Komunikasi dalam Organisasi Kantor
Komunikasi dalam Organisasi Kantor
Dalam
sebuah organisasi komunikasi mutlak diperlukan. Tanpa komunikasi atau adanya komunikasi
yang baik maka bisa dikatakan mustahil untuk mencapai tujuan organisasi.
Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian atau pengiriman pesan/berita dari komunikator
kepada komunikan untuk mencapai suatu tujuan dan pesan bisa dimengerti dengan
baik. Sementara organisasi ialah alat atau wadah dimana orang-orang
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Organisasi
merupakan sebuah struktur tata pembagian kerja serta hubungan kerja antar
sekelompok orang.
Komunikasi
ialah salah satu bidang yang sangat penting peranannya dalam setiap kegiatan
kantor, hal ini karena kantor merupakan sebuah pusat pengolahan keterangan,
tempat para pegawai menyelesaikan pekerjaan administrasi atau tata usaha, tempat
orang berkumpul untuk merundingkan segala sesuatu guna kepentingan kantor.
Seorang
manajer kantor harus bisa berkomunikasi secara efektif dengan seluruh pegawai
kantor, baik itu komunikasi secara horizontal ataupun secar vertikal atau
diagonal. Pengurusan informasi yaitu penyampaian dan penerimaan berita bisa
berjalan dengan baik, jika dalam kantor terdapat komunikasi yang efektif. Komunikasi
yang efektif akan menciptakan sebuah iklim kerja yang sehat serta terbuka. Hal
ini tentunya sangat penting guna meningkatkan kreativitas dan juga dedikasi dari
para pegawai kantor.
Kegiatan
kantor tidak terlepas dari membaca, tulis-menulis, berbicara dan mendengarkan.
Seluruh kegiatan tersebut mengandung informasi atau keterangan yang sangat berarti
bagi kepentingan kantor itu sendiri. Oleh sebab itu komunikasi kantor atau tata
hubungan kantor adalah komunikasi yang bisa berlangsung setiap saat, oleh siapa
saja, dengan siapa saja, dimana saja dan kapan saja.
Agar
komunikasi bisa berjalan dengan efektif, komunikator harus mempunyai
ketrampilan dalam berkomunikasi. Teknik keterampilan komunikasi tersebut meliputi
cara berbicara, cara berpikir serta cara menggunakan sarana komunikasi.
Selain
itu juga dalam berkomunikasi harus memeperhatikan etika. Etika berkomunikasi ialah
penyampaian pesan atau berita antara komunikator dan komunikan dengan memperhatikan
perilaku, sikap yang baik dan tidak baik untuk dilakukan ketika melakukan komunikasi
dengan orang lain.
Ada
beberapa hal dalam berkomunikasi yang harus memperhatikan untuk menghindari
kegagalan dalam berkomunikasi, antara lain yaitu:
1)
Persepsi
(pengertian pikiran)
2)
Kreadibilitas
( unsur kepercayaan kepada orang lain)
3)
Ketepatan
4)
Kecocokan/keserasian
5)
Pengendalian
Organisasi
kantor pasti berhubungan dengan bisnis. Dalam hal ini faktor yang sangat
mempengaruhi keberhasilan dalam kegiatan bisnis adalah ketrampilan
berkomunikasi, yang meliputi:
1)
Keterampilan
mendengarkan
2)
Keterampilan
berbicara
3)
Keterampilan
membaca
4)
Keterampilan
menulis
Terdapat
beberapa hal yang harus dilakukan agar keterampilan berkomunikasi terus
meningkat, antara lain yaitu:
1)
Menilai
diri sendiri secara jujur
2)
Menentukan
setiap tujuan komunkasi secara jelas
3)
Meningkatkan
kemampuan berkomunikasi melalui latihan-latihan atau praktekpraktek
Dalam
organisasi dibutuhkan komunikasi yang efektif . Untuk mencapai komunikasi yang
efektif tersebut dibutuhkan beberapa cara, yakni kesadaran akan kebutuhan
komunikasi yang efektif dan penggunaan umpan balik.
{|CATATAN| Berikut 2 rekomendasi artikel terkait:
1) Teknik Komunikasi dengan Pelanggan, Pimpinan dan Kolega
2) Klasifikasi Komunikasi}
{|CATATAN| Berikut 2 rekomendasi artikel terkait:
1) Teknik Komunikasi dengan Pelanggan, Pimpinan dan Kolega
2) Klasifikasi Komunikasi}
Di
era modern seperti ini komunikasi merupakan subjek yang sangat penting, maka
perusahaan-perusahaan besar pada umumnya menggunakan ahli komunikasi untuk
membantu memecahkan masalah-masalah komunikasi internal perusahaan.
Komunikasi
umpan balik atau dua arah akan memungkinkan proses komunikasi berjalan secara
lebih efektif dan bisa menciptakan lingkungan yang komunikatif di dalam organisasi.
Dalam hal ini para manajer dituntut harus aktif. Penggunaan manajemen
pertisipatif dan komunikasi tatap muka adalah cara untuk meningkatkan
efektifitas komunikasi melalui penggunaan umpan balik.
Untuk
bisa menjadi komunikator yang efektif, maka harus melakukan latihan-latihan dalam
bentuk penulisan ataupun penyampaian berita secara lisan dengan maksud untuk
meningkatkan pemahaman terhadap simbol-simbol, pengutaraan yang tepat, penggunaan
bahasa yang baik dan benar, serta kepekaan terhadap latar belakang pernerima
berita.
Salah
satu alat yang digunakan yaitu active
listening yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan manajemen para
manajer. Sebagai dasar peralatan ini ialah menggunakan reflective statements (pernyataan balik) oleh para pendengar.
Dalam
hal ini The American Management Association (AMA) menyusun sepuluh (10) pedoman
efektifitas komunikasi organisasi, antara lain yaitu:
1)
Cobalah
menjernihkan gagasan Anda sebelum berorganisasi.
2)
Pertimbangkan
situasi manusia dan fisik secara keseluruhan bilamana anda berkomunikasi.
3)
Teliti
kegunaan sebenarnya dari setiap komunikasi.
4)
Berkonsultasi
dengan orang lain, bila perlu dalam merencanakan komunikasi.
5)
Ambilah
kesempatan bila muncul untuk menyampaikan sesuatu yang dapat membantu atau
bernilai bagi penerima.
6)
Berhati-hati
ketika anda berkomunikasi, mengenai nada maupun isi pokok dari pesan anda.
7)
Lakukan
tindak lanjut komunikasi Anda.
8)
Pastikan
bahwa tindakan anda mendukung komunikasi Anda.
9)
Berkomunikasi
untuk hari esok sebagai hari ini.
10) Berusahalah bukan saja untuk
dimengerti tetapi juga untuk mengerti serta jadilah pendengar yang baik.
Posting Komentar untuk "Komunikasi dalam Organisasi Kantor"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.