VARIABEL STRATEGI PEMASARAN
VARIABEL STRATEGI PEMASARAN
Dalam
menyusun strategi pemasaran terdapat dua variabel utama yang perlu untuk dipertimbangkan,
yang antara lain yaitu:
1)
Variabel
yang dapat dikontrol
2)
Variabel
yang tidak dapat dikontrololeh perusahaan
1. Variabel
yang Dapat Dikontrol
Variabel yang dapat
dikontrol ini antara lain yaitu: market segmentation, market budget, timing, dan marketing
mix.
a. Market Segmentation
Dalam
hal ini perusahaan harus menetapakan sasaran arah pemasarannya, apakah sasaran
pemasaran perusahaan akan ditujukan ke seluruh lapisan masyarakat konsumen, atau
perusahaan hanya mnenetapkan segmen pasar tertentu saja. Kedua jenis strategi
ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Pengusaha yang menguasai seluruh segmen
pasar, apabila berhasil tentu akan mendapatkan keuntungan besar.
Akan
tetapi sekarang ini para produsen sudah mulai memilih segmen-segmen tertentu,
yang bersifat lebih khusus. Alsan dari kenapa harus diadakan market segmentation ini adalah seperti
yang dinyatakan oleh Philip Kotler, (1997: 250) yaitu:
A company that practices segment marketing recognizes that buyer differ in their want, purchasing power, geographical locations, buying attitudes, and buying habits.
Yang
artinya adalah sebuah perusahaan melaksanakan market segmentation karena adanya perbedaan keinginan, lokasi, daya
beli, sikap dan kebiasaan konsumen. Jadi dalam hal ini adalah perusahaan tidak
mau melayani seluruh konsumen dalam bentuk mass marketing ataupun
melayani individu dalam bentuk individual marketing.
Terdapat
berbagai cara untuk menyusun segmen pasar, antara lain yaitu:
a) Berdasarkan
Geografis
Dalam
hal ini pasar bisa dipilah-pilah berdasarkan kebangsaan, propinsi, kota, dan lain
sebagainya. Produsen dapat masuk ke dalam semua pasar ataupun dibagi-bagi
menurut keinginan produsen. Untuk mencapai sasaran geografis ini maka
disusunlah promosi, iklan, dan usaha penjualan lainnya yang mengarah pada
lokalisasi tertentu.
b) Berdasarkan
Demografis
Berdasarkan
demografis pasar dibagi atas variabel-variabel umur, jenis kelamin, jumlah
anggota keluarga, jabatan, pendidikan, pendapatan, agama, suku, dan lain
sebagainya. Faktor demografis ini sangat banyak dipakai dalam menyusun
segmentasi pasar, alasan dari banyaknya digunakan segmentasi ini ialah
kebutuhan dan keinginan konsumen sangat erat kaitannya dengan demografis. Lagi
pula unsur demografis ini relatif lebih mudah diukur jumlahnya.
c) Berdasarkan
Psikografis
Berdasarkan
psikografis, pasar dipilah-pilah berdasarkan kelompok-kelompok kelas sosial, kepribadian,
dan gaya hidup. Meskipun konsumen berasal dari unsur demografis yang sama akan
tetapi dalam psikografis bisa berbeda. Kelas sosial akan membuat konsumen terbagi
antara yang kuat dan yang lemah.
Konsumen
yang kuat akan berbeda dalam pemilihan pakaian, mobil, kebiasaan membaca, kegiatan
mengisi waktu senggang, dan juga tempat berbelanja. Demikian juga dengan gaya
hidup membuat konsumen berbeda dalam mengkonsumsi barang seperti misalnya
konsumsi minuman dan makanan, dirangsang oleh berbagai bentuk advertising (iklan) yang membuat
image-image tertentu pada kelompok konsumen. Lalu mengenai bacaan juga terdapat
perbedaan kecenderungan berlangganan surat kabar serta majalah-majalah
tertentu. Sementara segmentasi yang menyangkut kepribadian misalnya
dilaksanakan oleh produk kosmetik, asuransi, rokok, dan minuman.
d) Berdasarkan
Perilaku
Segmentasi
ini berdasarkan atas sikap, pengetahuan, pemakaian ataupun tanggapan konsumen
terhadap suatu produk. Untuk membentuk segmentasi perilaku diperlukan
pertimbangan faktor-faktor berikut ini:
1)
Kejadian
Maksudnya
adalah kapan terjadi permintaan terhadap sesuatu, seperti misalnya permintaan
terhadap transportasi dan rekreasi akan meningkat kejadiannya pada saat sedang
liburan.
2)
Manfaat
Segmentasi
ini dibuat berdasarkan suatu penelitian mengenai manfaat masyarakat membeli
suatu produk, seperti misalnya manfaat dari perjalanan bagi banyak orang sangat
berbeda-beda ada yang memanfaatkan perjalanan untuk berlibur, ada yang untuk bertualang,
dan ada juga yang untuk mencari kesenangan.
