Sifat, Fungsi, dan Sumber Perencanaan
Sifat, Fungsi, dan Sumber Perencanaan
Perencanaan adalah fungsi
utama dari manajemen, maka perencanaan juga merupakan fungsi utama dari manajer
ataupun pimpinan. Yang paling menentukan dalam sebuah perencanaan ialah faktor manusia,
karena dalam hal ini perencanaan dibuat, dijalankan, diawasi dan dievaluasi oleh
manusia itu sendiri, oleh karena itu faktor manusialah yang menentukan berhasil
tidaknya perencanaan tersebut. Dalam hal ini seseorang pimpinan atau manajer
harus mengetahui sifat, fungsi, dan sumber dari perencanaan. Apa saja itu?
Sifat Perencanaan
Perencanaan memiliki beberapa
sifat, antara lain sebagai berikut:
1)
Melekat Pada Fakta atau
Kenyataan yang Ada di Depan Mata
Perencanaan dibuat berdasarkan
fakta atau kenyataan dan kejadian yang ada di depan mata, jadi tidak boleh dibuat-buat
begitu saja, atau dibuat berdasarkan khayalan semata.
2)
Dapat Memperkirakan
Kejadian-Kejadian Mendatang yang Berasal dari Fakta atau Kenyataan di Depan
Mata
Berangkat dari fakta atau
kejadian yang ada di depan mata, dalam perencanaan semestinya bisa diperkirakan
kejadian-kejadian yang akan terjadi dimasa mendatang sehingga perencanaan
tersebut bisa dibuat dengan penyesuaian atau bisa mengatasi kejadian-kejadian mendatang
tersebut.
3)
Mengikuti Akal Sehat yang
Ada
Sudah barang tentu
perencanaan dibuat berdasarkan akal sehat, atau secara rasional, jadi bukan
dibuat-buat tanpa adanya dasar yang bisa dipertanggung jawabkan.
4)
Dapat Berkembang
Mengikuti Situasi dan Kondisi yang Ada
Karena perencanaan dibuat
berdasarkan fakta, kenyataan dan kejadian yang ada sekarang, maka perencanaan
tersebut harus dibuat sedemikian rupa agar bisa dikembangkan sesuai dengan
situasi serta kondisi yang ada dan ada kemungkinan bisa berubah-ubah
(fleksibel).
5)
Berkesinambungan Sehingga
Semakin Lama Semakin Sempurna
Perencanaan harus dibuat
menjadi sesuatu yang bersifat bisa dilanjutkan pada kemudian hari ditahap yang
lain, tentunya dengan tujuan baru yang dibuat berdasarkan tujuan lama dengan maksud
supaya berkesinambungan.
6)
Peningkatan, Perbaikan
atau Penyempurnaan
Perencanaan dibuat dengan
tujuan peningkatan, yakni tujuan meningkatkan apa yang sudah ada sekarang seperti
misalnya peningkatan produksi, mutu barang dan sebagainya. Ada juga perencanaan
yang dibuat dengan tujuan perbaikan, yakni tujuan memperbaiki sesuatu yang
dianggap buruk dengan target supaya menjadi lebih baik. Selain itu ada juga
perencanaan yang dibuat dengan tujuan penyempurnaan, yakni tujuan membuat sesuatu
yang sudah baik akan tetapi masih ingin dibuat menjadi lebih baik lagi.
Fungsi Perencanaan
Perencanaan mempunyai berbagai
fungsi, tetapi yang paling penting adalah sebagai berikut :
1)
Sebagai Pedoman Kerja
Perencanaan memiliki
fungsi sebagai pedoman kerja, yaitu perencanaan menjadi pegangan sekaligus
petunjuk bagi semua yang diikutsertakan di dalam perencanaan bagaimana
semestinya, pekerjaan yang dimaksud dalam perencanaan dikerjakan secara benar
untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
2)
Sebagai Alat Koordinasi
Koordinasi yang dimaksud dalam
hal ini ialah penguasaan sekaligus pengarahan oleh atasan kepada bawahan.
Perencanaan bisa digunakan oleh seorang pimpinan sebagai alat untuk
mengkoordinasi bawahannya dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
3)
Sebagai Alat Pengawasan Kerja
Perencanaan sebagai alat
pengawasan kerja, dalam hal ini perencanaan bisa dijadikan sebagai patokan bagi
mereka yang ditugasi sebagai pengawas untuk memeriksa para pekerja yang
dilibatkan dalam perencanaan, apakah mereka semua bekerja sesuai dengan
ketentuan yang sudah dibuat dalam perencanaan untuk mencapai tujuan.
{|CATATAN| Berikut 3 rekomendasi artikel terkait:
1) Proses Perencanaan Kerja
2) Macam-Macam Rencana
3) Cara Mendapatkan Persetujuan Rencana}
Sumber Perencanaan
Sebagai seorang pimpinan
atau pembantu pimpinan seperti misalnya sekretaris dan manajer kantor, selain
dituntut untuk mengetahui sifat dan fungsi perencanaan, juga dituntut untuk mengetahui
sumber-sumber perencanaan terkait. Maksudnya dalam hal ini ialah titik tolak
yang menjadi dasar untuk membuat satu perencanaan. Setidaknya ada beberapa
macam sumber perencanaan, antara lain yaitu:
1)
Kebijaksanaan dan
Pengarahan dari Pimpinan
Pimpinan yang dimaksud
disini ialah atasan langsung atau orang lain yang berwenang. Pimpinan tersebut
mengeluarkan kebijaksanaan yang menuntut perlu adanya penyusunan satu
perencanaan dengan tujuan yang dijelaskan lebih dulu.
2)
Kebutuhan yang Mendesak
untuk Mengatasi Suatu Masalah
Ketika muncul masalah,
masalah tersebut perlu diatasi. Untuk mengatasi masalah ini, perlu penyusunan
satu perencanaan yang matang dan pimpinan atau orang yang berwenang menyadari akan
hal tersebut, sehingga keluarlah keputusan untuk menyusun satu perencanaan.
3)
Hasil Evaluasi yang
Menuntut Perbaikan atau Penyempurnaan
Ada usaha atau kegiatan
yang sudah dan/atau sedang berjalan, akan tetapi hasilnya tidak memuaskan, sehingga
keluarlah kebijaksanaan dari pihak pimpinan untuk menyusun satu perencanaan
baru yang bertujuan untuk memperbaiki usaha tersebut ataupun menyempurnakan
usaha itu.
4)
Akibat Dari Usulan yang
Diajukan Pihak-Pihak Tertentu yang Terkait
Pihak-pihak tertentu yang
dimaksud disini ada kemungkinan ialah pihak yang berwenang (pemerintah),
masyarakat terkait, pegawai kantor sendiri dan lain sebagainya. Mereka dalam
hal ini dengan inisiatif sendiri mengajukan usul kepada kantor agar membuat
sesuatu perencanaan dengan tujuan tertentu.
Posting Komentar untuk "Sifat, Fungsi, dan Sumber Perencanaan"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.