JENIS DAN SPESIFIKASI PRODUK
JENIS DAN SPESIFIKASI PRODUK
Sebagaimana telah diketahui bahwa obyek dari pasar
konsumen ialah barang-barang dan jasa-jasa. Sering barang dan jasa tersebut
disebut sebagai kumpulan atribut dan sifat kimia yang secara fisik bisa diraba
dalam bentuk yang nyata. Sementara itu dalam tinjauan yang lebih mendalam sebetulnya
barang itu tidak hanya meliputi atribut fisik saja, melainkan juga mencakup
sifat-sifat non fisik seperti misalnya harga, nama penjual, aturan pemakaian, karakteristik,
nama penjual (perusahaan) tersebut. Kombinasi yang berbeda dari unsur-unsur
tersebut akan memberikan kepuasan yang berbeda pula karena kombinasi tersebut
merupakan produk tersendiri.
Dengan demikian pengertian mengenai barang, akan
lebih tepat didefinisikan dalam pengertian sempit dan luas oleh para ahli
berikut ini:
1.
Menurut
William J. Stanton
Barang (produk) ialah sekumpulan atribut yang nyata
(tangible) dan tidak nyata (in tangible) didalamnya sudah
tercakup nama, kemasan, harga, prestise, pabrik, prestise pengecer, pelayanan
dari pabrik dan pengecer yang mungkin bisa diterima oleh pembeli sebagai
sesuatu yang dapat memuaskan keinginannya.
2.
Menurut
Philip Kotler
Produk ialah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di
pasar untuk memperoleh perhatian, permintaan, dan pemakaian atau konsumsi yang
bisa memenuhi keinginan atau kebutuhan. Ini mencakup benda fisik, jasa, tempat,
orang, organisasi dan juga gagasan. Berdasarkan definisi tersebut bisa
diketahui bahwa gagasan pokok dari definisi tersebut adalah bahwa konsumen membeli
tidak hanya sekedar atribut fisik saja, karena pada dasarnya mereka membayar
untuk sesuatu yang bisa memuaskan kebutuhan dan keinginan.
Produk ialah sekumpulan atribut fisik yang nyata (tangibel)
dan tidak nyata (intangibel) didalamnya tercakup harga, kemasan, warna, kemasan
prestive pabrik, serta pelayanan yang mungkin diterima oleh konsumen sehingga
konsumen merasa puas. Pada dasarnya konsumen membeli suatu produk tidak hanya
sekedar kumpulan atribut fisik saja, melainkan sasaran mereka membayar suatu produk
untuk memuaskan keinginan mereka.
Dengan demikian perusahaan yang bijaksana mengetahui
bahwa menjual manfaat (benefit) produk tidak hanya produknya saja (manfaat
intinya), akan tetapi juga harus merupakan suatu sistim. Dan dalam
mengembangkan suatu produk, perencana produk harus membagi produk menjadi tiga
tingkatan, antara lain yaitu:
a. Produk
Inti (Core Product)
Produk inti (core
product) adalah produk sesungguhnya yang harus dibeli oleh konsumen karena
mempunyai manfaat sebenarnya. Sebagai contoh, seorang wanita yang membeli
lipstik pada dasarnya bukanlah membeli seperangkat atribut kimiawi dan fisik inti
sendiri akan tetapi yang dibelinya ialah sebuah harapan untuk bisa lebih cantik
dan menarik.
b. Produk
Berwujud atau Produk Normal
Produk berwujud atau produk normal adalah produk
yang ditawarkan secara nyata dan juga lengkap kepada konsumen yang terdiri atas
nama merk, pembungkus, mutu, corak serta ciri khas dari produk yang ditawarkan.
Contohnya seperti TV, Radio, dan lain sebagainya.
c. Produk
Tambahan (Produk yang Disempurnakan)
Produk tambahan (produk yang disempurnakan) adalah
produk yang ditawarkan yang mencakupi keseluruhan manfaat yang diterima ataupun
dinikmati oleh pembeli. Contohnya; pembelian produk yang memberikan garansi, pemasangan,
pengajaran pemakaian yang diberikan oleh penjual secara paket (keseluruhan)
tanpa dipungut bayaran lagi.
Posting Komentar untuk "JENIS DAN SPESIFIKASI PRODUK"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.