Tata Ruang Kantor: Pengertian, Teknik, Macam-Macam Tata Ruang Kantor
Tata Ruang Kantor: Pengertian, Teknik, Macam-Macam Tata Ruang Kantor
Jika
pekerjaan di kantor banyak berhubungan dengan masyarakat dan pekerjaan tersebut
volumenya besar, maka tentu membutuhkan penataan tempat yang memadai. Dalam hal
ini tata ruang kantor akan membantu menciptakan kenyamanan dan kegairahan saat
bekerja.
Lebih
lanjut para ahli sudah banyak merumuskan mengenai pengertian tata ruang kantor.
Sebut saja George Terry yang membuat batasan bahwa yang dimaksud dengan Tata
Ruang Kantor adalah penentuan tentang kebutuhan-kebutuhan ruang dan
pengunaan secara terperinci dari ruang tersebut untuk menyiapkan suatu susunan
yang praktis dan faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan
pekerjaan kantor dengan biaya yang layak.
Secara
umum tujuan dari kegiatan penataan ruang kantor antara lain yaitu:
a)
Pekerjaan
kantor dapat menempuh jarak sependek mungkin
b)
Penggunaan
ruangan kantor efektif dan efisien
c)
Rangkaian
kegiatan pekerjaan kantor mengalir secara efektif dan efisien
d)
Kenyamanan
kerja terjamin dan terpelihara
e)
Mudah
dilakukan perubahan letak jika diperlukan
f)
Menimbulkan
kesan baik
g)
Mudah
dilakukan pengawasan.
Asas dan Pedoman Menyusun Tata Ruang Kantor
Jika
kita ingin melakukan penataan ruang kantor yang bisa memberikan hasil yang baik
dalam pekerjaan kantor, maka langkah- langkah untuk menyusun ruangan harus
bedasarkan pada asas pedoman tertentu. Dalam hal ini Richard Muther merumuskan
terdapat 5 asas pokok bagi tata ruang kantor yang baik, antara lain yaitu:
1)
Asas
Jarak Pendek
Tata
ruang yang baik harus dilakukan dengan sedemikian rupa sehingga jarak tempuh dalam
proses penyelesaian pekerjaan menempuh jarak yang paling pendek.
2)
Asas
Rangkaian Kerja
Asas
rangkaian kerja memberikan pedoman bahwa setiap langkah untuk menyelesaikan
pekerjaan ialah sebuah rangkaian yang sejalan dengan urutan-urutan penyelesaian
pekerjaan. Asas rangkaian kerja ini juga memberikan pedoman bahwa suatu pekerjaan
harus senantiasa bergerak maju dari mulai pekerjaan tersebut dikerjakan sampai
dengan penyelesaian pekerjaan tersebut.
3) Asas Penggunaan Setiap Bidang Ruangan
Suatu
tata ruang yang baik senantiasa akan mempergunakan seluruh bidang ruangan yang
ada. Oleh karena itu sejauh mungkin diusahakan agar jangan sampai ada bidang
ruangan yang tidak dipakai.
4)
Asas
Perubahan Fleksibilitas
Sebuah
tata ruang yang memenuhi syarat harus selalu memperhatikan adanya kemungkinan
perubahan, baik itu dalam jangka waktu yang pendek maupun dalam jangka waktu panjang.
Dengan begitu susunan tempat kerja harus dibuat sedemikian rupa sehingga mudah untuk
melakukan perubahan jika diperlukan, dengan biaya yang tidak besar.
5)
Asas
Terintegrasi
Tata
ruang kantor harus bisa memberikan suasana baik itu di dalam ataupun diantara bagian
menjadi saling berkaitan atau terintegasi secara harmonis.
Macam-Macam Tata Ruang Kantor
Tata
ruang kantor pada dasarnya bisa dibedakan menjadi dua macam, yaitu tata ruang
terpisah (bersel) dan tata ruang terbuka. Apa perbedaannya?
1) Tata Ruang Terpisah (Bersel)
Tata
ruang terbisa biasa juga disebut sebagai tata ruang tertutup, yakni apabila
unit kerja yang satu ditetapkan secara terpisah dari unit kerja lainya.
Pemisahan ini bisa berupa kamar-kamar tersediri atau dibuat kamar-kamar dengan
penyekat pembuatan seperti misalnya kayu (kaca, teak wood, teak block, atau
kombinasi diantara ketiganya).
