Cara Meningkatkan Volume Pembelian Konsumen
Cara Meningkatkan Volume Pembelian Konsumen
Untuk
mendorong konsumen agar meningkatkan volume pembeliannya maka seorang penjual
harus mampu untuk memotivikasi para konsumennya, untuk itu dibutuhkan beberapa
pengetahuan dan ketrampilan mengenai bagaimana prilaku konsumen serta motif
pembelian para konsumen. Hal tersebut sudah diuraikan pada artikel sebelumnya (Motif Pembelian Konsumen).
Kemudian untuk meningkatkan volume pembelian konsumen, penjual bisa mencoba untuk
melakukan hal-hal berikut ini:
1)
Merangsang konsumen agar mereka mau meningkatkan pembelian atas barang
yang dibutuhkannya, dengan strategi harga, promosi, iklan publisitas serta
peningkatan saluran distribusi (pengiriman barang) yang bisa membantu merangsang
konsumen untuk membeli barang dan jasa.
2)
Mempengaruhi konsumen saingan, yakni mencoba mempengaruhi konsumen
saingan, dimana cara untuk mempengaruhinya ialah dengan promosi, iklan,
publisitas, harga dan peningkatan saluran distribusi.
3)
Menarik yang bukan pemakai, dalam hal ini target yang akan
dicapai oleh perusahaan ialah para calon konsumen yang bukan merupakan pemakai,
untuk membantu merangsang para konsumen tersebut agar mau membeli barang ialah
dengan promosi, harga, publisitas, iklan, dan peningkatan saluran distribusi.
Dalam
meningkatkan volume pembelian konsumen perusahaan harus dapat memenuhi
kebutuhan konsumen, strategi ini merupakan yang paling sulit karena perusahaan
harus berhadapan secara langsung dengan para pesaing, oleh karena itu perusahaan
di dalam pelaksanaannya perlu untuk menerapkan strategi-strategi sebagai
berikut:
a) Rapid Skimming
Strategi
rapid skimming ini dijalankan dengan cara
menetapkan tingkat harga penjualan produk yang cukup tinggi dengan kegiatan
promosi yang tinggi pula. Lalu mengapa perusahaan barani menetapkan harga yang
tinggi? Dalam hal ini ialah karena perusahaan memiliki tujuan ingin mendapatkan
laba perunit, sebelum nantinya para pesaing memasuki pasar dengan menawarkan
barang/produk yang sama.
Dan
mengapa perusahaan melakukan kegiatan promosi yang tinggi pula? Dalam hal ini juga
karena perusahaan memiliki tujuan untuk menarik calon pembeli sebanyak mungkin,
sebelum para pesaingnya memasuki pasar, kegiatan promosi yang tinggi ini ditujukan
untuk mempercepat penerobosan pasar. Strategi rapid skimming bisa dilakukan dengan menggunakan:
1)
Calon
konsumen yang memiliki kesanggupan untuk membayar harga produk yang diminta.
2)
Calon
konsumen yang sudah mengenal barang atau jasa buatan dari perusahaan yang
bersangkutan.
3)
Perusahaan
yang bersangkutan menghadapi persaingan yang sangat potensial.
4)
Perusahaan
yang mau membangun freferensi merk barang/produk.
b) Slow Skimming
Strategi
perusahaan slow skimming ini
dilakukan dengan cara menetapkan harga penjualan yang tinggi, sementara
kegiatan promosinya rendah. Tujuan dari strategi slow skimming ini ialah untuk mendapatkan laba perunit setinggi
tingginya, sebelum para pesaing memasuki pasar dengan menawarkan barang/produk
yang sama. Lalu mengapa perusahaan dalam strategi slow skimming ini menetapkan kegiatan promosi yang rendah? Dalam
hal adalah ini karena perusahaan ingin mencapai efisiensi kegiatan pemasaran
barang dan/atau jasa secara khusus serta perusahaan pada umumnya.
c) Rapid Penetration
Strategi
rapid penetration dilakukan dengan cara
menetapkan harga barang yang rendah, sementara kegiatan promosinya tinggi. Tujuan
dari rapid penetration ini ialah agar
perusahaan bisa menyusup dan memasuki pasar secara cepat, strategi rapid penetration bisa dilakukan apabila:
1)
Jika
luas pasar cukup besar.
2)
Jika
umumnya pasar itu mengenal barang dan jasa dari perusahaan yang bersangkutan.
3)
Jika
biaya produksi barang per unit cenderung menurun.
4)
Jika
ancaman para pesaing cukup besar.
5)
Jika
calon konsumen pada umumnya peka terhadap harga barang.
d) Slow Penetration
Strategi
slow penetration dilakukan dengan
menetapkan harga jual barang yang rendah, sementara kegiatan promosinya rendah
pula, dengan harga jual barang dan jasa yang rendah maka bisa lebih merangsang
pasar untuk menyerap barang dengan cepat. Adapun kegiatan promosi yang rendah
ini adalah bertujuan untuk meningkatkan laba bersih penjualan. Strategi slow penetration bisa dilakukan apabila:
1)
Jika
luas pasar cukup besar.
2)
Jika
umumnya pasar itu sangat mengenal barang dan jasa tersebut.
3)
Jika
umumnya pasar itu sensitif terhadap barang dan jasa.
4)
Jika
ada ancaman dari para pesaing.
Posting Komentar untuk "Cara Meningkatkan Volume Pembelian Konsumen"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.