Cara Penggunaan Mesin-Mesin Kantor
Cara Penggunaan Mesin-Mesin Kantor
Pada
dasarnya jika perusahaan menggunakan mesin-mesin kantor meskipun sudah melalui
tahap perencanaan terlebih dahulu tetap akan ditemukan beberapa keuntungan dan
kerugiannya, keuntungan dan kerugiaannya antara lain yaitu:
Keuntungan
penggunaan
mesin kantor:
1) Dapat menghemat tenaga dan waktu.
2) Dapat menghemat biaya, bila
dipergunakan secara maksimal dan sesuai kebutuhan.
3) Pengendalian atas ketelitian dan
ketepatan lebih mudah dilaksanakan.
4) Dapat menghasilkan sesuatu yang
lebih baik dan rapi.
5) Memudahkan pengawasan.
6) Keterangan yang dimuat dapat
lebih banyak.
7) Dapat mengurangi kelelahan
pegawai sehingga dapat menambah mutu pekerjaan.
8) Dapat mengurangi rasa bosan
dibandingkan dengan penggunaan tulisan tangan.
Kerugian
penggunaan
mesin kantor:
1)
Mesin-mesin
tertentu memerlukan biaya yang tinggi untuk pengadaan dan pemeliharaannya.
2)
Tingkat
penyusutan dari beberapa jenis mesin tertentu adalah tinggi.
3)
Sulit
mendapatkan operator mesin yang cakap dan perlu adanya biaya untuk melatih
mereka.
4)
Sulit
dalam pemeliharaan dan perbaikan pada mesin-mesin tertentu bila terjadi
kerusakan.
5)
Kadang-kadang
fleksibilitas daei beberapa metode mesin sulit didapatkan dan diterapkan.
Peralatan
atau mesin-mesin kantor, lazimnya disebut juga sebagai pesawat kantor,
yakni semua mesin komunikasi yang berfungsi sebagai alat untuk mengadakan
komunikasi, baik itu dilingkungan sendiri (intern) ataupun dengan lingkungan
luar (ekstern) kantor.
Dengan
adanya mesin komunikasi di dalam kantor, maka bisa diperoleh keuntungan antara
lain:
1)
Menghemat
tenaga dalam pelaksanaan tata hubungan dilingkungan kantor.
2)
Penyampaian
komunikasi dapat dilakukan secara cepat dan efesien.
3)
Mempercepat
proses pekerjaan.
4)
Meningkatkan
produktivitas kerja.
{|CATATAN| Karena pembahasan ini saling berhubungan, pastikan Anda juga membaca 4 artikel berikut:
1) Perabot Kantor yang Digunakan di Perusahaan-Perusahaan Indonesia
2) Jenis Pekerjaan yang Menggunakan Mesin Kantor
3) Mesin-Mesin Kantor untuk Komunikasi
4) Perawatan Mesin Kantor}
1. Komputer
Secara
umum komputer sudah menggantikan fungsi mesin tik sebagai alat untuk membuat
dokumen sekaligus menggandakannya dengan alat pencetak yang disebut dengan printer.
Secara umum komputer dibagi menjadi 2 bagian, yakni perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software).
Perangkat
lunak (software) diartikan sebagai program atau aplikasi, umumnya setiap
komputer sudah dipersiapkan aplikasi, berikut contoh aplikasi yang digunakan di
komputer kantor yang menggunakan sistem windows:
1)
Pengolahan
Kata (Microsoft Word)
Suatu
program atau aplikasi yang sering digunakan di kantor-kantor saat ini dalam
mengetik, mengedit naskah, membuat dokumen, tabel, warkat atau surat-surat lain
untuk mendukung kegiatan yang berhubungan dengan administrasi.
2)
Pengolahan
Angka (Microsoft Excel)
Program
atau aplikasi ini biasanya digunakan dalam pembuatan dokumen yang berhubungan
dengan perhitungan atau berkaitan dengan angka-angka dan keuangan seperti
laporan akuntansi, neraca, statistik dan lain sebagainya.