Kebaikan Tata Ruang Terpisah
a)
Suasana
kerja lebih tenang karena tidak terganggu oleh pegawai dari unit lain, demikian
pula dengan kebisingan bisa dikurangi karena terhalang oleh sekat-sekat.
b)
Keamanan
dan kerahasiaan pekerjaan lebih terjamin, seperti misalnya pekerjaan penanganan
uang tunai, dan pekerjaan rahasia lainnya.
c)
Dapat
menimbulkan rasa memiliki, karena pegawai yang ada di dalam satu ruangan merasa
bertanggung jawab atas peralatan kantor yang ada diruangnya.
d)
Bagi
para pegawai senior/pimpinan tidak merasa kehilangan status, karena ia
menempati tempat terpisah dari tempat bawahannya.
e)
Jika
ada pegawai yang terjangkit penyakit yang menular atau timbul rasa ketidak senangan/ketidakpuasan
para pegawai tidak begitu cepat meluas.
Kelemahan Tata Ruang Terpisah
a)
Ruangan
tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.
b)
Perlu
biaya besar untuk keperluan membuat sekat-sekat, lampu- lampu, alat pengatur
suhu, pelayanan dan pemeliharaan umum lainya.
c)
Pengawasan
pegawai sulit dilaksanakan.
d)
Fleksibilitas
tata ruang rendah (tidak mudah di adakan perubahan).
e)
Komunikasi
antar pegawai, demikian komonikasi antara atasan dan bawahan tidak mudah
dilaksanakan.
2) Tata Ruang Terbuka
Tata
ruang terbuka adalah ruangan untuk bekerja tidak dipisah-pisahkan akan tetepi seluruh
aktifitas dilaksanakan pada satu ruangan yang besar. Kedua jenis tata ruang ini
memiliki beberapa kebaikan dan kelemahan.
Kebaikan Tata Ruang Terbuka
a)
Bidang-bidang
ruangan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
b)
Biaya
lebih rendah karena tidak diperlukan biaya pembuatan penyekat, juga terhindar
dari tambahan biaya perawatannya.
c)
Pengawas
pegawai mudah dilaksanakan.
d)
Ada
flesibilitas bagi pegawai, bagian/seksi dapat berpindah dengan mudah disesuaikan
dengan berkembang organisasi.
e)
Komunikasi
mudah dilaksanakan.
f)
Kerjasama
antara atasan dengan bawahan lebih erat.
g)
Penggunaan
mesin kantor dapat bergantian.
h)
Tata
ruang mudah diubah.
Kelemahan Tata Ruang Terbuka
a)
Kebisingan
dan gangguan tempat kerja karena suara yang timbul dari bagian ruangan lainya,
selain itu lalu lintas pegawai dan orang luar bisa mengganggu pegawai yang
sedang melakukan pekerjaan.
b)
Keamanan
dan kerahasiaan pekerjaan kurang terjamin seperti misalnya bagi pekerjaan yang
berhubungan dengan uang dan pekerjaan yang sifatnya rahasia.
c)
Bagi
staf senior dan pimpinan dapat mengakibatkan rasa statusnya kurang, karena ia
sehari-hari bersatu dengan bawahannya.
d)
Letak
meja-meja kerja yang selalu tetap, menimbulkan rasa bosan, hal ini dapat
menurunkan semangat kerja. Disamping itu mengakibatkan rasa kurang bertanggung
jawab atas peralatan kantor karena dipakai bersama-sama.
Dalam
prakteknya, dengan memperhatikan kelemahan-kelemahan yang ada, penataan ruang terbuka
diadakan berkembang yakni yang dinamakan landscaping
(taman kantor). Menurut penelitian, tata ruang terpisah hanya bisa memanfaatkan
bidang ruangan 58-67% sementara taman kantor bisa memanfaatkan 72-83%.
{|CATATAN| Akan lebih baik jika Anda juga membaca 4 artikel terkait berikut ini:
1) Materi Perlengkapan Kantor
2) Macam-Macam Penyusunan Meja Kerja
3) Pedoman Penentuan Kebutuhan Luas Tempat Kerja
4) Tata Lingkungan Kantor Secara Langsung dan Tidak Langsung}
{|CATATAN| Akan lebih baik jika Anda juga membaca 4 artikel terkait berikut ini:
1) Materi Perlengkapan Kantor
2) Macam-Macam Penyusunan Meja Kerja
3) Pedoman Penentuan Kebutuhan Luas Tempat Kerja
4) Tata Lingkungan Kantor Secara Langsung dan Tidak Langsung}
Teknik Tata Ruang Kantor
Beberapa
ahli berbicara mengenai teknik tata ruang, menurut John R. Immer, teknik tata
ruang bisa dilaksanakan sebagai berikut:
a)
Meja-meja
kerja disusun menurut garis lurus dan menghadap ke jurusan yang sama. Keadaan
ini bisa dilihat seperti pada gambar berikut ini:
b)
Pada
tata ruang terbuka, susunanan meja kerja bisa terdiri dari beberapa baris.
c)
Diantara
beberapa baris disediakan (lorong) untuk digunakan sebagai lalu lintas pegawai
yang lebarnya 80 cm. Jika ruangan tersebut cukup luas, disediakan lorong utama
yang lebarnya 120 cm.
