenarannya
dalam bertindak dapat dibenarkan menurut pendapat umum
Posting Komentar untuk "BEKERJA DENGAN STANDAR PELAYANAN PRIBADI"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.