12 Macam Penetapan Harga
12 Macam Penetapan Harga
Ada
beberapa macam penetapan harga produk, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Penetapan
Harga Fleksibel
Kunci
utama didalam penetapan harga fleksibel ialah kelenturan atas kesediaan untuk
memotong harga demi untuk mempertahankan bagian pasar. Kelenturan didalam
penetapan harga produk, contohnya seperti adanya kebijakan untuk tidak menerapkan
tambahan harga ataupun biaya.
2. Penetapan
Harga Diferensial (Differential Pricing)
Penetapan
secara diferensial ialah perhitungan harga pokok untuk sejenis produk yang
perhitungannya atas dasar biaya yang berbeda-beda, sehingga terjadi beberapa
harga pokok yang besarnya berbeda satu sama lain. Penetapan harga diferensial secara
umum menekankan pada dasar pertimbangan permintaan konsumen.
3. Penetapan Harga Cost Plus (Cost Plus Pricing)
Penetapan
harga cost plus adalah penetapan harga jual dengan cara menambahkan presentase
tertentu dari total biayanya.
4. Penetapan
Harga Mark-up
Penetapan
harga mark up ialah dengan menetapkan harga jual yang dilakukan dengan cara
menambahkan suatu presentase tertentu dari total biaya variable ataupun harga
beli dari seorang pedagang (super market).
5. Penetapan
Harga Sasaran (Target Pricing)
Penetapan
harga sasaran, harga jual produk bisa memberikan tingkat keuntungan tertentu yang
dianggap wajar. Penetapan harga seperti ini, akan menawarkan target keuntungan
pada suatu tingkat total biaya dengan suatu volume produksi standar yang
diperkirakan.
6. Penetapan Harga Tender (Sealed Bid Pricing)
Dalam
penetapan harga tender, harga penawaran diajukan dalam sampul yang tertutup, sementara
pembeli bisa memilih penjual yang dianggapnya memiliki harga yang paling rendah
dengan spesifikasi yang diharapkan.
7. Penetapan
Harga Rata-rata (Going Rate Pricing)
Penetapan
harga rata-rata, didasari dengan alasan perusahaan mengalami kesulitan dalam
mengukur biaya, serta kesulitan untuk mengetahui reaksi dari para pembeli dan pesaing.
Dan pada akhirnya daripada mengganggu keseimbangan harga di pasar akan lebih
baik mengikuti harga yang sedang berlaku di pasar.
8. Penetapan
Harga Break-even (Break Even Pricing)
Dalam
penetapan harga secara break even, perusahaan mengetahui mengenai bagaimana
satuan produk yang bersangkutan dijual pada satuan tertentu untuk mengembalikan
dana yang ada/tertanam dalam produk tersebut.
9. Penetapan
Harga oleh Pedagang
Penetapan
harga oleh pedagang, ditetapkan melalui para pedagang dengan cara menambahkan
suatu marjin (selisih) harga tertentu diatas harga pembelian yang dibayar
kepada penjual atau produsen. Jumlah selisih/marjin harga pembelian akan mereka
terima dari berbagai macam barang diharapkan bisa menutup semua biaya
operasional, dan mengharapkan adanya laba.
10. Penetapan
Harga Rate of Return (Rate of Return Pricing)
Kebijaksanaan
penetapan harga rate of return untuk mencapai tingkatan pengembalian investasi
serta merupakan kebijaksanaan yang banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan
besar.
11. Penetapan
Harga Biaya Variabel
Penetapan
harga biaya variabel ini didasarkan pada suatu ide atau gagasan bahwa biaya
total tidak selalu harus ditutup dalam menjalankan sebuah kegiatan bisnis yang
menguntungkan. Penetapan biaya variabel ini bisa digunakan untuk menentukan
dasar harga minimum.
12. Penetapan
Harga oleh Produsen
Cara
penetapan harga oleh produsen, adalah dengan biaya pengadaan ditambah marjin (selisih)
oleh para produsen. Disini produsen akan merencanakan jumlah barang yang akan
diproduksi serta yang akan dipasarkan selama periode/masa tertentu, dan
menghitung jumlah biaya bahan baku, biaya pembantu dan biaya pembuatannya.
Posting Komentar untuk "12 Macam Penetapan Harga"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.