Prinsip-Prinsip Organisasi
Prinsip-Prinsip Organisasi
Dalam
hal ini lebih lanjut agar sebuah organisasi bisa berjalan dengan baik maka perlu
adanya sebuah asas atau prinsip-prinsip tertentu. Atau dengan kata lain sebuah
organisasi yang baik perlu dilandasi oleh sebuah asas atau prinsip-prinsip
tertentu.
Dengan
pengetahuan mengenai asas-asas atau prinsip-prinsip organisasi maka dalam
setiap usaha untuk mengorganisasi jika tidak ingin mengalami kesulitan ataupun
kegagalan maka prinsip-prinsip tersebut harus diperhatikan. Dalam hal ini ada
beberapa asas atau prinsip-prinsip organisasi yang perlu diketahui, antara lain
yaitu:
{|CATATAN| Berikut 3 rekomendasi artikel terkait:
1) Organisasi Dalam Kantor
2) 7 Unsur Organisasi
3) Bentuk-Bentuk Organisasi Kantor}
1. Prinsip Perumusan Tujuan
Dalam
menyusun suatu organisasi, asas pertama yang harus diperkirakan ialah asas perumusan
tujuan. Dengan asas perumusan tujuan maka sebelum organisasi tersebut disusun,
terlebih dulu harus diketahui tujuan dari organisasi dibentuk. Dengan kata lain
menyusun organisasi tersebut bermaksud agar tujuan yang sudah ditetapkan bisa
dicapai secara efektif dan efisien.
2. Prinsip Pembagian Kerja
Sebelumnya
sudah dijelaskan bawa dalam pembentukan atau penyusunan sebuah organisasi ialah
untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan secara efektif dan efisien. Oleh
karena sebuah organisasi selalu memerlukan tenaga-tenaga orang lain yang
terkadang tidak sedikit jumlahnya, maka perlu ada pembagian kerja yang baik.
Dengan
adanya pembagian kerja ini maka setiap orang atau bagian akan bisa mengetahui
secara jelas tugas, tanggung jawab dan kedudukannya masing-masing di dalam
organisasi. Dengan begitu, diharapkan tidak akan terjadi kesimpang siurang di dalam
pekerjaan organisasi sehingga pekerjaan bisa dilakukan secara efektif dan
efisien.
3. Prinsip Pendelegasian Wewenang
Bagi
manajer akan sulit untuk melaksanakan seluruh pekerjaan seorang diri, baik itu karena
keterbatasan kemampuan, waktu dan lain sebagainnya. Untuk itu diperlukan bagi
seorang menajer dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya untuk menyerahkan
sebagian yang tidak terlalu penting kepada para bawahannya.
4. Prinsip Koordinasi
Adanya
pembagian kerja dalam organisasi diharapkan di dalam pelaksanaan tugas tidak
terjadi kesimpang siuran. Namun dalam hal ini, dalam prakteknya tanpa adanya
koordinasi yang baik maka kemungkinan kesimpang siuran itu tetap ada, hal ini
karena kecenderungan setiap orang atau setiap bagian memiliki sikap egois untuk
berusaha melakukan tugasnya sebaik mungkin.
Tindakan
seperti ini pada prinsipnya ialah baik, akan tetapi kalau tindakan ini dilakukan
secara berlebih dalam arti tidak memperhatikan kegiatan-kegiatan lain maka
justru hal ini bisa menyulitkan, contohnya bagian produksi berusaha untuk
meningkatkan produksinya sebanyak mungkin tanpa memperhatikan bagian penjualan,
maka ini akan menimbulan over produksi (produksi yang berlebihan).
5. Prinsip Batas Efisiensi Pengawasan
Memiliki
beberapa orang untuk mengawasi bawahan dalam rangka meningkatkan tugas
masing-masing orang atau bagian untuk selalu memperhatikan batas-batas
efisiensi pengawasan, dalam arti apabila batas pengawasan orang hanya lima
orang maka jangan membuat orang tersebut dibebani untuk mengawasi delapan
orang. Berapa batas yang tepat sebetulnya tergantung pada situasi dan juga kondisi
masing-masing dan tidak bisa dibaut standar secara tegas. Perbedaan kecakapan yang
memimpin, sikap pekerjaan serta faktor-faktor lain ikut menentukan beberapa batas
yang paling baik.
6. Prinsip Pengawasan Umum
Sebuah
organisasi tidak bisa terjamin kelancarannya apabila pengawasannya kurang baik,
oleh karena itu maka dalam penyusunan organisasi harus dilakukan dengan sedemikian
rupa. Seperti misalnya diusahakan penyusunan organisasi yang sederhana sehingga
pimpinan akan mampu melaksanakan tugas pengawasannya secara keseluruhan.
Posting Komentar untuk "Prinsip-Prinsip Organisasi"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.