Pengendalian Manajemen: Pengertian, Fungsi, dan Jenis Pengendalian Manajemen
Pengendalian Manajemen: Pengertian, Fungsi, dan Jenis Pengendalian Manajemen
Pengendalian merupakan tahap yang sangat menentukan
dari sebuah proses manajemen. Oleh karenanya, kemampuan untuk melaksanakan
pengendalian adalah salah satu fungsi serta peran manajer yang penting. Dalam
hal ini pengendalian adalah “proses pemantauan aktivitas untuk menjamin
bahwa standar bisa terlaksana sebagaimana yang telah direncanakan dan melakukan
langkah koreksi terhadap penyimpangan yang berarti.”
Sementara itu gang dimaksud dengan standar ialah
pedoman atau tolak banding yang ditetapkan sebagai dasar untuk pengukuran kualitas,
kuantitas, kapasitas, isi, nilai, biaya, dan kinerja. Secara kualitatif ataupun
kuantitatif, standar adalah pernyataan tentang hasil yang diharapkan tepat,
eksplisit, serta formal.
Fungsi Pengendalian Manajemen
Adapun fungsi pokok pengendalian adalah sebagai
berikut:
1) Mencegah
terjadinya penyimpangan atau kesalahan dengan melaksanakan pengendalian secara
rutin yang juga disertai adanya ketegasan-ketegasan di dalam pengawasan, yaitu
dengan pemberian sanksi yang sewajarnya atas penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi.
2) Mendinamisasikan
organisasi. Dengan ada pengendalian maka diharapkan sedini mungkin bisa dicegah
terjadinya penyimpangan, sehingga unit organisasi akan selalu dalam keadaan
bekerja secara efektif serta efesien.
3) Memperbaiki
berbagai penyimpangan yang mungkin terjadi. Apabila penyimpangan sudah terjadi,
maka hendaknya pengendalian bisa mengusahakan cara-cara perbaikan.
4) Mempertebal
rasa tanggung jawab. Dengan pengendalian dari pihak manajemen, maka karyawan
diharapkan akan mempunyai rasa tanggung jawab atas pekerjaan yang diembannya.
Jenis Pengendalian Manajemen
Ada berbagai jenis pengendalian di dalam manajemen.
Salah satunya ialah jenis pengendalian yang memfokuskan pada masukan-proses-keluaran
(Input – Process – Output) seperti halnya yang akan dijelaskan sebagai
berikut:
1.
Metode
Pengendalian Umpan Maju (Mengantisipasi Masalah Sebelum Terjadi)
Metode pengendalian jenis ini mebutuhkan berbagai
standar kualitas dan kuantitas yang layak dari berbagai masukan (input),
seperti misalnya sumber daya manusia, material, modal, mesin, dan sebagainya.
Sumber daya informasi juga sangat dibutuhkan oleh manajer dalam menentukan
sumber daya yang mana saja yang diperlukan untuk memenuhi standar yang
ditetapkan sehingga terhindar dari masalah potensial.
2.
Metode
Pengendalian Berjalan atau Bersamaan (Mengelola Masalah pada Saat Terjadi)
Metode ini membutuhkan standar perilaku, kegiatan
serta pelaksanaan dari aktivitas secara layak. Sumber informasi utama bagi
metode pengendalian jenis ini ialah hasil observasi dari first line manager.
Tindakan perbaikan (korektif) ditujukan pada perbaikan kualitas serta kuantitas
sumber daya dan operasi.
3.
Metode
Pengendalian Umpan Balik (Mengelola Masalah Setelah Terjadi)
Metode pengendalian jenis ini membutuhkan standar kualitas
dan kauntitas yang layak dari keluaran yang diharapakan (output).
Informasi ini harus merepresentasikan karakteristik dari keluaran. Berbeda halnya
dengan metode sebelumnya, para manajer disini mengambil tindakan korektif untuk
memperbaiki masukan serta operasi bukan pada standar kualarannya saja. Seperti
misalnya dengan memperbaiki proses produksi ketika banyak produk yang
dikembalikan oleh konsumen karena cacat ataupun rusak.
Posting Komentar untuk "Pengendalian Manajemen: Pengertian, Fungsi, dan Jenis Pengendalian Manajemen"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.