Kelebihan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi dimana kehidupan organisasi ekonomi dijalankan berdasarkan kebiasaan dan tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan memaksimalkan faktor produksi yang apa adanya. Dalam sistem ekonomi teradisional ini, masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa, dijawab dengan adanya adat istiadat atau tradisi turun-temurun.
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi peling sederhana jika dibandingkan dengan Sistem Ekonomi Lainnya, dimana dalam sistem ekonomi ini sebagian besar kegiatan perekonomian masih dengan cara tradisional, mengandalkan hasil alam dan tenaga manual. Dalam sistem ekonomi ini masyarakat berperan sebagai produsen sekaligus konsumen, dimana masyarakat akan memproduksi dan mengkonsumsi hasil dari kegiatan ekonominya.
Sekarang ini
jumlah negara yang menggunakan sistem ekonomi tradisional bisa dibilang sangat
sedikit jika dibandingkan dengan sistem ekonomi lainnya. Salah satu negara yang
masih menerapkan sistem ekonomi ini diantaranya yaitu Ethiopia, Malawi, dan
beberapa desa di Afrika Tengah. Sebetulnya di beberapa desa di Indonesia juga
ada yang menerapkan sistem ekonomi ini contohnya di beberapa wilayah di Papua,
Nduga, dan lain-lain.
1) Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional
Secara
umum ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:
a) Bergantung pada sektor
pertanian (agraris).
b) Belum adanya pembagian
kerja yang jelas.
c) Ikatan tradisi atau
kebiasaan bersifat kekeluargaan sehingga kurang berkembang.
d) Teknologi produksi sangat
sederhana.
e) Kegiatan ekonomi yang utama
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, bukan keuntungan.
f) Jenis produksi masih
berdasarkan pada kebutuhan dan kemampuan.
g) Pemerintah tidak terlibat
langsung dalam kegiatan ekonomi.
2) Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem
ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut:
a) Pertukaran barang dilakukan
secara barter yang lebih dilandasi rasa kejujuran dibandingkan mencari
keuntungan.
b) Memunculkan rasa
kekeluargaan dan kegotongroyongan dari masing-masing individu atau kelompok
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
c) Tidak ada kesenjangan
ekonomi, karena pendapatkan masyarakat cenderung merata.
3) Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional
Selain
kelebihan, sistem ekonomi tradisional juga memiliki kelemahan. Yang antara lain
yaitu:
a) Hasil produksi sangat
terbatas karena hanya menggantungkan faktor produksi pada alam dan tenaga kerja
apa adanya.
b) Pola pikir masyarakat
umumnya tidak berkembang (statis).
c) Pertumbuhan ekonomi sangat
lambat.
d) Tidak semua kebutuhan
masyarakat dapat terpenuhi karena keterbatasan produksi yang masih mengandalkan
hasil alam.
e) Sulit menentukan nilai
standar dari sebuah barang hasil produksi dari kegiatan berter.
f) Kualitas barang cendrung rendah karena diambil langsung dari alam dan kurang pengolahan.
Jadi Itulah pengertian,
ciri-ciri, kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi tradisional. Meskipun sistem
ekonomi ini sudah jarang diterapkan, tapi setidaknya kita juga perlu mengetahui
mengenai sistem ekonomi ini. Selain unik juga sangat menarik untuk dibahas.
Posting Komentar untuk "Kelebihan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.