3)
Pengolahan
Data (Microsoft Access)
Program
atau aplikasi ini digunakan untuk mengelola data dari suatu informasi, menjadi data
base. program ini digunakan oleh orang yang sudah mempelajari secara
mendalam mengenai penggunaannya.
4)
Presentasi
(Powerpoint)
Program
aplikasi ini berfungsi untuk membuat sebuah presentasi menjadi lebih menarik,
biasanya akan digabungkan dengan LCD proyektor.
Cara
penggunaan komputer antara lain yaitu:
Menyalakan
komputer: tekan tombol on pada CPU dan monitor lalu tunggu sampai
proses selesai, kemudian jalankan aplikasi atau program yang akan dipergunakan.
Mematikan
komputer: usahakan menutup atau keluar dari aplikasi atau program yang sedang
digunakan terlebih dahulu lalu kemudian klik start>klik turn
off computer>kemudian klik turn off jika benar-benar
akan dimatikan, lalu secara otomatis komputer akan mati dengan sendirinya, lalu
setelah itu cabut stop kontak.
2. Mesin Fotokopi
Mesin
fotokopi adalah alat untuk menggandakan dokumen dengan memperbesar maupun
memperkecil ukuran dari aslinya. Naskah asli yang digandakan dengan mesin
fotokopi akan menghasilkan rekaman naskah yang kualitasnya mirip atau mendekati
aslinya, tetapi biasanya berwarna hitam. Banyak orang yang mengunakan jasa
fotokopi untuk menggandakan naskah, baik itu untuk keperluan pribadi, dinas, ataupun
kepentingan pendidikan. Salinan bisa dibuat pada kertas biasa atau kertas
khusus, transparansi ataupun master duplikasi.
Cara
pengoperasian mesin fotokopi pada prinsipnya tidaklah terlalu sulit. Dalam hal
ini teknik operasional dari mesin fotokopi melibatkan 3 bagian utama, antara
lain yaitu:
1)
Bagian
Bak Kertas Kosong
Kertas
dari bak ditarik satu per satu dengan peralatan penarik kertas sehingga di
dalam mesin fotokopi terjadi proses perekaman naskah yang diletakkan pada papan
kaca dimana kertas tersebut harus diletakkan secara terbalik.
2)
Bagian
Mesin Pemroses
Kertas
yang terkena proses foto dengan kekuatan sinar khusus dan alat elektronik, maka
terjadi perekaman naskah asli yang dipindahkan ke atas kertas yang telah
terkena tinta.
3)
Bagian
Bak Penampung Hasil
Pada
bagian bak penampung hasil, kertas hasil fotokopi tersebut diletakkan.
3. Mesin Penghancur Kertas
Mesin
penghancur kertas dibutuhkan untuk menghancurkan arsip-arsip ataupun dokumen
yang sudah tidak terpakai lagi. Karena fungsinya sebagai penghancur kertas,
maka peranannya juga sangat besar, sehingga rahasia yang ada di dalam dokumen
tersebut tidak bisa diketahui oleh orang lain. Dengan kertas yang hancur dalam
bentuk kecil, maka kerahasiaannya akan sulit diketahui oleh orang lain, apalagi
sebelum dibuang sobekan kertas tersebut diaduk terlebih dulu.
Biasanya
daya potong mesin penghancur kertas sebanyak 20 halaman sekaligus dengan
memotong memanjang berukuran 2-2,5 mm dan besar cacahan ukuran folio bisa
menjadi 46 sampai 144 cacahan karena penggunaan sistem gigi piranha pada mesin
ini.
Sementara
itu cara pengoperasiannya tergolong sangat mudah, antara lain sebagai berikut:
1)
Siapkan
mesin dan kertas yang akan dihancurkan.
2)
Masukan
kertas ke dalam mesin, dan tekan tombol on agar mesin menyala dan siap untuk
memotong.
3)
Setelah
proses selesai tekan tombol off lalu ambil potongan kertas yang ada dalam
kotak mesin dan dibuang.
