Proses Perencanaan Kerja
Proses Perencanaan Kerja
Perencanaan kerja adalah
suatu proses mempersiapkan kegiatan atau usaha yang akan dilaksanakan secara
sistematis serta logis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
oleh pimpinan. Sistematis dalam hal ini berarti teratur, dan logis berarti
masuk akal sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Sementara tujuan yang
dimaksud bukan tujuan individual (perorangan) melainkan tujuan kolektif
(ramai-ramai) atau tujuan organisasi (kelompok) yang secara tepat bisa dikatakan
sebagai tujuan kantor. Dan perencanaan mengahasilkan rencana sebagai bentuk kongkritnya.
Jadi bisa ditarik
kesimpulan bahwa, perencanaan kerja adalah suatu proses mempersiapkan usaha
untuk melaksanakan suatu pekerjaan secara sistematis dan logis, sampai
pekerjaan tersebut selesai dan membuahkan hasil yang diharapkan bersama. Dan
kongkritnya yaitu rencana kerja.
Untuk menyusun dan
melaksanakan perencanaan atau perencanaan kerja, maka harus dilakukan
serangkaian kegiatan kongkrit antara lain yaitu:
1)
Mengumpulkan Informasi
dan Data yang Diperlukan
Informasi dan data yang
diperlukan yaitu informasi dan data yang akan digunakan untuk menyusun rencana
dengan tujuan tertentu.
2)
Mengumpulkan
Pemikiran-pemikiran Mengenai Materi yang Direncanakan
Pemikiran-pemikiran yang
dikumpulkan yaitu hasil pemerasan otak untuk menyusun rencana yang bertujuan
tertentu serta sebisa mungkin berasal dari dalam kantor (maksudnya orang
dalam).
3)
Menentukan Tujuan yang
Hendak Dicapai
Tujuan yang dimaksud
sudah tentu adalah tujuan kantor yang harus bermuara pada keberhasilan atau
kemajuan kantor itu sendiri.
4)
Menentukan Apa Saja yang
Harus Dilakukan Berikut dengan Urutan Pelaksanaan untuk Mencapai Tujuan
Dalam hal ini sudah jelas
apa yang akan dijalankan berikut urutan pelaksanaan agar supaya tujuan kantor
bisa tercapai dengan baik.
5)
Menentukan Fasilitas yang
Diperlukan
Fasilitas yang dimaksud disini
ialah fasilitas atau sarana pendukung yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
6)
Menentukan Kapan dan
Dimana Harus Dilaksanakan
Yaitu menentukan waktu
dan tempat pelaksanaan dari rencana yang telah dirumuskan.
7)
Menentukan Oleh Siapa dan
Berapa Lama Harus Dilaksanakan
Ini berkaitan dengan orang
yang akan melakukan dan dalam berapa lama jangka waktu pelaksanaannya.
8)
Menentukan Mengapa dan Bagaimana
Cara Melaksanakannya
Yaitu terkait sebuah alasan
apa dan bagaimana caranya untuk melaksanakan rencana kerja.
Contoh :
Ada pabrik sepatu yang
ingin merencanakan produksi sepatu anak yang diperkirakan bisa laku di pasaran
sekarang. Maka untuk menyusun perencanaan kerja tersebut, dilakukan serangkaian
kegiatan antara lain sebagai berikut:
1)
Mengumpulkan informasi
dan data dari masyarakat dan pertokoan mengenai sepatu anak yang sedang laku di
pasaran.
2)
Mengumpulkan pemikiran dan
ide dari dalam pabrik mengenai sepatu anak yang akan diproduksi.
3)
Menentukan sepatu anak
dengan model dan tipe serta harga perkiraan bagaimana yang diperkirakan bisa
laku di pasaran.
4)
Menentukan apa saja yang
harus dilakukan misalnya pemasokan beberapa macam bahan baku berikut urutan
kerja yang diperlukan.
5)
Menentukan fasilitas atau
sarana pendukung yang dibutuhkan misalnya mesin-mesin apa saja yang dibutuhkan.
6)
Menentukan perkiraan
waktu dan tempat produksi sepatu yang dimaksud pada tujuan. (misalnya pabrik
yang dimiliki lebih dari satu lokasi).
7)
Menentukan
penanggungjawab proyek dan jangka waktu percobaan mulai dari produksi sampai dengan
masa aktif percobaan pemasaran untuk dievaluasi (dinilai dan dipertimbangkan)
kembali.
8)
Menentukan alasan hendak
memproduksi sepatu yang dimaksud pada tujuan berikut cara pelaksanaan rencana.
Proses Perencanaan Kerja
Proses perencanaan kerja
terbagi menjadi beberapa tahapan kegiatan, antara lain sebagai berikut:
1) Melaksanakan
Langkah-Langkah Pendahuluan
a)
Meninjau keadaan termasuk
kemungkinan
b)
Memperkirakan waktu yang
dibutuhkan untuk menyusun rencana
c)
Memastikan adanya
peraturan kebijaksanaan atau usaha-usaha lain yang berhubungan dalam arti
mendukung rencana atau kebalikannya
d)
Memastikan pengesahan
rencana yang merupakan tahap akhir persiapan menyusun seluruh rencana.
2) Menyusun
Rencana
Di tahap ini seluruh
persiapan rencana sudah selesai dibicarakan, lalu setelah itu dilakukan
penyusunan rencana yang mencakup tujuan, kegiatan yang diperlukan, pembiayaan,
penanggungjawab dan bagian dari kantor yang melaksanakan dan lain sebagainya.
3) Melaksanakan
Rencana
Dalam tahap ini
perencanan kerja yang sudah selesai disusun akan dilaksanakan dalam operasi-operasi
kerja kongkrit yang sesuai dengan yang tercantum di dalam perencanaan kerja.
4) Melakukan
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan
Pada saat waktu
pelaksanaan, maka diperlukan sebuah pengawasan. Tujuannya adalah untuk:
a)
Memastikan pelaksanaan
rencana berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.
b)
Mengecek ada atau tidaknya
penyimpanan dalam pelaksanaan. Jika ada, maka harus buru-buru diambil tindakan
perbaikan. Namun sebelum itu, perlu dipelajari dulu apakah penyimpangan
tersebut masih bisa diperbaiki atau tidak, lalu apa yang menjadi penyebab
penyimpangan tersebut. Jika disimpulkan masih bisa diperbaiki maka perbaiakan
harus dilakukan. Sebaliknya jika tidak, maka ada kemungkinan pelaksanaan itu
dihentikan.
5) Mengadakan
Evaluasi Terhadap Seluruh Pelaksanaan Termasuk Pengawai
Evaluasi (penilaian,
pertimbangan dan penyimpulan) perlu dilakukan terhadap seluruh perecanaan kerja
mulai dari awal sampai dengan selesai. Evaluasi ini juga sebagai alat bantu
terhadap pengawasan. Dengan evaluasi yang dilakukan secara terus menerus, maka
sauatu perencanaan kerja dalam pelaksanaannya semestinya tidak akan sampai
gagal, hal ini karena usaha evaluasi bisa dengan cepat mengetahui jika terjadi
kejanggalan yang menjurus ke arah kegagalan sebuah rencana. Maka dengan
evaluasi, kejanggalan tersebut bisa diperbaiki.
{|CATATAN| Berikut 3 rekomendasi artikel terkait:
1) Sifat, Fungsi, dan Sumber Perencanaan
2) Macam-Macam Rencana
3) Cara Mendapatkan Persetujuan Rencana}
Posting Komentar untuk "Proses Perencanaan Kerja"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.