Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga
Faktor yang mempengaruhi penetapan harga ada 2 (dua) antara lain yaitu:
1. Pertimbangan
Subyektif
Faktor
penentu harga subyektif tidak memiliki standar pasti dalam penentuannya. Penentuan
harga subyektif terjadi akibat pandangan pribadi penjual atas barang yang dia
jual. Faktor pertimbangan harga subyektif banyak dipakai untuk barang yang
memiliki nilai sejarah dan seni.
Biaya
produksi, harga produk sejenis, serta barang substitusi tidak mempengaruhi
penetapan harga. Harga terjadi atas pertimbangan pribadi penjual dan pembeli. Contohnya
harga gitar peninggalan Elvis Presley akan memiliki harga ratusan, ribuan bahkan
mungkin berharga jutaan kali lipat dari harga gitar sejenis, meskipun memiliki
warna, bentuk, dan kualitas yang sama.
2. Pertimbangan
Obyektif
Pertimbangan
obyektif ialah suatu faktor penetapan harga yang didasari oleh faktor-faktor
yang mempengaruhinya serta berlaku untuk sebagian besar produk dan dimana
produk yang bersangkutan tersebut dijual. Pertimbangan obyektif banyak dipakai
untuk produk yang diproduksi secara massal (pabrikasi) serta dibuat secara
terus menerus. Pertimbangannya ditentukan oleh pertimbangan 2 (dua) faktor, antara
lain yaitu:
a. Faktor
Intern
Faktor
intern ialah faktor dari dalam kegiatan usaha yang mempengaruhi pembentukan
harga produk, pada faktor intern penjual bisa menetukan harga dengan berbagai
akibat. Apabila harga mahal, keuntungan akan besar namun ada kemungkinan produk
tidak akan laku, sementara apabila harga murah, keuntungan akan kecil namun ada
kemungkinan produk akan laku. Faktor intern yang mempengaruhi penetapan harga antara
lain:
1) Harga
Pokok Penjualan
Harga
pokok penjualan ialah akumulasi ataupun penggabungan dari biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk. Harga pokok penjualan didapat
dengan menambahkan biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya penjualan dan
sebagainya untuk kegiatan usaha industri, sementara untuk kegiatan usaha dagang
harga pokok penjualan didapat dari harga beli, biaya pengangkutan, biaya tenaga
kerja, dan sebagainya.
2) Jangka
Waktu Perputaran Modal
Jangka
waktu perputaran modal berkaitan erat dengan kemampuan kegiatan usaha
beroperasi dan asal sumber dana. Apabila modal didapatkan dari pinjaman, maka pengusaha
harus juga memperhitungkan beban biaya bunga sebagai salah satu dari komponen
yang harus dihitung. Penetapan harga yang rendah akan menyebabkan jangka waktu
perputaran modal menjadi lebih cepat, hal ini karena daya beli masyarakat akan naik.
Akan tetapi perusahaan harus berhati-hati dalam menetapkan harga, karena harga
yang terlalu murah juga terkadang akan menimbulkan keraguan pada konsumen itu
sendiri.
b. Faktor
Ekstern
Faktor
ekstern ialah kondisi-kondisi diluar kegiatan usaha yang mempengaruhi penetapan
harga. Berbeda halnya dengan faktor intern, faktor ekstern tidak bisa
dikendalikan oleh pengusaha. Pengelola usaha harus bisa mempertimbangkan faktor-faktor
ekstern dengan jitu agar bisa memenangkan persaingan. Faktor ekstern terdiri
atas dua kelompok, antara lain yaitu:
1)
Faktor
Ekstern yang Bersifat Umum
Faktor
ekstern yang bersifat umum merupakan faktor diluar kegiatan usaha yang dapat mempengaruhi
penetapan harga serta berlaku secara umum untuk kondisi penjualan. Faktor ekstern
yang bersifat umum bisa berupa:
a) Harga
Pokok Sejenis
Harga
pokok sejenis sangatlah mempengaruhi harga produk terutama untuk produk-produk baru,
kecuali untuk produk yang sama sekali baru dan belum ada dipasar sebelumnya.
Apabila harga produk baru lebih mahal sedangkan kualitasnya belum diketahui, maka
hampir dipastikan produk tersebut akan tidak laku. Harga produk baru semestinya
lebih rendah, ataupun paling tidak sama dengan ukuran serta mutu yang lebih
baik.
b) Harga
Produk Substitusi (Pengganti)
Yang
dimaksud produk penganti ialah produk yang memiliki kegunaan sama, namun kualitasnya
lebih rendah. Contohnya kompor gas dengan kompor minyak tanah. Apabila produk pengganti
memiliki harga yang lebih rendah, sedangkan harga tidak jauh beda, maka
konsumen mungkin akan pindah membeli barang substitusi dengan alasan sebagai
tindakan penghematan.
c) Daya
Beli Masyarakat
Daya
beli masyarakat adalah faktor penting penentu harga. Permintaan hanya akan ada apabila
didukung oleh keinginan serta daya beli masyarakat. Toko pakaian dipusat kota
menjual jenis pakaian lebih mahal dibandingkan dengan di daerah pinggiran. Pertimbangan
hal tersebut ialah karena daya beli masyarakat kota dengan yang ada di daerah
berbeda.
d) Peraturan
Pemerintah
Peraturan
Pemerintah juga dapat mempengaruhi penetapan harga dalam hal ini adalah:
(1)
Penetapan
harga maksimum, yaitu peraturan yang mengatur harga maksimum dari suatu produk
tertentu yang boleh dijual oleh penjual, contohnya penetapan harga maksimum
obat.
(2)
penetapan
harga minimum, yaitu peraturan yang mengatur harga minimum suatu produk yang
boleh dibeli oleh pembeli untuk membeli produk tertentu. Contohnya, penetapan
harga minimum gabah.
2)
Faktor
Ekstern yang Bersifat Khusus
Faktor
ekstern yang bersifat khusus ini hanya akan mempengaruhi penetapan harga dalam
kondisi tertentu. Kondisi tersebut berkaitan dengan kondisi alam ataupun
keinginan pribadi dari pembeli. Apabila dipandang menguntungkan, masih bisa
dilakukan, serta tidak melanggar peraturan pemerintah, maka kegiatan usaha
harus bisa memenuhinya. Faktor ekstern yang bisa mempengaruhi penetapan harga
diantaranya yaitu:
a) Letak
Geografis
Semakin
jauh letak konsumen akan mengakibatkan semakin mahal harga penjualan suatu
produk. Hal tersebut karena biaya distribusi yang semakin tinggi. Meskipun dengan
berbagai cara letak geografis bisa dibuat tidak mempengaruhi harga, namun
secara umum akan mengakibatkan kenaikan. Peranan harga akan terasa pada
masa-masa inflasi serta resesi. Begitu juga naik turunnya harga produk, bisa
mempengaruhi kepercayaan konsumen, daya beli konsumen, serta perilakunya.
gabisa di copy ihh
BalasHapusiya, ga bisa di copy
BalasHapus