Konsep Dasar dan Contoh Sistem Informasi Manajemen
Konsep Dasar dan Contoh Sistem Informasi Manajemen
Informasi bisa
dianalogikan sebagai darah yang mengalir dalam tubuh manusia, sama halnya juga
informasi didalam suatu perusahaan yang sangat penting guna mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga alasan inilah bahwa informasi sangat
diperlukan bagi sebuah perusahaan. Informasi merupakan salah satu dari 5 (lima)
sumber daya yang bisa digunakan oleh para manajer perusahaan. Seluruh sumber
daya, termasuk informasi bisa dikelola.
Pengelolaan informasi
semakin penting pada saat bisnis menjadi lebih rumit serta kemampuan komputer
semakin berkembang. Akibat dari kurangnya mendapatkan informasi, dalam rentang waktu
tertentu maka perusahaan akan mengalami ketidakmampuan untuk mengontrol sumber
daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan yang strategis akan sangat
terganggu, yang nanti pada akhirnya akan mengalami kekalahan pada persaingan
dengan lingkungan pesaingnya.
Sebuah perusahaan
mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar dapat menjalankan
kegiatannya sehari-hari. Contohnya daftar gaji harus disiapkan, penjualan serta
pembayaran atas pembelian barang harus selalu dokumentasikan. Semua ini ialah
kegiatan pengolahan data dan harus dianggap sebagai pekerjaan rutin yang
mengikuti suatu prosedur standar tertentu.
Komputer sangat
bermanfaat untuk melakukan tugas-tugas pengolahan data semacam ini, akan tetapi
sebuah sistem informasi menajemen melaksanakan juga tugas-tugas lain dan lebih
dari sekedar sistem pengolahan data. Dengan kata lain, sistem pengolahan
informasi berbasis komputer sangat diperlukan untuk menyajikan informasi bagi
manajemen dan juga bagi pengambilan keputusan.
Definisi sistem informasi manajemen adalah “sistem manusia atau mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, serta
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi”. Sistem informasi manajemen ini
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, serta sebuah “data
base”.
Sistem informasi
manajeman digambarkan atau diumpamakan sebagai sebuah bangunan piramida dimana
lapisan dasarnya terdiri atas informasi, penjelasan status, penjelasan
transaksi, dan lain sebagainya. Lapisan kedua terdiri atas sumber-sumber informasi
dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lalu lapisan ketiga terdiri atas
sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis serta
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Dan terakhir lapisan puncak
terdiri atas sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan serta perumusan
kebijakan oleh tingkat manajemen. Penjelasan lebih detail tentang klasifikasi
sistem informasi bisa dlihat pada gambar diatas.
Fungsi manajemen dan
peran manajerial adalah merupakan kerangka kerja yang sangat bermanfaat pada saat
merancang sistem informasi. Para manajer harus mempunyai pengetahuan manajemen
untuk mempergunakan sistem informasi berbasiskan komputer. Pengetahuan
manajemen ini digambarkan dalam 2 (dua) jenis pengetahuan, antara lain yaitu:
1) Mengerti
Komputer, pengetahuan ini
dibutuhkan bagi seorang manajer. Pengetahuan yang dimaksud ialah mengerti istilah-istilah
komputer, mempunyai pemahaman tentang kelebihan dan kelemahan komputer,
mempunyai kemampuan untuk menggunakan komputer, dan sebagainya.
2) Mengerti
informasi. Manajer modern perlu untuk
mengerti informasi, dalam artian mengetahui bagaimana informasi pada setiap
tahap pemecahan masalah, dari mana informasi bisa diperoleh, serta bagaimana
berbagi informasi dengan orang lain. Mengerti akan informasi tidak tergantung
pada mengerti atau tidaknya komputer. Seorang manajer bisa saja mengerti
informasi akan tetapi tidak mengerti komputer. Namun pada idelanya, seorang
manajer harus dapat mengerti komputer dan informasi.