Sedangkan
untuk perawatan mesin ini cukup sederhana yakni hanya dengan membersihkan pada
bagian pisaunya dari kotoran yang berupa sisa kertas yang tinggal disela-sela
gerigi mesin.
4. Printer
Printer
atau pencetak
adalah sebuah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik itu
berupa teks ataupun gambar/grafik, di atas sebuah kertas. Printer biasanya
terbagi dari beberapa bagian, yakni picker sebagai alat mengambil kertas
dari tray. Tray adalah tempat untuk menaruh kertas.
Alat
ini beroperasi jika dihubungkan dengan komputer atau alat lain yang bisa
mendukung seperti misalnya kamera digital. Printer menghasilkan cetakan
yang lebih berkualitas dan terang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
Cara
pengoperasian printer pada umumnya adalah sebagai berikut:
1)
Mengaktifkan
file dokumen yang akan dicetak, umumnya menggunakan aplikasi microsoft word.
2)
Setelah
itu, kita harus memastikan terlebih dahulu bahwa printer telah siap untuk
digunakan (dalam keadaan menyala dan terkoneksi dengan komputer).
3)
Setelah
itu klik file> lalu klik print, atau langsung dengan mengklik
tombol bersimbol gambar printer.
5. Mesin Stensil
Mesin
stensil adalah mesin penghasil dokumen berbentuk lembaran dalam jumlah banyak
dengan menggunakan pembantu “kertas master” yang disebut dengan stensil
sheet atau sit stensil. Jika dua warna atau lebih dibutuhkan pada salinan
akhir, stensil yang terpisah harus dibuat dan penduplikasian yang terpisah
harus dijalankan untuk setiap warna.
Terdapat
2 macam mesin stensil, yakni: mesin stensil manual dan mesin stensil listrik. Ada
juga model dengan bantalan-dasar yang merupakan jenis duplikator stensil
termurah dan memadai jika volume kerja yang harus dilakukan tergolong sedikit.
Duplikator stensil dapat menghasilkan salinan sampai dengan 4000 lembar.
Stensil bisa disimpan dan digunakan kembali jika dirawat dengan baik.
Duplikator
stensil sering dibatasi untuk memproduksi salinan pada kertas isap yang agak
tebal. Model kertas ini sangat cocok untuk jenis laporan, daftar harga, spesifikasi,
akan tetapi kurang cocok untuk katalog dan formulir.
Cara
pengoperasian mesin stensil antara lain yaitu:
1)
Sebelum
mengetik pada sit stensil ada baiknya huruf pada tuts dibersihkan terlebih dulu
dengan sikat kawat halus, hal ini karena sering kotor terkena endapan bekas
karbon atau tip-eks.
2)
Pastikan
sit stensil benar-benar rata pada roll mesin tik agar menghasilkan bekas
ketikan yang baik di sit stensil.
3)
Pengetikan
pada sit stensil baiknya tidak perlu tergesa-gesa. Kesalahan pengetikan memang
bisa dibetulkan dengan koreksi, akan tetapi akan menghasilkan cetakan yang
kurang memuaskan.
4)
Dalam
menghentak tuts tidak perlu terlalu kuat, denga normal hentakan saja sudah
cukup untuk menghasilkan cetakan yang baik.
5)
Baca
terlebih dahulu hasil ketikan sebelum kita melepaskannya dari mesin.
6)
Stensil
terdiri dari suatu lapisan bahan dengan pelapis yang kedap tinta. Stensil
digores, entah dengan mesin tik (tanpa tinta) atau dengan tulisan tangan atau
digambari menggunakan pena khusus. Master bisa juga disiapkan dengan proses
pengopian pemindahan panas atau dengan pemotong stensil elektronik.
7)
Tinta
ditekan menembus goresan pada stensil ke kertas yang melekat rapat. Mesin
putar, kemudian dioperasikan, ini bisa menggunakan tangan atau listrik.
Posting Komentar untuk "Cara Penggunaan Mesin-Mesin Kantor"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.