Langkah-Langkah Klasifikasi Barang
Langkah-Langkah Klasifikasi Barang
Tujuan utama dari
pengelompokkan dan pengklasifikasian produk (barang) ialah untuk memudahkan
pengelolaannya. Bagi pihak produsen ataupun penjual, pengklasifiakasian barang ini
akan memudahkan dalam hal:
1)
Penataan di ruang pajang
2)
Penyimpanan di gudang
3)
Pengambilan dari gudang
atau tempat pemajangan
4)
Pengawasan dan
pemeliharaan
Sementara bagi pihak
pembeli, pengklasifikasian barang akan memudahkan pembeli dalam memilih atau
menyebutkan pesanan. Pengelompokkan dan pengklasifikasian produk/barang pada
suatu toko (store) disebut juga sebagai “Merchant” atau Point Of Sale
(POS),yang biasanya disusun sebagai berikut:
1)
Merk produk atau pabrik
2)
Jenis produk
3)
Spesifik teknis produk
4)
Kualitas produk
5)
Warna produk
Atau
1)
Jenis produk
2)
Merk atau pabrik produk
3)
Spesifik produk
4)
Kualitas produk
5)
Warna produk
Dalam penyusunan
klasifikasi produk/barang yang paling dominan harus diperhatikan ialah jenis
produk, baru selanjutnya memajang lainnya. Dan tentu saja dengan tidak
melupakan unsur-unsur estetika (seni) pada saat menata ataupun memajangnya,
baik itu pada pajangan luar (exterior display) maupun pada pajangan
dalam (interior display).
Pada umumnya barang
dagangan di Departement Store dikirimkan secara periodik oleh pemasok (suplier)
berdasarkan rencana pengadaan barang yang diajukan oleh kepala merchandising
dan selanjtnya dibuatkan data barang berdasakan golongan barang yang ada di Departement
Store atau counter toko.
Pada depatement store
yang mempunyai gedung bertingkat, golongan barang tersebut akan dijadikan dasar
dalam pembagian lantai, berdasarkan data kelompok barang akan disesuaikan
dengan jenis barang masing-masing dan di departement store jenis barang ini akan
didasarkan pada pembagian nama counter (bagian penjualan di toko).
Dari pembagian macam-macam
produk/barang (counter) diklasifikasikan berdasarkan spesifikasi produk/barang
yang dijual di counter masing-masing. Pada kenyataannya kita bisa melihat
pengelompokan barang-barang di toko swalayan sebagai berikut:
1)
Keperluan peralatan dapur
(kitchen utensil)
2)
Keperluan peralatan rumah
tangga (household ware)
3)
Pembersih rumah (house
cleaners)
4)
Keperluan bayi (baby
need)
5)
Perlengkapan tuilet (toileties)
6)
Kosmetik (cosmetic)
7)
Kertas tisu (papers
good)
8)
Obat obatan (medicine)
9)
Barang barang kado (gift
set)
10) Kue dan biskuit (cookies and biskuit)
11) Susu dan makana bayi (milk and baby foods)
12) Makanan kecil (snack)
13) Selai / madu (jam/ honey)
14) Gula gula / coklat (candies)
15) Keperluan memasak (cooking needs)
16) Daging dan ikan (meats and fish)
Barang-barang tersebut di
atas ditata dibagian counter masing-masing berdasarkan ukuran, kualitas,
merek, warna, model, dan harga. Setiap barang diberi kode yang sudah ditentukan
oleh departemen yang bersangkutan, dan masing-masing barang tersebut memiliki
kode yang berbeda untuk memudahkan pemeriksaan dalam satu barang terdiri dari
kode seperti misalnya: 02.05.205 berarti 02 = departemen, 05 = kode counter dan
205 = kode jenis barang.
Selain kode-kode tersebut
bisa juga ditambahkan kode pemasok barang (suplier), pramuniaga cukup
menulis kode barang yang bersangkutan dan pihak-pihak terkait seperti kasir
sudah bisa mengetahui jenis barang yang dijual, apalagi kode tersebut sudah diprogramkan
ke dalam cash register, kasir hanya cukup menekan kode tersebut maka
secara otomatis cash regieter bisa dengan mudah membacanya. Di
departemen store pada umumnya daftar rincian klasifikasi barang dibuat hanya
mengklasifikasi kelompok barang dan jenis barangnya saja, hal ini karena setiap
counter sudah memahami tugas masing-masing serta mengetahui produk/barang
dagangan yang menjadi wewenangnya.
Untuik memudahkan dalam
pengecekan, pengawasan serta pembukuan, setiap jenis barang diberi kode. Contohnya
sebagai berikut:
1)
Kode dengan menggunakan
huruf:
A : Pakaian dewasa pria
B : Pakaian dewasa wanita
C : Pakaian anak-anak
pria
D : Pakaian anak-anak
wanita
E : Pakaian bayi
2)
Kode dengan menggunakan
angka:
1 : Pakaian dewasa pria
2 : Pakaian dewasa wanita
3 : Pakaian anak-anak
pria
4 : Pakaian anak-anak
wanita
5 : Pakaian bayi
3)
Kode dengan menggunakan
angka dan huruf:
A : Pakaian dewasa pria
A.1 : Hem
A.2 : Celana
A.3 : T-Shirt, dan
seterusnya.
4)
Kode dengan menggunakan
angka sampai beberapa digit:
1 : Pakian dewasa wanita
1.1 : Hem
1.1.1 : Hem santai
1.1.2 : Hem kerja, dan
seterusnya.
Kode-kode demikian, panjangnya
angka tergantung dari banyaknya jenis barang.
Posting Komentar untuk "Langkah-Langkah Klasifikasi Barang"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.