3)
Status
Pemakai
Dalam
hal ini segmentasi dibuat berdasarkan pemakai pertama kali, pemakai tetap,
maupun pemakai potensial dari suatu produk. Para produsen akan berusaha untuk memusatkan
perhatiannya pada pemakai potensial agar dapat menjadi pemakai yang efektif.
4)
Tingkat
Pemakaian
Disini
pasar bisa disegmentasi menjadi kelompok pemakai ringan, sedang, dan juga
pemakai berat.
5)
Kesetiaan
Pasar
juga bisa disegmentasikan menurut kesetiaan kelompok masyarakat tertentu
terhadap merek tertentu. Sifat kesetiaan inilah yang harus diciptakan oleh para
pengusaha.
b. Market Budget
Strategi
penetapan jumlah untuk kegiatan marketing
(pemasaran) sangat mempengaruhi keberhasilan pemasaran. Biasanya apabila dana bertambah
untuk kegiatan marketing maka jumlah
penjualan juga akan meningkat. Akan tetapi tidak selalu demikian, peningkatan
dan kegiatan marketing tidak selalu otomatis
akan meningkatkan jumlah penjualan. Bila demikian halnya, maka mungkin seluruh
produsen akan sukses dan semua barang akan laku hanya dengan melakukan
penambahan anggaran belanja marketing.
Besarnya
jumlah anggaran belanja marketing, sangatlah tergantung pada barang yang akan
dipasarkan, serta sesuai juga dengan pengalaman pengusaha. Biasanya untuk
barang-barang lux akan lebih banyak anggaran belanja pemasaran, daripada barang
kebutuhan sehari-hari seperti misalnya beras, daging, ikan dan lain sebagainya.
Barang-barang lux memerlukan banyak biaya marketing, untuk biaya promosi,
berupa iklan di tv, radio, surat kabar, spanduk, poster, hadiah, dan lain sebagainya.
Selain itu juga biaya personal selling untuk melayani konsumen yang besarnya
bisa mencapai 50-60% dari harga jual.
c. Timing
Dalam
hal ini para pengusaha harus bisa menjaga waktu, kapan ia harus mulai untuk melancarkan
pemasaran barang-barangnya, ataupun kapan sebuah toko atau restoran harus
dibuka. Waktu adalah uang. Apabila kita sudah mulai, kita tidak boleh lengah
terhadap kemungkinan-kemungkinan masuknya saingan baru, dengan cara selalu
menjaga mutu produk, mutu pelayanan, dan lain sebagainya.
d. Marketing Mix
Marketing
Mix atau disebut juga bauran pemasaran adalah kegiatan mengkombinasikan
berbagai kegiatan marketing (pemasaran)
agar dicapai kombinasi yang maksimal serta hasil yang paling memuaskan.
Terdapat empat elemen yang tercakup dalam marketing
mix (bauran pemasaran) ini yaitu yang dikenal dengan elemen 4P (P1 =
Product, P3 = Place, P2 = Price, P4 = Promotion).
2. Variabel
yang Tidak Dapat Dikontrol
Variabel
yang tidak dapat dikontrol ini antara lain yaitu:
a.
Keadaan
Persaingan
Sulit
bagi seorang pengusaha untuk meramalkan kapan akan muncul saingan baru dalam
produk yang sama. Oleh karena itu pengusaha tidak boleh lengah dan selalu harus
berusaha memperbaiki produk maupun pelayanan usahanya agar tidak tersingkir
dikalahkan oleh saingan baru.
b.
Perkembangan
Teknologi
Kapan
akan munculnya teknologi baru yang akan membuat proses produksi lebih efisien,
lebih efektif dan lebih bagus juga sulit untuk diduga. Maka untuk mengatasi hal
tersebut pengusaha harus mencoba memakai teknologi baru lebih cepat daripada
saingannya.
c.
Perubahan
Demografi
Kecenderungan
perubahan penduduk juga sulit untuk diantisipasi hal ini karena data perubahan
penduduk ini cukup sulit untuk didapatkan. Meskipun sebetulnya untuk generasi
yang akan datang bisa juga dilihat kecenderungan perkembangannya berdasarkan
usia generasi anak-anak yang sekarang ini.
d.
Kebijaksanaan
Politik dan Ekonomi Pemerintah
Perubahan-perubahan
dalam hal peraturan pemerintah juga sangat sulit untuk diantisipasi oleh para
pengusaha. Terutama yang berkaitan dengan masalah kredit bank, perubahan
politik luar negeri, naik dan turunnya suku bunga, penggantian pejabat dan lain
sebagainya.
e.
Sumber
Daya Alam
Merupakan
hal yang sulit untuk meramalkan kapan sumber daya alam akan habis ataupun kapan
ditemukannya sumber daya alam yang baru.
Meskipun
variabel-variabel diatas dianggap sebagai variabel yang tidak bisa diawasi, akan
tetapi dalam beberapa aspek sebenarnya bisa untuk diramalkan ataupun dirasakan
oleh pengusaha berdasarkan pengalamannya dalam dunia bisnis.
Posting Komentar untuk "VARIABEL STRATEGI PEMASARAN"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.