Mengukur Kapasitas Produksi
MENDEFINISIKAN DAN MENGUKUR KAPASITAS
Kapasitas sering kali
mengacu pada batas atas dari tingkat output. Walaupun hal ini tampak cukup
sederhana, namun tetap ada kesulitan yang tidak menonjol di dalam mengukur
kapasitas sebenarnya pada kasus-kasus tertentu. Kesulitan tersebut muncul
karena adanya interpretasi yang berbeda-beda tentang istilah kapasitas serta
masalah mengidentifikasi ukuran yang layak untuk situasi tertentu.
Di dalam memilih ukuran
kapasitas, kita perlu mempunyai salah satu ukuran yang tidak perlu diperbarui. Contohnya,
jumlah dollar sering kali merupakan ukuran kapasitas yang buruk (contohnya,
kapasitas $30juta per tahun) karena perubahan harga mengharuskan ukuran
tersebut.
Jika hanya terdapat satu
produk atau jasa yang terlibat, kapasitas unit produktif bisa dinyatakan dalam
hal objek tersebut. Akan tetapi demikian, katika beberapa produk atau jasa
terlibat seperti yang sering terjadi, mempergunakan ukuran kapasitas sederhana
yang didasarkan pada unit output bisa menyesatkan.
Produsen perabot dapay
menghasilkan alat pendingin dan juga lemari es. Apabila tingkat output untuk kedua
produk tersebut berbeda-beda. Maka tidak masuk akal untuk hanya menyatakan
kapasitas dalam satuan unit tanpa mengacu pada alat pendingin ataupun lemari
es. Masalahnya akan menjadi berlipat ganda apabila perushaaan mempunyai produk
lainnya. Salah satu solusi yang tepat ialah menyatakan kapasitas dalam setiap
produk. Dengan begitu, perusahaan mungkin bisa menghasilkan 100 alat pendingin
perhari ataupun 80 lemari es per hari.
Pendekatan seperti itu
kadang bisa bermanfaat dan kadang juga tidak bermanfaat. Seperti misalnya,
apabila organisasi mempunyai banyak produk atau jasa yang berbeda, mungkin
tidak akan praktis untuk merinci seluruh kapasitas yang relavan. Dalam hal ini
terutama berlaku jika ada perubahan yang sering terjadi di dalam bauran output
karena ini adalah menggunakan ukuran kapasitas yang mengacu pada ketersediaan
input. Dengan begitu, rumah sakit mempunyai sejumlah tempat tidur, pabrik
mempunyai sejumlah jam mesin yang tersedia, serta bus mempunyai sejumlah tempat
duduk dan sejumlah tempat berdiri.
Tidak ada satu ukuran
kapasitas yang sesuai untuk setiap situasi. Akan tetapi sebaliknya, ukuran
kapasitas harus disesuaikan dengan situasi. Tabel dibawah menyediakan contoh
ukuran kapasitas yang umum digunakan.
Sampai saat ini, kita sudah
menggunakan definisi kapasitas secara umum. Meskipun definisi tersebut sifatnya
fungsional, namun kita bisa memurnikan menjadi dua definisi kapasitas, antara
lain yaitu:
1)
Kapasitas desain, yaitu
tingkat output atau kapasitas jasa maksimal yang didesain untuk operasi proses,
atau fasilitas.
2)
Kapasitas efektif, yaitu
kapasitas desain dikurangi fasilitas seperti waktu pribadi, perawatan dan
limbah.
Kapasitas desain adalah
tingkat output maksimal yang diperoleh berdasarkan kondisi ideal. Kapasitas
efektif pada umumnya lebih kecil daripada kapasitas desain karena realitas
perubahan produk, kebutuhan perawatan peralatan secara berkala, istirahat untuk
minum kopi, istirahat makan siang, masalah dalam penjadwalan dan kesimbangan
operasi serta kondisi yang serupa lainnya. Output aktual tidak bisa melebihi
kapasitas efektif dan sering kali lebih kecil dari kapasitas efektif, hal ini
karena keruskan mesin, kekurangan bahan baku, kemangkiran, masalah mutu, serta
faktor-faktor lain diluar kendali manajer operasi.
Ukuran kapasitas yang
berbeda-beda ini berguna untuk mendefinisikan dua ukuran efektivitas sistem:
efisiensi dan penggunaan kapasitas. Efisiensi adalah rasio output aktual
terhadap kapasitas efektif. Sedangkan Penggunaan kapasitas adalah rasio output
aktual terhadap kapasitas desain. Kedua ukuran tersebut dinyatakan dalam
persentase.
Manajer biasanya akan berfokus
pada efisensi semata, akan tetapi dalam banyak hal penekanan ini bisa
menyesatkan. Hal seperti ini terjadi ketika kapasitas efektifnya lebih rendah
daripada kapasitas desain. Dalam kasus tersebut, efisiensi yang tinggi
menunjukan penggunaan sumber daya yang efektif ketika sebenarnya tidak efektif.
Contoh berikut ini akan mengilustrasikan hal seperti itu.
Berdasarkan informasi
berikut, hitunglah efisiensi dan pengguna kapasitas dan departemen perlakuan
kendaraan.
Dibandingkan dengan
kapasitas efektif 40 unit per hari, 36 unit per hari terlihat cukup baik. Walaupun
begitu, dibandingkan dengan kapasitas desain 50 unit per hari, 36 unit per hari
lebih jauh kurang memuaskan meskipun dirasa lebih bermakna.
Karena kapasitas efektif fungsinya
sebagai penutup output aktual, kunci nyata untuk meningkatkan penggunaan kapasitas
ialah dengan meningkatkan kapasitas efektif dengan cara memperhatikan masalah
mutu, melatih seluruh karyawan, memelihara peralatan dalam kondisi operasi yang
bagus, serta memanfaatkan sepenuhnya peralatan yang macet. Oleh karenanya,
peningkatan penggunaan kapasitas tergantung pada kemampuan untuk meningkatkan
kapasitas efektif serta membutuhkan pengetahuan tentang apa yang menghambat
kapasitas efektif.
Kita perlu mengakui bahwa
manfaat dari penggunaan kapasitas yang tinggi hanya terwujud di dalam kasus ketika
ada permintaan output. Apabila tidak ada permintaan, berfokus kepada penggunaan
kapasitas semata biaya akan menjadi kotra produksi karena kelebihan output
tidak hanya menghasilkan tambahan biaya variable, akan tetapi juga menghasilkan
biaya untuk membawa output berbagai persediaan. Kelemahan lainnya dari penggunaan
kapasitas yang tinggi ialah biaya operasi bisa meningkat karena penigkatan
waktu tunggu yang diakibatkan oleh kondisi kendaraan.
Posting Komentar untuk "Mengukur Kapasitas Produksi"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.