d)
Jarak
antara meja dimuka dengan meja dibelakangnya disediakan jarak 80 cm.
e)
Pada
tata ruang terbuka dimana ditempatkan beberapa unit kerja, kepada masing-masing
unit harus berdekatan dengan kelompok pegawainya.
f)
Menempatkan
meja pimpinan didepan para pegawai merupakan cara yang selama ini digunakan di
Indonesia, agar pimpinan bisa mengawasi staff dengan baik. Ataupun sebaliknya,
dengan maksud agar pegawai tidak tertekan karena merasa diawasi.
g)
Bagi
pimpinan yang sifat kerjaannya, sering membahas pekerjaan yang rahasia, sering
menerima tamu, maka perlu dibuatkan ruangan tersendiri yang dilengkapi dengan
meja pertemuan dan ruangan tamu. Ruangan ini disebut sebagai kantor pribadi.
Ukuran kantor peribadi disesuikan dengan kebutuhan, akan tetapi paling kecil
berukuran 2,5 m x 3,5 m, tidak termasuk ruangan tamu.
h)
Pegawai
yang melakukan pekerjaan yang memiliki resiko tinggi, seperti misalnya kasir,
harus ditempatkan diruangan yang aman.
i)
Pegawai
yang mengerjakan pekerjaan lembut, seperti misalnya mencatat angka-angka,
menggambar, dan sebagainya harus disediakan ruangan dengan penerangan yang
cukup.
j)
Pegawai
yang tugas kerjanya mengadakan hubungan dengan pihak luar, maka harus
ditempatkan dibidang ruangan dekat pintu.
k)
Alat-alat
yang menimbulkan suara, ada baiknya, ditempatkan diruangan tersendiri. Jika hal
ini tidak memungkinkan, maka alat-alat tersebut ditempatkan didekat jendela
agar sebagian suaranya bisa terbuang keluar.
l)
Pegawai
yang tugas kerjanya berhubungan dengan lemari, rak-rak atau filling tempat
surat, maka harus ditempatkan berdekatan dengan peralatan tersebut, contohnya
petugas arsip/arsiparis ditempatkan tidak jauh dari tempat bekerja.
m)
Lemari
yang berat atau lemari besi, ada baiknya ditempatkan menempel ketembok atau
tiang agar bisa menyangga lemari tersebut.
Langkah–Langkah dalam Merancang Tata Ruang Kantor
Jika
kita akan merancang tata ruang kantor maka langkah-langkah yang harus kita lakukan
dalam melaksanakan tata ruang kantor ialah sebagai berikut:
a)
Langkah
pertama yaitu mempelajari jenis-jenis pekerjaan yang akan dilakukan di dalam
ruangan tersebut dan prosedur dalam pekerjaannya. Dengan cara ini kita akan mengetahui
urutan–urutan pelaksanaan pekerjaan mulai dari langkah pertama pekerjaan
tersebut dilakukan sampai dengan pekerjaan tersebut selesai. Dari urutan-urutan
pelaksanaan pekerjaan tersebut juga bisa diketahui jumlah pegawai yang
dibutuhkan dan sekaligus bisa diketahui jumlah meja kerja yang dibutuhkan.
b)
Bedasarkan
hasil kajian mengenai prosedur penyelesaian pekerjaan, langkah selanjutnya
ialah membuat denah ruangan yang akan ditata sekaligus ditata dengan skala
tertentu. Pada denah ini harus dicantumkan dimana letak pintu, tangga,
penerangan, jendela, tiang, air
conditioning (AC), dan sebagainya.
c)
Sesudah
diketahui seluruhnya, untuk menentukan letak meja kerja dan peralatan lainya dengan
baik, maka terlebih dulu harus dibuat gunting-guntingan kertas atau karton
dengan skala tertentu yang menggambarkan luas meja, kursi, lemari dan
perlengkapan-perlengkapan lainnya.
d)
Setelah
itu tata ruang dirancang dengan cara menjejerkan guntingan kertas tersebut pada
denah ruangan. Guntingan kertas/karton tersebut disusun sedemikian rupa hingga
menggambarkan susunan yang paling baik yakni seluruh syarat-syarat dalam teknik
tata ruang seperti diuraikan diatas sudah dipenuhi, serta disesuaikan dengan
arus pekerjaan yang harus dilaksanakan. Setelah susunan terbaik diketahui,
kemudian guntingan kertas tersebut direkatkan kepada denah ruangan. Rancangan
ini adalah sebagai pola bagi langkah berikutnya.
e)
Selanjutnya
tempatkan meja–meja kerja dan peralatan lainnya, kita tinggal menempatkan
peralatan tersebut dengan berpedoman pada rancangan/pola yang sudah dibuat.
Posting Komentar untuk "Tata Ruang Kantor: Pengertian, Teknik, Macam-Macam Tata Ruang Kantor"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.