Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
Untuk mengetahui prestasi dan kondisi keuangan
perusahaan, maka dapat dilakukan dengan cara analisa laporan keuangan. Analisa
yang dilakukan memiliki tekanan yang berbeda antara kreditor jangka pendek,
kreditor jangka panjang dan juga pemilik perusahaan. Ada yang lebih tertarik kepada
posisi likuiditas dan ada juga yang lebih tertarik pada posisi profitabilitas.
Alat analisa yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi serta prestasi
keuangan perusahaan ialah analisa rasio keuangan dan proporsional.
Rasio Keuangan
Umumnya rasio keuangan yang dihitung dapat
dikelompokkan menjadi 6 (enam) jenis, antara lain yaitu:
1) Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas ini adalah untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. Rasio
likuiditas yang sering dipergunakan ialah current ratio, quick ratio (acid
test ratio), serta cash ratio.
2) Rasio Leverage (Rasio Hutang)
Rasio leverage dipergunakan untuk mengukur seberapa
banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana
yang didapatkan dari kreditur perusahaan. Rasio leverage memiliki beberapa
implikasi, diantaranya yaitu:
a. Para
pemberi kredit akan melihat pada modal sendiri untuk melihat batas keamanan
pemberian kredit.
b. Jika
perusahaan memperoleh keuntungan yang lebih besar dari beban bunga, maka
keuntungan bagi pemilik modal sendiri akan menjadi lebih besar.
c. Dengan
memakai hutang, memberi dampak yang positif bagi pemilik, karena perusahaan akan
mendapatkan dana namun juga pemilik tidak kehilangan kendali atas perusahaan.
Dalam
prakteknya rasio ini akan dihitung dengan 2 (dua) cara. Cara pertama, yaitu dengan
memperhatikan data yang terdapat dineraca. Cara kedua, yaitu dengan mengukur resiko
hutang dari laporan laba rugi, yakni seberapa banyak beban tetap hutang dapat
ditutup oleh laba operasi. Analisa ini terdiri atas Debt Ratio (rasio
hutang), Fixed Charger Coverage, Times Interest Earned, dan Debt Service
Coverage.
3) Rasio Aktivitas
Rasio akivitas dipakai untuk mengukur efektifitas manajemen
dalam mempergunakan sumber dayanya. Seluruh rasio aktifitas melibatkan
perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta. Rasio
aktivitas ini terdiri atas inventory turn over, fixed asset turn over, periode
pengumpulan piutang, dan total
asset turn over.
4) Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas dipakai untuk mengukur efektifitas
manajemen yang dilihat dari seberapa besar laba yang dihasilkan terhadap penjualan
serta investasi perusahaan. Rasio profitabilitas terdiri atas profit margin on
sales, return on net worth, return on total asset.
5) Rasio Pertumbuhan
Rasio pertumbuhan dipakai untuk mengukur seberapa
baik perusahaan dapat mempertahankan posisi ekonominya, pertumbuhan ekonomi
serta industri.
6) Rasio Penilaian
Rasio penilaian adalah ukuran prestasi perusahaan yang
paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari
rasio resiko dengan rasio hasil pengembalian.
Posting Komentar untuk "Analisis Laporan Keuangan"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.