Pelatihan dan Pengembangan SDM
Pelatihan dan Pengembangan SDM
Pengertian Pelatihan
1) Bagian
pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk mendapatkan serta meningkatkan
keterampilan (intelektual, fisik, sosial, manajerial, dan sebagainya).
2) Lebih
mengutamakan praktek daripada teori.
Pelatihan adalah suatu proses sistematik untuk mengubah
tingkah laku atau sikap tenaga kerja, dengan tujuan untuk meningkatkan pencapaian
tujuan organisasi (memberikan kesempatan kepada tenaga kerja untuk mempunyai
pengetahuan, keterampilan atau sikap yang dibutuhkan untuk menunjang
pekerjaannya).
Apa yang perusahaan ingin diperoleh oleh peserta
pelatihan? Yaitu mendapatkan tambahan atau mengalami perubahan positif dalam:
1) Skill (keterampilan)
2) Knowledge
(pengetahuan)
3) Attitude
(sikap/motivasi)
Pelatihan sangat erat hubungannya dengan proses belajar.
Belajar dalam hal ini diartikan sebagai:
"Any relatively permanent change in behavior
produced by experience". Change in behavior (perubahan
tingkah laku) dalam hal ini memiliki arti yang sangat luas, termasuk perubahan
dalam cara berpikir, bertingkah laku, maupun merasa (berpersepsi).
Perubahan di sini sifatnya relatif permanen, dan
bukan temporer (seperti misalnya perubahan tingkah laku karena pengaruh obat,
kelelahan, sakit, ataupun pertumbuhan fisik). Sementara yang dimaksud dengan experience
(pengalaman) dalam hal ini ialah segala macam bentuk kontak kita dengan
lingkungan.
Kebutuhan Belajar
1) Knowledge: Peraturan
baru, konsep atau pendekatan mutakhir, sistem prosedur, pengetahuan produk, dampak
globalisasi terhadap bisnis, dan peran pelayanan pelanggan.
2) Skill: Mengoperasikan
alat/mesin, menggunakan software, coaching (membina) bawahan, mengkalkulasi
biaya, negosiasi yang efektif, mengelola emosi, menangani keluhan, memberikan
presentasi.
3) Attitude: Kesadaran
akan mutu, motivasi kerja, keinginan berprestasi, keinginan melayani, perhatian
pada kebersihan, kemauan belajar, keyakinan diri, keterbukaan diri, orientasi
perbaikan kontinyu.
Berikut ini adalah beberapa prinsip belajar yang
diperlu untuk diperhatikan dalam proses pelatihan, antara lain yaitu:
1) Motivation
a. Goal biasanya
berkaitan dengan needs (kebutuhan) manusia.
b. Manusia
bersifat goal oriented, sehingga perlu ada alasan untuk belajar.
c. Dalam
meningkatkan motivasi belajar, peran reward dan punishment sangat
besar.
2) Feedback
a. Perlu
ada umpan balik berupa keterangan mengenai keberhasilan atau kemajuan yang
dicapai seseorang dalam program pelatihan.
b. Berpengaruh
terhadap motivasi dalam mengikuti pelatihan.
3) Learning by doing
a. Makin
banyak metode yang diciptakan dalam proses belajar, misalnya praktikum, role
playing, studi kasus, diskusi, dan sebagainya.
b. Makin
banyak indra yang terlibat dalam proses belajar, hasilnya akan semakin baik.
Manfaat Pelatihan
Untuk KARYAWAN:
1) Meningkatkan
kemampuan atau keterampilan, sehingga akan meningkatkan market value pekerja.
Untuk PERUSAHAAN:
1) Menurunkan
jumlah atau nilai waste
2) Meningkatkan
kuantitas dan kualitas output
3) Menurunkan
tingkat kecelakaan kerja
4) Memenuhi
kebutuhan tenaga kerja terampil
5) Menurunkan
tingkat absensi dan turn over
Dalam hubungan SDM, intra dan antar grup serta
pelaksanaan kebijakan:
1) Membantu
dalam orientasi karyawan
2) Meningkatkan
komunikasi antargrup dan individual
3) Meningkatkan
keterampilan interpersonal
4) Memberi
informasi tentang kesamaan kesempatan
Kebutuhan Pelatihan
Kebutuhan pelatihan bisa digolongkan menjadi 3 (tiga),
antara lain yaitu:
1.
Kebutuhan
memenuhi tuntutan sekarang
Pada umumnya bisa dikenali dari prestasi karyawan
yang tidak sesuai dengan standar hasil kerja yang dituntut pada jabatan yang
bersangkutan. Meskipun tidak selalu penyimpangan ini bisa dipecahkan dengan
pelatihan.
2.
Memenuhi
kebutuhan tuntutan jabatan lainnya
Pada tingkat hierarki manapun sering dilaksanakan
rotasi jabatan. Alasannya beragam, antara lain mengatasi kejenuhan, ataupun
untuk membentuk orang generalis. Contohnya manajer keuangan, sebelum
dipromosikan untuk menjadi general manajer maka tentu perlu melewati jabatan
fungsional lainnya.
3.
Untuk
memenuhi tuntutan perubahan
Perubahan, baik intern (struktur organisasi, perubahan
sistem), ataupun ekstern (orientasi bisnis perusahaan, perubahan teknologi)
sering membutuhkan adanya tambahan pengetahuan baru, yang bisa diantisipasi dengan
adanya pelatihan yang sifatnya potensial
Pengembangan SDM
1) Pengembangan
SDM jangka panjang untuk pekerjaan tertentu.
2) Jika
karyawan dikembangkan secara tepat, lowongan formasi, melalui kegiatan
perencanaan SDM, akan dapat diisi secara internal.
3) Berusaha
mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap pengangkatan karyawan baru.
4) Perusahaan
mendapat keuntungan atas meningkatnya konti-nuitas operasi dan semakin kuatnya
komitmen karyawan terhadap organisasi/perusahaan.
5) Promosi
dan transfer memperlihatkan kepada karyawan bahwa mereka mempunyai suatu KARIR,
bukan sekedar kerja.
Pengembangan
SDM merupakan cara yang efektif untuk menghadapi beberapa tantangan, antara
lain:
1) Diversifikasi
tenaga kerja domestik dan internasional
2) Keusangan
Karyawan
3) UU
Ketenagakerjaan & Tindakan Tegas
4) Perubahan
Teknologi
5) Turnover-nya
karyawan
Posting Komentar untuk "Pelatihan dan Pengembangan SDM"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.