Tantangan Perencanaan Kapasitas Jasa
Tantangan Perencanaan Kapasitas Jasa
Dalam
perencanaan kapasitas jasa kita perlu memerhatikan bahwa perencanaan kapasitas
jasa bisa menghadapi tantangan istimewa yang disebabkan oleh sifat jasa itu
sendiri. Tiga faktor terpenting dalam perencanaan kapasitas jasa antara lain
yaitu (1) kebutuhan untuk dekat dengan pelanggan, (2) ketidak mampuan untuk
menyimpan jasa, dan (3) tingkat perubahan permintaan.
Kenyamanan
pelanggan/konsumen sering kali merupakan aspek terpenting jasa, pada umumnya
jasa harus terletak dekat dengan pelanggan. Contohnya seperti misalnya kamar
hotel yang harus terletak dimana pelanggan ingin tinggal, sehingga mempunyai
kamar kosong dikota lain tidak akan membantu. Dengan begitu kapasitas dan
lokasi terkait erat.
Selain
itu juga kapasitas harus disesuaikan dengan penentuan waktu permintaan. Tidak
seperti halnya barang, jasa tidak bisa dihasilkan dalam satu periode serta
disimpan untuk dipergunakan pada periode berikutnya. Dengan begitu kursi kosong
di pesawat terbang, kereta api atau bus tidak bisa disimpan untuk dipergunakan
pada perjalanan berikutnya.
Demikian
juga dengan persediaan barang memungkinkan pelangga untuk segera memuaskan
keinginannya, sementara pelanggan yang menginginkan jasa mungkin harus
menunggu. Hal ini bisa menyebabkan berbagai dampak negatif bagi organisasi/perusahaan
yang menyediakan jasa. Oleh karena itu, kecepatan pengiriman atau waktu
pelanggan untuk menunggu, harus menjadi perhatian utama perencanaan kapasitas
jasa. Seperti contohnya, memutuskan jumlah polisi dan truk pemadam kebakaran
yang bertugas pada waktu tertentu akan memengaruhi kecepatan merespons serta
membawa ke masalah biaya untuk mempertahankan kapasitas tersebut.
Perencana
kapasitas mengalami masalah perubahan permintaan. Perubahan permintaan ini cenderung
lebih tinggi pada jasa dibandingkan yang terjadi pada barang. Tidak hanya di dalam
penentuan waktu permintaan, akan tetapi juga dalam jumlah waktu yang dibutuhkan
oleh setiap pelanggan jasa. Seperti contohnya, perbankan cenderung mengalami
volume permintaan yang lebih tinggi pada saat hari-hari tertentu dalam 1
minggu, dan jumlah serta sifat transaksinya sebagian besar cenderung bervariasi
untuk individu-individu yang berbeda-beda. Lalu kemudian, berbagai faktor
sosial, budaya, bahkan cuaca juga bisa menyebabkan puncak dan lembah permintaan
yang besar.
Fakta
bahwa jasa tidak bisa disimpan itu berarti sistem jasa tidak bisa berubah
menjadi persediaan untuk memperlancar kebutuhan permintaan sistem yang mampu
menghasilkan barang. Sebaliknya, perencanaan harus merencanakan metode lain
untuk dapat mengatasi perubahan permintaan dan permintaan siklis. Seperti misalnya
guna mengatasi periode permintaan puncak, perencana bisa mempertimbangkan
merekrut tenaga kerja tambahan, mengalihdayakan beberapa ataupun seluruh jasa,
serta menggunakan penentuan harga dan promosi untuk mengalihkan beberapa
permintaan ke permintaan dalam periode lambat.
Pada
beberapa kasus, strategi manajemen permintaan bisa dipergunakan untuk
menyeimbangkan keterbatasan kapasitas. Taktik penentuan harga, diskon, promosi,
dan taktik serupa bisa membantu mengalihkan beberapa permintaan periode puncak menuju
ke periode lambat, memperbolehkan organisasi untuk mencapai keseimbangan
penawaran yang lebih dekat.
Membuat atau Membeli?
Setelah
kita menentukan kebutuhan kapasitas, organisasi harus dapat memutuskan untuk menghasilkan
barang atau menyediakan jasa sendiri, mengalihdayakan (outsource) ataupun
membeli dari organisasi lain. Terdapat banyak organisasi membeli suku cadang
maupun memborong jasa karena berbagai alasan. Faktor-Faktor tersebut antara
lain yaitu:
1)
Kapasitas
Tersedia
Jika
organisasi mempunyai peralatan yang siap dipergunakan, keterampilan yang
dibutuhkan, dan juga waktu, sering kali masuk akal untuk menyediakan objek ataupun
menyelenggarakan jasa sendiri. Biaya tambahan yang dikeluarkan nantinya akan
relatif lebih kecil daripada biaya yang dibutuhkan untuk membeli objek ataupun
mensubkontrakan jasa.
2)
Pertumbuhan
Mutu
Perusahaan
yang berspesialisasi pada umumnya dapat menawarkan mutu yang lebih tinggi
dibandingkan dengan mutu yang dicapai organisasi sendiri. Sebaliknya, kebutuhan
mutu yang unik ataupun keinginan untuk memantau mutu secara teliti bisa mengakibatkan
organisasi melaksanakan pekerjaannya sendiri.
3)
Keahlian
Apabila
perusahaan tidak mempunyai keahlian untuk melaksanakan pekerjaannya secara
memuaskan, membeli mungkin menjadi alternatif yang layak untuk dicoba.
4)
Biaya
Setiap
penghematan biaya yang diraih dari membeli maupun membuat harus dibandingakan
dengan faktor-faktor sebelumnya. Penghematan biaya bisa berasal dari objek itu
sendiri ataupun dari penghematan biaya transportasi. Jika terdapat biaya tetap
terkait membuat objek yang tidak bisa direlokasikan jika jasa atau produk
dialihdayakan, biaya tersebut harus diakui di dalam analisis. Sebaliknya bisa
membantu perusahaan menghindari biaya tetap yang timbul.
5)
Sifat
Permintaan
Ketika
permintaan suatu objek tinggi dan tetap, organisasi/perusahaan sering kali
lebih baik untuk melakukan pekerjaannya sendiri. Akan tetapi demikian,
fluktuasi permintaan yang luas ataupun pesanan yang kecil biasanya lebih baik ditangani
oleh spesialis yang dapat mengombinasikan pesanan dari berbagai sumber, yang
menyebabkan volume lebih besar cenderung mengimbangi setiap fluktuasi pembeli.
6)
Risiko
Pengalihdayaan
bisa melibatkan risiko tertentu. Salah satu risikonya ialah kehilangan kendali
operasi. Risiko lainnya yaitu kebutuhan untuk menyingkapkan informasi yang
dimiliki.
Dalam
beberapa kasus, perusahaan bisa memilih untuk melaksanakan bagian dari
pekerjaan itu sendiri serta membiarkan perusahaan lain untuk menangani sisanya
agar bisa mempertahankan fleksibilitas dan juga lindung nilai terhadap kerugian
subkontraktor. Jika bagian atau seluruh pekerjaan akan dilaksanakan “sendiri”,
alternatif kapasitas akan perlu dikembangkan. Pengalihdayaan membawa alternatif
kapasitas tersebut serta sejumlah pertimbangan rantai pasokan.
Posting Komentar untuk "Tantangan Perencanaan Kapasitas Jasa"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.