Desain yang Tangguh (Robust Design)
Desain yang Tangguh (Robust Design)
Beberapa
produk maupun jasa akan berfungsi seperti yang dirancang dalam kisaran kondisi
yang sempit, sedangkan produk atau jasa terakhir ini mempunyai desain yang
tangguh. Desain yang tangguh adalah
sebuah desain yang bisa diproduksi sesuai dengan permintaan, meskipun pada
kondisi yang tidak memadai pada proses produksi.
Semakin
tangguh produk ataupun jasa, maka semakin kecil kemungkinan produk maupun jasa
tersebut akan gagal yang disebabkan perubahan lingkungan ketika produk maupun
jasa tersebut dipergunakan atau pada saat produk atau jasa tersebut beroperasi.
Oleh sebab itu, semakin pendesain bisa membuat produk maupun jasa lebih
tangguh, maka semakin baik produk atau jasa tersebut dapat bertahan, yang akhirnya
akan berakibat pada tingkat kepuasan konsumen yang lebih tinggi.
Pendekatan Taguchi
Metode
Taguchi dicetuskan oleh Dr. Genichi Taguchi pada tahun 1949 pada saat
memperoleh tugas untuk memperbaiki sistem telekomunikasi di Jepang. Metode Taguchi
ini adalah metodologi baru di dalam bidang teknik yang tujuannya untuk
memperbaiki kualitas produk dan proses serta menekan biaya dan resources seminimal
mungkin.
Sasaran
metode Taguchi ialah menjadikan produk robust terhadap noise, oleh
karena itu sering juga disebut sebagai Robust Design. Definisi kualitas
menurut Taguchi ialah kerugian yang diterima oleh masyarakat sejak produk
tersebut dikirimkan. Filosofi Taguchi terhadap kualitas terdiri dari empat konsep,
antara lain yaitu:
1)
Kualitas
harus didesain ke dalam produk dan bukan sekedar memeriksanya.
2)
Kualitas
terbaik dicapai dengan meminimalkan deviasi dari target.
3)
Produk
harus didesain sehingga robust terhadap faktor lingkungan yang tidak
bisa dikontrol.
4)
Biaya
kualitas harus diukur sebagai fungsi deviasi dari standar tertentu dan kerugian
harus diukur pada seluruh sistem.
Metode
Taguchi adalah off-line quality control artinya pengendalian kualitas
yang preventif, sebagai desain produk ataupun proses sebelum sampai pada produksi
pada tingkat shop floor. Off-line quality control dilaksanakan
pada saat awal dalam life cycle product yakni perbaikan pada awal untuk
menghasilkan produk (to get right first time).
Kontribusi
Taguchi pada kualitas antara lain yaitu:
1)
Orthogonal
Array: Orthogonal
array dipakai
untuk mendesain percobaan yang efisisen serta dipergunakan untuk menganalisis
data percobaan. Ortogonal array dipakai untuk menentukan jumlah eksperimen
minimal yang bisa memberi informasi sebanyak mungkin seluruh faktor yang
mempengaruhi parameter. Bagian terpenting dari orthogonal array yaitu terletak
pada pemilihan kombinasi level dari variable-variabel input untuk masing-masing
eksperimen.
2)
Loss
Function: Merupakan
fungsi kerugian yang ditanggung oleh masyarakat (produsen dan konsumen) akibat
kualitas yang dihasilkan. Bagi produsen yakni dengan timbulnya biaya kualitas
sementara bagi konsumen yaitu adanya ketidakpuasan atau kecewa atas produk yang
dibeli ataupun dikonsumsi karena kualitasnya yang jelek.
3)
Robustness:
Meminimasi
sensitivitas sistem terhadap sumber-sumber variasi.
Tingkat Kebaruan
Perubahan
desain produk atau jasa bisa berkisar dari modifikasi produk yang sudah ada
sampai pada produk atau jasa yang sama sekali baru.
1)
Modifikasi
produk atau jasa yang sudah ada.
2)
Pembuatan
produk atau jasa yang serupa dengan produk atau jasa kompetif.
3)
Perluasan
lini produk atau penawaran jasa yang sudah ada.
4)
Produk
atau jasa baru.
Posting Komentar untuk "Desain yang Tangguh (Robust Design)"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.