Melakukan Konfirmasi Kepada Bagian Keuangan
Melakukan Konfirmasi Kepada Bagian Keuangan
Di
dalam perjanjian jual beli dengan pelanggan didalmnya tercantum jatuh tempo pembayaran,
oleh karena itu Bagian Penagihan sebelumnya akan minta konfirmasi kepada bagian
keuangan mengenai data-data pelanggan yang masih belum menyelesaikan
pembayarannya.
Konfirmasi
ialah usaha menegaskan ataupun meminta kepastian terhadap berita (data) yang
diberikan, oleh bagian keuangan guna memperkuat data transaksi keuangan yang sedang
berlangsung, diantaranya untuk mengetahui data piutang debitur. Konfirmasi bisa
dilakukan secara langsung (inter personal) atupun melalui alat komunikasi, seperti
telepon dan sebagainya.
1.
Formulir
Daftar Pelanggan
Daftar
pelanggan yaitu dafar konsumen yang menjadi rekanan (debitur) yang menggunakan
jasa atau produk perusahaan, oleh karena itu sangatlah tepat untuk menyusun daftar
pelanggan supaya diketahui dengan jelas piutang yang akan jatuh tempo pada
tanggal yang bersangkutan. Hal ini berguna untuk mengetahui kapan pelanggan
harus membayar, sebelumnya mereka harus diingatkan akan tangal jatuh tempo,
sekaligus juga melakukan penagihan apabila sudah tepat jatuh tempo. Berikut ini
merupakan contoh daftar pelanggan.
Daftar Data Pelanggan
2.
Menyusun
Daftar Pelanggan yang Kewajibannya Akan dan Telah Jatuh Tempo
PT.
RIZEVA UTAMA DEPOK
LAPORAN
PIUTANG YANG TELAH LEWAT JATUH TEMPO
No
Nota : xxxxxx
Tanggal
: 23-05-2006
Kode
Pelanggan : xxxxxx
Nama
Pelanggan : xxxxxxxxxxxxx
Tanggal
Hari ini : 23-05-2006
Tanggal
Jatuh Tem po : 23-05-2006
Terlambat
Bayar : 23-05-2006
Sebelum
kita akan mencatat jumlah-jumlah terutang sebagai akibat transksi pembelian
bentuk kredit, sebelumnya kita harus memeriksa terlebih dahulu apakah pembayaran
tersebut tidak melebihi jumlah hutang yang dibayar serta apakah pembayaran
dilaksanakan tepat pada tanggal jatuh tempo atau tidak.
Oleh
karena itu kita harus selalu memperhatikan catatan hutang pelanggan atau
disebut juga dengan kartu utang, kegunaan kartu utang pelanggan ini yakni untuk
mengetahui hutang pelanggan yang pembayarannya sudah jatuh tempo dalam catatan
hutang pelanggan. Selain itu, dari kartu hutang pelanggan bisa dilihat juga
laporan mengenai:
a)
Laporan
posisi saldo hutang, yaitu laporan yang dibuat tiap akhir periode. Laporan ini biasanya
memuat informasi-informasi saldo hutang kepada tiap kreditor pada akhir
periode.
b)
Laporan
hutang yang jatuh tempo, yaitu laporan yang memuat berbagai hutang yang sudah
jatuh tempo untuk dibayar.
3.
Konfirmasi
Kepada Pelanggan
Sesudah
pihak perusahaan mengidentifikasi serta memferifikasi data-data didalam catatan
hutang pelanggan (kartu piutang) maka yang harus dilakukan selanjutnya yaitu
menghubungi pelanggan yang bersangkutan untuk mengkonfirmasikan piutang
pelanggan yang dilakukan dengan cara mengirim surat konfirmasi piutang. Jenis-jenis
surat piutang tersebut antara lain yaitu:
a. Konfirmasi
Piutang Akhir Bulan
Dalam
konfirmasi piutang akhir bulan, yang diinformasikan kepada pelanggan yang
bersangkutan adalah hanya saldo akhir bulan tertentu saja.
b. Konfirmasi
Satuan Piutang
Dalam
konfirmasi satuan piutang, yang diinformasikan kepada pelanggan ialah saldo
awal satu bulan, surat konfirmasi piutang ini merupakan dikutip dari kartu piutang
pelanggan.
c. Konfirmasi
Elemen Terbuka (Konfirmasi Faktur yang Belum Terbayar)
Dalam
jenis konfirmasi ini, yang diinformasikan kepada pelanggan hanyalah faktur yang
belum dibayar. Setelah surat konfirmasi dikirim biasanya pihak debitur akan sesegera
mungkin mengirim surat balasan, surat balasan ini bisa berisi surat persetujuan
jumlah saldo piutang atau bisa juga berupa komplain bahwa jumlah saldo piutang tersebut
tidak cocok dengan jumlah catatan piutang yang dimiliki debitur.
Selain
itu jika dalam surat konfirmasi disertakan juga maksud menagih sisa piutang
maka surat balasannya bisa berupa persetujuan pembayaran atau bisa juga berupa
permintaan penangguhan pembayaran. Surat balasan ini kemudian bisa kita analisis
dengan melakukan:
1)
Pengecekan
bukti bukti transaksi dan dokumen dokumennya.
2)
Menganalisa
pengunduran jangka waktu pembayaran piutang apakah akan ditolak atau diterima
dengan syarat tertentu, surat balasan dan juga copy surat konfirmasi tersebut harus
diarsipkan agar jika diperlukan dengan mudah ditemukan dan menggunakannya. Contoh
surat konfirmasi piutang yaitu:
Sesudah
mengidentifikasi formulir daftar pelanggan langkah selanjutnya yang harus
dilakukan adalah mempersiapkan surat penagihan berdasarkan faktur penjualan
yang sudah jatuh tempo beserta dengan dokumen-dokumen lainnya, seperti delivery
order (DO), faktur pajak, faktur-faktur serta dokumen lain yang terlibat
didalamnya diperiksa kelengkapannya berdasarkan dokumen diatas, maka setelah
itu dibuatlah surat penagihan kepada langganan, surat penagihan ini akan dilampirkan
dengan dokumen penagihan. Dokumen yang dibutuhkan dalam proses penagihan antara
lain yaitu:
1)
Faktur
pajak, yakni bukti pemungutan pajak (PPN keluaran).
2)
Faktur
penjualan, yakni dokumen yang digunakan sebagai dasar untuk mencatat transaksi
piutang pelanggan.
3)
Surat
pesanan pembelian copy (purchase order),
yakni bukti persetujuan pembelian dari pelanggan.
4)
Surat
pengiriman barang asli (delivery order),
yakni bukti pengiriman barang kepada pelanggan.
Posting Komentar untuk "Melakukan Konfirmasi Kepada Bagian Keuangan"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.