Mengidentifikasi Produk yang Dibeli Oleh Pelanggan
Mengidentifikasi Produk yang Dibeli Oleh Pelanggan
Penjual haruslah mencek ulang kepastian produk yang dipesan
dan dibeli oleh pelanggan dengan cara menanyakannya kembali kepada pelanggan.
Hal ini untuk menanyakan kembali kesesuaian antara formulir pesanan dengan
produk yang dimaksud, karena tidaklah menutup kemungkinan adanya kesalahan penulisan
nama barang yang dipesan dengan spesifikasinya, usaha yang dilakukan oleh
penjual untuk menyamakan atau meneliti dan menetapkan barang yang diinginkan
oleh pelanggan merupakan proses identifikasi.
Proses identifikasi barang yang
akan dibeli oleh pelanggan ini bisa dilakukan dengan cara meneliti hal-hal sebagai
berikut:
1) Nama
barang yang dipesan oleh pelanggan.
2) Mengecek
spesifikasi barang yang dipesan.
3) Mengecek
kembali harga satuan barang yang dipesan.
4) Mengecek
jumlah barang yang dipesan.
5) Mengecek
kembali jumlah harga dari setiap unit barang yang dipesan.
6) Mengecek
jumlah keseluruhan harga yang harus dibayar oleh pelanggan.
7) Mengkorfirmasikan
kesesuaian dan kebenaran barang yang dipesan kepada pelanggan.
8) Memberikan
slip faktur penjualan yang diperuntukan bagi pelanggan dan menyimpan yang
diperuntukan untuk arsip.
Faktur penjualan bisa dibuat dua atau tiga rangkap
untuk penjual, untuk pembeli, dan untuk arsip. Untuk lebih memudahkan dalam
pengecekkan barang pada setiap unit bisa saja penjual menggunakan tanda (chek list) pada masing-masing barang
yang telah dicek atau dirinci. Untuk menyamakan identifikasi barang pada saat
dipesan dan dibeli maka tanda check list
bisa dibuat dua kali. Hal tersebut untuk meyakinkan dan menghindari kesalahan
pada produk yang dipesan oleh pelanggan.
Selain mengidentifikasi barang yang
dipesan oleh pelanggan penjual juga harus melakukan pengidentifikasian pelayanan
yang diberikan pada pelanggan/pembeli, antara lain yaitu:
1) Mengidentifikasi
sistem pembayaran yang diberikan pada pelanggan.
2) Mengidentifikasi
sistim pengiriman barang pada pelanggan.
3) Mengidentifikasi
pemberian garansi pada pelanggan.
4) Mengidentifikasi
kecatatan dan kerusakkan barang yang dibeli oleh pelanggan.
5) Mengidentifikasi
perhitungan jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan, apabila terjadi
kesalahan dalam perhitungan.
Posting Komentar untuk "Mengidentifikasi Produk yang Dibeli Oleh Pelanggan"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.