A. Mengapa
Menggunakan Sistem Informasi Manajemen?
1.
Sebagai tulang punggung
bisnis
a)
Integrasi sistem
b)
IT sebagai pendorong
inovasi
c)
Efisiensi sistem
d)
Komunikasi pemasaran
e)
Pendukung keputusan
manajemen
2.
Agar memperoleh
keuntungan kompetitif
3.
Untuk membangun citra
baik perusahaan
B. Tujuan
Penggunaan Sistem Informasi Manajemen
1. Integrasi
sistem
a)
Pengumpulan data dan
penghubungan secara otomatis
b)
Menghubungkan sistem
individual/kelompok
c)
Peningkatan koordinasi
dan pencapaian sinergi
2. Efisiensi
pengelolaan sistem
a)
Penggunaan query dan
pengambilan informasi
b)
Pengelolaan data
berkaitan dengan karakteristik informasi
c)
Penggunaan basis data
dalam upaya kesamaan administrasi data
3. Dukungan
keputusan untuk manajer
a)
Ekstraksi dari informasi
internal yang terpadu
b)
Akuisisi informasi
eksternal melalui jaringan komunikasi
c)
Melengkapi informasi guna
kebutuhan proses pengambilan keputusan
C. Manfaat
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
1. Terhadap
Proses
a)
Peningkatan efisiensi
b)
Menghemat tenaga kerja
c)
Perbaikan dokumentasi
d)
Mempercepat proses
e)
Perbaikan keputusan
f)
Pencapaian standar
2. Terhadap
Produk
a)
Penambahan karakteristik
b)
Peningkatan fitur
c)
Inovasi produk
d)
Peningkatan fasilitas
penyampaian produk
3. Terhadap
Kualitas
a)
Peningkatan kualitas
produk (standarisasi, peningkatan pelayanan)
b)
Peningkatan kualitas
proses (JIT, feedback, dll)
Contoh Sistem Informasi Manajemen
Perusahaan retail consumer
goods mempergunakan Sistem Informasi Manajemen dengan perangkat hardware
berupa mainframe IBM ES 9000 dengan beberapa komputer IBM AS/400
serta teknologi client/server untuk membantu dalam mengendalikan
perdagangan dan operasinya. Sistem-sistem tersebut sudah mencakup paket perangkat
lunak yang canggih yang sudah disesuaikan dengan operasi bisnis perusahaan.
Dengan mengintegrasikan seluruh komponen yang mendukung sistem, maka perusahaan
akan mampu untuk memperbaiki kemampuannya di dalam memproses status persediaan,
pengisian kembali persediaan, pemrosesan pesanan, dan pengelolaan iklan.
Data persediaan ini dimasukkan
ke dalam sistem komputer pada saat diterima digudang dan data penjualan
dimasukkan melalui penggunaan sistem point of sale atau telemarketing.
Sistem point of sale memungkinkan pemasukan data penjualan melalui bar
code scanning laser gun serta mempunyai kemampuan melihat harga sekaligus
pemeriksaaan harga dengan segera sehingga dalam proses pergerakan konsumen
menjadi lebih efektif dan efesien.
Informasi diproses secara
terpusat setiap harinya, sehingga ini akan memungkinkan mengontrol persediaan
serta biaya unit rata-rata setiap produk pada setiap toko ataupun gudang.
Pengumpulan data secara harian dan juga marjin secara harian memungkinkan
pemantauan terhadap penjualan, laba kotor, hasil promosi dan sebaginya. Untuk
seluruh unit kemasan (stock keeping unit), manajemen mempunyai akses
langsung ke unit persediaan harian yang dimiliki, tingkat penjualan sekarang
dan lampau, unit pesanan, serta jumlah minggu penjualan untuk kuantitas yang
dimiliki untuk setiap unit penjualan.
Posting Komentar untuk "Konsep Dasar dan Contoh Sistem Informasi Manajemen"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.