Pengertian Konsep Dasar Sistem dan Informasi
Pengertian Konsep Dasar Sistem dan Informasi
Setidaknya ada dua
kelompok dalam mendefinisikan sistem, yakni yang pertama yang menekankan pada
prosedurnya dan yang kedua yang menekankan pada komponennya atau elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem
sebagai berikut ini:
“Suatu sistem adalah jaringan kerja dari beberapa
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melaksanakan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”
Sistem itu sendiri
mempunyai karakterisitik atau beberapa sifat tertentu, yakni memiliki komponen
(components), lingkungan luar sistem (environments), batas sistem
(boundary), penghubung (interface), masukan (input), keluaran
(output), pengolah (proses), serta sasaran suatu tujuan (goal).
Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:
Adapun penjelasan dari
karateristik dari suatu sistem antara lain sebagai berikut:
1) Komponen
sistem (Components)
Yaitu bagian sistem yang
saling berinteraksi serta membentuk satu kesatuan. Komponen atau elemen sistem bisa
berupa subsistem atau beberapa bagian sistem.
2) Batas
sistem (Boundary)
Yaitu daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan lingkungannya ataupun dengan sistem
lainnya. Batas sistem inilah yang membuat sistem dipandang sebagai satu
kesatuan.
3) Penghubung
Sistem (Interface)
Yaitu media penghubung
antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Penghubung inilah yang
mengakibatkan beberapa subsistem berintegrasi dan membentuk satu kesatuan.
4) Lingkungan
Luar Sistem (Environments)
Yaitu segala sesuatu yang
berada diluar sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan luar sistem bisa
bersifat menguntungkan sistem atau merugikan sistem.
5) Pengolah
Sistem (Proses)
Yaitu bagian dari sistem
yang mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output).
6) Masukan
Sistem (Input)
Yaitus sesuatu yang
dimasukkan ke dalam sistem yang berasal dari lingkungan.
7) Keluaran
Sistem (Output)
Yaitu suatu hasil dari
proses pengolahan sistem yang dikeluarkan ke lingkungan.
8) Sasaran
Sistem (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Sasaran sistem ialah
sesuatu yang menyebabkan mengapa sistem itu dibuat atau ada. Suatu sistem
dikatakan berhasil apabila dapat mengenai sasaran atau tujuannya.
A. Konsep
Dasar Informasi
1. Data
Versus Informasi
Sering sekali orang
menganggap bahwa data dan informasi mempunyai pengertian yang sama. Akan
tetapi, di dalam bidang kajian ilmiah dan bisnis profesional, data berbeda
dengan informasi. Dalam hal ini Data bisa diartikan sebagai “fakta-fakta
yang berupa angka, teks, gambar, dokumen, serta suara yang mewakiliki kode
tertentu.” Sementara informasi adalah “data-data yang telah dipilih
dan diolah melalui sistem pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang.”
(Lihat gambar dibawah).
Data merujuk pada
fakta-fakta baik itu berupa angka-angka, teks, gambar, dokumen, dan suara yang
mewakili deskripsi verbal ataupun kode tertentu, dan semacamnya. Jika ia telah
disaring dan diolah melalui sistem pengolahan sehingga mempunyai arti dan nilai
bagi seseorang, maka data tersebut berubah fungsi menjadi sebuah informasi.
Dengan begitu, seseorang membutuhkan informasi dalam membuat keputusan dan
bukan data.
2. Definisi
Informasi
Ada beberapa definisi
informasi, antara lain yaitu:
1)
Data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2)
Sesuatu yang nyata atau
setengah nyata yang bisa mengurangi derajat ketidakpastian mengenai suatu
keadaan atau kejadian. Contohnya, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah
akan naik, akan mengurangi ketidakpastian tentang jadi tidaknya sebuah
investasi akan dilakukan.
3)
Data organized to help choose some current or future
action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business
decision making).
3. Nilai
Informasi
Suatu informasi dikatakan
bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk
memperolehnya dan sebagian besar informasi tidak bisa tepat ditaksir
keuntungannya dengan satuan nilai uang, akan tetapi hanya dapat ditaksir nilai
efektivitasnya.
Meskipun informasi bisa
didapatkan secara mudah, akan tetapi sesungguhnya masih banyak manajer yang
kekurangan informasi kalau yang dimaksud yaitu informasi yang berkualitas baik.
Informasi yang mempunyai kualitas tinggi akan menentukan sekali efektivitas
keputusan-keputusan seorang manajer. Burch & Grudnitski menyatakan
adanya 3 (tiga) pilar utama yang menentukan kualitas informasi, antara lain yaitu:
1) Akurat
(accurate), artinya informasi harus
bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat disini juga
berarti informasi harus jelas mencerminkan apa maksudnya. Informasi harus
akurat karena dari sumber informasi sampai dengan ke penerima informasi
kemungkinan akan banyak terjadi gangguan (noise) yang bisa merubah atau
merusak informasi tersebut.
2) Tepat
pada waktunya (timelines), artinya informasi yang
datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak
akan memiliki nilai lagi. Karena informasi adalah landasan dalam pengambilan
keputusan. Apabila pengambilan keputusan terlambat, maka bisa berakibat fatal
untuk organisasi itu sendiri. Dewasa ini mahalnya nilai sebuah informasi
disebabkan harus cepatnya informasi tersebut diperoleh, sehingga diperlukan
teknologi-teknologi mutakhir untuk memperoleh, mengolah serta mengirimkannya.
3) Relevan
(Relevance), artinya informasi
tersebut memiliki manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk setiap
orang satu dengan yang lainnya akan berbeda. Seperti misalnya: informasi tentang
sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan ialah kurang
relevan dan akan lebih relevan apabila informasi tersebut ditujukan kepada ahli
teknik perusahaan. Dan sebaliknya informasi tentang harga pokok produksi untuk
ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan relevan untuk
akuntan.
B. Konsep
Dasar Sistem Informasi
Informasi bisa diperoleh
dari sistem informasi (Information sistem) atau dikenal juga dengan processing
sistem atau information processing sistem atau information
genereting sistem. Sistem informasi ini definisikan oleh Robert A. Leitch
dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.”
Sistem informasi sendiri
mempunyai sejumlah komponen tertentu. Seperti yang dikemukakan oleh Robert dan
Donald Symanzky, bahwa sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang
berbeda yakni manusia, data, hardware, serta software. Sebagai suatu sistem,
setiap komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu
kesatuan untuk mencapai tujuan atau sasarannya.
Posting Komentar untuk "Pengertian Konsep Dasar Sistem dan Informasi"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.