ILMU MENGENAL BARANG
ILMU MENGENAL BARANG
Penguasaan barang dagangan ialah kemampuan yang
harus dimiliki oleh setiap pramuniaga atau tenaga penjual, pengetahuan akan
barang dagangan ini disebut dengan ilmu mengenal barang. Untuk melaksanakan kegiatan
penjualan, seorang tenaga penjual harus bisa mengetahui secara mendalam mengenai
barang yang dijualnya, pada kenyataannya seringkali ditemukan bahwa seseorang
penjual yang tidak mengenal secara mendalam tentang barang dagangannya mengelami
kesulitan untuk meyakinkan pihak pembeli/konsumen.
Oleh karenanya seorang penjual perlu untuk mengetahui
jenis dan macam-macam barang, serta mengetahui rincian dari suatu jenis barang
yang antara lain yaitu meliputi:
a) Kegunaan
atau faedah barang.
b) Spesifikasi
dan mutu barang.
c) Umur
ekonomis dan reknis barang.
d) Bahan
yang terkandung didalam barang.
e) Cara
pemeliharaan dan menggunakannya.
Banyak barang yang dipasarkan didalam pasar kosumen.
Barang-barang yang dipasarkan tersebut bisa dibedakan dari berbagai segi. Berdasarkan
tingkat konsumsi dan wujudnya (tangible),
barang-barang yang dibeli oleh konsumen atau barang-barang yang dipasarkan
tersebut bisa dibedakan menjadi antara lain sebagai berikut:
1) Barang-Barang
yang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods)
Barang-barang yang tidak tahan lama (nondurable goods) ialah merupakan barang-barang
yang berwujud (tangible goods).
Barang-barang ini, dikonsumsi hanya satu kali ataupun beberapa kali dalam waktu
yang tidak begitu lama. Contohnya barang-barang ini ialah beras, daging, gula, sayur
mayur, buah-buahan, kopi, teh, minyak goreng, pasta gigi, dan sebagainya. Sementara
sifat-sifat lainnya dari barang-barang ini ialah banyak dijual di lokasi pertokoan
dan mampu menciptakan daya kesetiaan kapada suatu merek produk tertentu.
2) Barang-Barang
Tahan Lama (Durable Goods)
Barang-barang tahan lama (durable goods) ialah merupakan barang-barang yang berwujud (tangible goods) yang pemakaiannya bisa
digunakan berkali-kali dalam jangka waktu yang panjang, tanpa mengurangi jumlah
barang tersebut. Contoh dari barang-barang yang tahan lama (durable goods) ialah seperti pakaian,
lemari es, radio, televisi, meja kursi, mobil, motor dan sebagainya. Sifat-sifat
lain dari barang-barang ini ialah lebih banyak membutuhkan personal selling dan juga services,
serta sering membutuhkan adanya jaminan atau services.
3) Jasa (Services)
Jasa atau services ialah semua kegiatan yang bisa
memberikan manfaat atau kepuasan dan kesenangan yang ditawarkan oleh perusahaan
untuk diperjual-belikan. Contoh dari barang-barang ini ialah seperti jasa
reparasi jam tangan, jasa perbengkelan, jasa biro pariwisata, jasa perbaikan,
jasa asuransi, jasa penginapan, jasa rumah sakit, jasa pemangkas rambut dan
sebagainya. Sifat-sifat jasa (services)
ialah produknya tidak nyata berwujud (intangible),
dan banyak variasinya serta dapat bersifat pribadi.
Berdasarkan kebiasaan-kebiasaan dalam pembeliannya
serta usaha-usaha yang dikorbankan oleh para konsumen atau para pembeli, maka barang-barang
yang dibutuhkan bisa dibedakan menjadi sebagai berikut:
a. Barang-Barang
Shopping (Shopping Goods)
Barang-barang shopping (shopping goods) ialah barang-barang konsumsi yang dibeli oleh para
konsumen atau para pembeli dengan melakukan seleksi terlebih dulu yakni
mengenai kulitasnya, harganya, manfaatnya, modelnya, dan lain sebagainya.
Contoh dari barang-barang shopping goods
ialah jam tangan, sepatu, motor, mobil, meubel, pakaian dan sebagainya.
b. Barang-Barang
Spesial (Special Goods)
Barang-barang spesial (special goods) ialah barang-barang konsumsi dengan ciri khusus yang
unik. Seorang pembeli barang-barang seperti ini memiliki kebiasaan membeli
barang tersebut di toko-toko tertentu atau khusus. Contoh dari barang-barang
spesial ini yaitu alat-alat fotografi, mobil mewah, jam tangan mewah, lukisan,
permata, stereo set, dan sebagainya.
c. Barang-Barang
Konvenion (Conveniece Goods)
Barang-barang konvenien (conveniece goods) ialah barang-barang konsumsi yang sering dibeli
serta dibutuhkan dalam jangka waktu yang cepat, dengan usaha yang sedikit untuk
membanding-bandingkan masalah harga ataupun kualitas barang pada saat membeli
barang tersebut. Contoh dari barang-barang konvenien ini diantaranya yaitu es
krim, korek api, permen, sabun, miniman, garam, dan sebagainya.
Posting Komentar untuk "ILMU MENGENAL BARANG"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.