Komunikasi Verbal dalam Dunia Bisnis
Komunikasi Verbal dalam Dunia Bisnis
Komunikasi
verbal ialah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal, yakni bentuk
komunikasi yang disampaikan oleh komunikator pada komunikan dengan cara
tertulis ataupun lisan. Dalam bisnis, komunikasi verbal menempati porsi yang besar.
Karena faktanya, ide-ide, keputusan atau pemikiran lebih mudah disampaikan
secara verbal dibandingkan secara non verbal. Hal ini dengan harapan, komunikan
(baik pendengar maupun pembaca) dapat lebih mudah memahami pesan-pesan yang
disampaikan. Komunikasi Verbal ini meliputi aspek-aspek berupa:
a.
Perbendaharaan
Kata (Vocabulary)
Komunikasi
tidak akan efektif jika pesan yang disampaikan menggunakan kata-kata yang tidak
dimengerti, oleh karena itu perbendaharaan kata menjadi penting dalam
berkomunikasi.
b.
Kecepatan
(Racing)
Komunikasi
akan lebih sukses dan efektif apabila kecepatan bicara diatur dengan baik,
tidak terlalu cepat ataupun tidak terlalu lambat.
c. Intonasi Suara
Intonasi
suara akan mempengaruhi arti sebuah pesan secara dramatik sehingga suatu pesan
akan menjadi lain artinya apabila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda.
Intonasi suara yang tidak proposional adalah salah satu hambatan dalam
berkomunikasi.
d. Humor
Humor
bisa meningkatkan kebahagiaan hidup. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa
tertawa bisa membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa memiliki hubungan
fisik dan psikis serta harus diingat bahwa humor merupakan satu-satunya
selingan dalam berkomunikasi.
e. Singkat dan Jelas
Komunikasi
akan lebih efektif apabila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung saja pada
pokok permasalahannya sehingga akan lebih mudah dimengerti.
f.
Waktu
yang Tepat (Timing)
Waktu
yang tepat merupakan hal kritis yang harus diperhatikan karena berkomunikasi
akan berarti apabila seseorang bersedia untuk melakukan komunikasi, dalam
artian bahwa ia dapat menyediakan waktu untuk mendengar ataupun memperhatikan
apa yang disampaikan.
Dalam
dunia bisnis bisa ditemukan berbagai macam contoh komunikasi verbal, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1)
Membuat
dan mengirim surat teguran pada nasabah yang menunggak pembayarannya.
2)
Membuat
dan mengirim surat konfirmasi barang ke pada pelanggan.
3)
Membuat
dan mengirim surat penawaran harga barang pada pihak klien.
4)
Membuat
dan mengirim surat pemesanan barang (order) pada pihak klien.
5)
Membuat
dan mengirim surat permintaan barang kepada pihak klien.
6)
Membuat
dan mengirim surat aduan (claim) kepada pihak lain.
7)
Membuat
dan mengirim surat penolakan kerja.
8)
Memberi
informasi pada pelanggan yang meminta informasi produk-produk baru.
9)
Membuat
dan mengirim surat kontak kerja pada pihak lain.
10) Berdiskusi dalam suatu tim kerja (teamwork).
11) Mengadakan breafing dengan
staf karyawan.
12) Melakukan wawancara kerja dengan
para pelamar kerja pada suatu perusahaan.
13) Mengadakan pelatihan manajemen
kepada para manjaer operasional atau lini bawah.
14) Melakukan telecomfrence dengan
pihak lain.
15) Melakukan presentasi proposal
pengembangan perusahaan dihadapan tim penguji.
Apapun
pekerjaan dan profesi anda, anda tidak akan bisa menghindar komunikasi.
Ketrampilan komunikasi secara personal sangat diperlukan dalam memuluskan dan
menyelesaikan tugas-tugas anda, seperti mengungkapkan ide, presentasi,
negosiasi, lobbying, ataupun networking. Semua itu berkaitan erat
dengan communication skill, yakni:
1)
Mendengar
dengan efektif.
2)
Membuat
dokumen dengan ejaan dan kalimat yang benar dan tepat.
3)
Mengajukan
pertanyaan yang tepat saat berhadapan dengan klien.
4)
Mengorganisir
informasi ke dalam kalimat dan paragraph.
5)
Menggunakan
tata bahasa yang baik dan benar.
6)
Menggunakan
vocabulary bisnis dengan benar.
Berikut
ini cara melakukan komunikasi lisan (verbal):
a. Kekuatan
Kata
Jangan
memakai kata-kata yang sulit untuk diucapkan dan dihafalkan akan tetapi gunakan
kata-kata yang lebih mudah untuk dicerna. Namun agar kata-kata anda terkesan
kuat, pakailah istilah tertentu untuk memperjelas maksud dan tujuan pembicaraan
anda.
b. Ragam
Bahasa
Pahami
dan kuasailah ragam bahasa, baik bahasa resmi ataupun tidak, baik itu bahasa
lisan ataupun tulisan dan ketahuilah ragam bahasa dalam suatu kalangan kemudian
pakailah bahasa tersebut dikalangan tersebut. Misalnya bahasa pergaulan
orang-orang perbankan akan berbeda dengan bahasa pergaulan orang-orang
penerbitan. Dengan begitu anda dapat lebih fleksibel dalam berbahasa tergantung
pada situasi dan kondisi yang sedang anda hadapi.
c. Kekuatan
Suara
Perhatikan
kualitas suara anda dalam komunikasi verbal. Gunakanlah intonasi dan nada
suara, jeda, dinamika, tempo, dan ekspresi suara dengan baik dan benar. Ketika
anda berkomunikasi, usahakan suara nafas anda tidak terdengar, kontrol kualitas
suara anda dengan baik, jangan bicara dengan nada yang terlalu cepat namun juga
jangan terlalu lambat. Gunakanlah kecepatan suara yang sedang sehingga anda akan
tidak kesulitan memenggal kalimat tanpa kehilangan makna kalimat tersebut. Dengan
ekspresi suara yang jelas, kalimat-kalimat yang anda ucapkan akan menjadi lebih
jelas dan mudah untuk dipahami.
d. Hindari
Aksen Daerah
Hindari
komunikasi yang menunjukkan aksen ataupun logat daerah yang terlalu kental. Tunjukkanlah
karakter suara yang tegas tetapi dengan tutur kata yang teratur dan intonasi
suara yang tepat.
e. Menjadi
Pendengar Aktif
Komunikasi
yang efektif terwujud karena adanya keseimbangan diantara pembicara dan pendengar.
Anda bukan hanya harus bisa berbicara akan tetapi juga harus bisa menjadi seorang
pendengar yang baik, tentu saja menjadi seorang pendengar yang aktif. Simaklah
ucapan lawan bicara anda dengan seksama dan dengarkanlah dengan sensitifitas
yang tinggi. Beri respon yang positif terhadap pembicaraan tersebut serta
ungkapkan pendapat anda.
Posting Komentar untuk "Komunikasi Verbal dalam Dunia Bisnis"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.